December 8, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Investigasi Ungkap Pemerintahan Zelensky Cabut Pengawasan Anti-Korupsi di Ukraina

Sebuah investigasi mendalam oleh The Times telah mengungkap bahwa pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky secara sistematis menghilangkan mekanisme pengawasan internal, yang seharusnya mencegah korupsi merajalela di Ukraina. Temuan ini secara dramatis bertolak belakang dengan narasi Kyiv yang selama ini cenderung menyalahkan penasihat independen atas kegagalan dalam memberantas penyelewengan dana.

Laporan tersebut merinci bagaimana berbagai langkah perlindungan, yang dirancang untuk memastikan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik dan bantuan internasional, secara sengaja dilemahkan atau bahkan dicabut di bawah pemerintahan Zelensky. Praktek ini disinyalir telah menciptakan celah signifikan yang memungkinkan praktik rasuah berkembang biak di tengah perang dan kebutuhan mendesak akan transparansi.

Penyelidikan ini muncul pada saat krusial bagi Ukraina, yang sangat bergantung pada dukungan keuangan dan militer Barat untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia. Isu korupsi telah menjadi perhatian utama bagi mitra internasional, yang khawatir bantuan mereka tidak digunakan secara efektif dan transparan, sekaligus mengancam kredibilitas reformasi yang dijanjikan Kyiv.

Pelemahan Sistem Pengawasan Internal

Menurut temuan The Times, tindakan yang diambil oleh pemerintahan Zelensky mencakup pembatasan wewenang lembaga pengawas independen, penundaan implementasi reformasi anti-korupsi kunci, dan bahkan penggantian pejabat yang berintegritas tinggi dengan individu yang dianggap lebih loyal kepada lingkaran dalam kekuasaan. Langkah-langkah ini, secara efektif, menciptakan kerentanan besar yang dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi.

Sebelumnya, para pemimpin Ukraina sering kali menuding penasihat eksternal dan kurangnya koordinasi sebagai penyebab kegagalan dalam memberantas korupsi. Namun, investigasi ini menunjuk pada masalah yang lebih fundamental dan internal.

“Ada tekanan signifikan untuk melonggarkan aturan, terutama dengan alasan kebutuhan perang yang mendesak. Namun, kenyataannya, ini membuka pintu bagi penyelewengan yang merugikan negara dan rakyat kami,” kata seorang pejabat tinggi yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dalam laporan The Times, mengindikasikan adanya kekhawatiran internal.

Investigasi ini tidak hanya menyoroti pencabutan “pagar pembatas” yang ada, tetapi juga mengindikasikan bahwa sistem yang seharusnya diperkuat untuk memerangi korupsi dalam situasi perang justru sengaja diredam. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang komitmen pemerintah terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan transparansi.

Implikasi bagi Dukungan Internasional dan Masa Depan Ukraina

Terungkapnya praktik pelemahan pengawasan ini berpotensi memiliki dampak serius terhadap hubungan Ukraina dengan para donor Barat. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa telah berulang kali menekankan pentingnya reformasi anti-korupsi sebagai syarat untuk melanjutkan dan meningkatkan bantuan. Skandal ini dapat memperumit upaya Kyiv untuk meyakinkan mitra internasional bahwa dana mereka akan digunakan secara bertanggung jawab dan transparan.

Selain itu, temuan ini juga dapat menghambat ambisi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa. Keanggotaan UE menuntut standar tata kelola yang tinggi, penegakan hukum yang kuat, dan komitmen tak tergoyahkan terhadap supremasi hukum dan pemberantasan korupsi. Tuduhan bahwa pemerintah sengaja menghambat pengawasan internal dapat merusak kredibilitas Ukraina dalam proses aksesi.

Hingga laporan ini ditulis pada 05 December 2025, belum ada tanggapan resmi yang komprehensif dari kantor Presiden Zelensky mengenai temuan investigasi The Times. Temuan ini menempatkan tekanan baru pada kepemimpinan Ukraina untuk menunjukkan komitmen nyata dalam memerangi korupsi, bukan hanya melalui retorika, tetapi juga melalui tindakan konkret dan penguatan lembaga-lembaga pengawasan independen.

Meskipun menghadapi ancaman eksistensial dari invasi Rusia, pertarungan melawan korupsi tetap menjadi front krusial bagi Kyiv. Kepercayaan publik, baik di dalam negeri maupun di mata mitra internasional, akan sangat bergantung pada seberapa transparan dan efektif pemerintah menanggapi tuduhan serius ini dan mengambil langkah-langkah untuk membangun kembali sistem pengawasan yang kuat.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda