December 13, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Mega Bintang Rusia Ivan Urgant Menghilang Usai Kecam Perang

Moskow – Ivan Urgant, presenter acara bincang-bincang larut malam terkemuka Rusia yang dikenal sebagai “raja televisi” dan ikon budaya populer, telah menghilang dari layar kaca negaranya. Kejatuhan dramatisnya dari puncak ketenaran terjadi setelah ia secara terbuka menyatakan penentangannya terhadap invasi Presiden Vladimir V. Putin ke Ukraina, sebuah langkah yang menyoroti iklim yang semakin represif bagi suara-suara pembangkang di Rusia.

Selama bertahun-tahun, Urgant adalah salah satu wajah paling dikenal dan dicintai di televisi Rusia. Acara “Evening Urgant” di Channel One, mirip dengan format acara larut malam Barat, menawarkan perpaduan antara humor cerdas, wawancara selebriti, dan kadang-kadang sindiran sosial yang halus. Programnya berhasil menjangkau jutaan pemirsa, melampaui batasan demografi dan politik dengan pesona yang tak terbantahkan. Ia adalah megabintang yang tampaknya tak terhentikan, seorang figur yang mampu menyatukan penonton dalam tawa dan hiburan, bahkan di tengah lanskap media yang semakin dikontrol ketat oleh negara.

Suara Pembangkang dan Dampak Instan

Titik balik dalam karier gemilang Urgant datang pada 24 Februari 2022, hari di mana Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina. Dalam sebuah pernyataan langka yang penuh keberanian, Urgant memposting pesan sederhana di media sosial: “Ketakutan dan rasa sakit. Tidak ada perang.” Meskipun singkat, pesan ini adalah pernyataan yang jelas dan lugas menentang tindakan Kremlin, sebuah langkah yang berisiko tinggi bagi figur publik manapun di Rusia, terlebih lagi bagi seseorang dengan visibilitas sebesar Urgant.

Konsekuensinya hampir instan dan brutal. Dalam waktu singkat, acara “Evening Urgant” tiba-tiba ditarik dari jadwal Channel One tanpa penjelasan resmi. Episodenya yang sudah direkam dihapus, dan Urgant sendiri seolah-olah menguap dari pandangan publik Rusia. Media pemerintah dan saluran pro-Kremlin dengan cepat bergerak untuk mengutuknya, bahkan menuduhnya sebagai “pengkhianat” atau “musuh rakyat”. Nasibnya menjadi pengingat yang menyedihkan tentang betapa berbahayanya menyimpang dari narasi resmi pemerintah di Rusia pada 13 December 2025.

“Kasus Ivan Urgant adalah cerminan mengerikan dari harga yang harus dibayar oleh kebebasan berbicara di Rusia modern. Di bawah tekanan rezim, bahkan bintang paling terang sekalipun dapat dipadamkan dalam sekejap jika mereka berani menyuarakan kebenaran yang tidak disukai Kremlin.”

Implikasi Lebih Luas bagi Media Rusia

Kasus Ivan Urgant bukanlah insiden yang terisolasi, melainkan bagian dari pola yang lebih luas dari tindakan keras terhadap media independen dan figur publik yang kritis terhadap pemerintah. Sejak invasi Ukraina, Rusia telah memperkenalkan undang-undang drakonis yang mengkriminalisasi penyebaran “berita palsu” tentang militer, yang secara efektif membungkam setiap laporan yang tidak sejalan dengan narasi resmi negara. Banyak jurnalis dan aktivis telah dipaksa mengasingkan diri, sementara media independen yang tersisa telah diblokir atau ditutup.

Hilangnya Urgant dari layar kaca adalah simbol nyata dari pembersihan ideologis yang sedang berlangsung. Ini mengirimkan pesan tegas kepada siapa pun yang mempertimbangkan untuk menentang Kremlin: tidak peduli seberapa populer atau berpengaruh Anda, konsensus resmi harus dipertahankan di atas segalanya. Ruang untuk humor, kritik, atau bahkan opini pribadi telah menyusut drastis, meninggalkan lanskap media yang homogen dan tanpa henti menyiarkan propaganda pro-pemerintah.

Kisah Ivan Urgant tetap menjadi salah satu yang paling mencolok dan tragis dalam babak baru sejarah Rusia. Dari raja late-night yang dicintai, ia bertransformasi menjadi simbol bisu perlawanan, sebuah pengingat akan beratnya harga yang harus dibayar untuk integritas moral di bawah rezim yang tidak mentolerir perbedaan pendapat.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda