IBL Rancang Cetak Biru Pengembangan Basket Nasional Jelang Musim 2026
Jakarta, 11 December 2025 – Liga Bola Basket Indonesia (IBL) mengumumkan inisiatif strategis jangka panjang untuk memperkuat fondasi ekosistem bola basket di seluruh penjuru Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil. Langkah ambisius ini dirancang sebagai persiapan menjelang musim kompetisi 2026, menandai komitmen IBL untuk transformasi menyeluruh dalam pembinaan dan pengembangan bakat dari akar rumput hingga level profesional.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam keterangannya menyatakan bahwa program ini bukan sekadar rencana, melainkan sebuah cetak biru (blueprint) komprehensif yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dan kualitas olahraga basket di tanah air. Dengan target musim 2026, IBL berharap dapat melahirkan talenta-talenta baru yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional, sekaligus memperkuat basis penggemar dan infrastruktur di seluruh wilayah.
Strategi Komprehensif Merangkul Potensi Daerah
Program penguatan ekosistem yang digagas IBL mencakup berbagai pilar utama. Pertama, pengembangan pemain muda melalui pembentukan akademi-akademi basket dan liga-liga junior di berbagai kota, termasuk di luar Jawa. IBL akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas basket lokal untuk mengidentifikasi dan membina potensi sejak dini. Ini termasuk penyelenggaraan talent scouting secara berkala ke daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau.
Pilar kedua adalah peningkatan kualitas pelatih dan wasit. IBL berencana menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi yang seragam dan berkualitas bagi para pelatih dan wasit di tingkat daerah. Diharapkan, dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia ini, standar permainan dan penyelenggaraan kompetisi lokal juga akan ikut terangkat. Selain itu, IBL juga akan fokus pada pembangunan dan perbaikan fasilitas lapangan basket di daerah-daerah, mengupayakan ketersediaan sarana yang layak bagi masyarakat.
Penyediaan akses dan sosialisasi ke daerah terpencil menjadi kunci utama. IBL akan melakukan roadshow dan klinik basket ke wilayah-wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan olahraga basket secara lebih intensif, memberikan pelatihan dasar, serta menumbuhkan minat sejak usia dini.
“Kami memahami bahwa potensi bola basket Indonesia tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Dengan visi jangka panjang menuju musim 2026, kami berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat mulai dari akar rumput, merangkul setiap talenta di pelosok negeri. Ini bukan sekadar program, melainkan investasi masa depan demi kejayaan basket Indonesia di kancah domestik maupun internasional,” ujar Junas Miradiarsyah.
Visi Jangka Panjang dan Dampak Terhadap Basket Nasional
Pemilihan tahun 2026 sebagai target waktu bukan tanpa alasan. IBL melihat ini sebagai jendela strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, termasuk kemungkinan menjadi tuan rumah event olahraga berskala regional atau bahkan internasional. Dengan fondasi yang kuat di seluruh negeri, IBL yakin dapat menciptakan liga yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Dampak jangka panjang dari inisiatif ini diharapkan mencakup perluasan basis penggemar, peningkatan kualitas pemain yang berujung pada tim nasional yang lebih kuat, serta penciptaan peluang ekonomi baru bagi komunitas lokal. IBL juga berharap program ini dapat menarik lebih banyak sponsor dan investor yang peduli terhadap pengembangan olahraga di Indonesia.
Kendati demikian, implementasi program ini tentu menghadapi tantangan, mulai dari pendanaan, logistik, hingga koordinasi dengan berbagai stakeholder di daerah. Namun, IBL optimistis dengan dukungan penuh dari Federasi Bola Basket Indonesia (PB Perbasi), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta pemerintah daerah, visi besar ini dapat terwujud. Inisiatif IBL ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan bola basket Indonesia yang lebih inklusif dan merata.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya đŸ‘‰
Beranda
