Drama Dua Penalti, Persita Tangerang Raih Kemenangan Perdana BRI Super League
TANGERANG – Persita Tangerang akhirnya berhasil memecah kebuntuan dan meraih kemenangan perdana mereka di ajang BRI Super League musim 2025/2026. Dalam duel sengit yang penuh drama di Banten International Stadium pada Kamis malam, 11 September 2025, Pendekar Cisadane menundukkan tamunya, PSM Makassar, dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini krusial untuk mendongkrak moral tim yang sebelumnya terpuruk di papan bawah klasemen.
Kemenangan Dramatis di Kandang Sendiri
Pertandingan antara Persita dan PSM Makassar sejak awal diprediksi akan berjalan ketat mengingat kedua tim sama-sama memburu poin penuh. Persita, yang tampil di hadapan ribuan suporter setianya, bermain agresif sejak peluit kick-off dibunyikan. Namun, upaya mereka untuk mencetak gol seringkali terganjal rapatnya lini belakang Juku Eja yang dikawal solid.
Kebuntuan pecah pada pertengahan babak pertama setelah Persita mendapatkan hadiah penalti pertama. Insiden pelanggaran di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih. Striker andalan Persita, [Nama Striker 1], sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo, membawa Pendekar Cisadane unggul 1-0. Keunggulan tersebut bertahan hingga jeda turun minum, memicu optimisme di kubu tuan rumah.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar mencoba bangkit dan meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, di menit ke-60, Juku Eja berhasil menyamakan kedudukan melalui skema serangan balik cepat yang diselesaikan dengan apik oleh gelandang serang mereka, [Nama Pemain PSM]. Gol ini sontak membuat pertandingan semakin panas dan imbang 1-1.
Momen Krusial dari Titik Putih
Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, drama kembali terjadi di menit-menit akhir babak kedua. Persita kembali mendapatkan penalti kedua setelah [Nama Pemain Persita yang dilanggar] dilanggar keras di kotak penalti. Keputusan wasit sempat diwarnai protes dari para pemain PSM, namun tetap tidak mengubah putusan.
Kali ini, [Nama Striker 2 atau Striker 1 lagi] dipercaya menjadi eksekutor. Dengan tenang, ia mengarahkan bola ke sudut gawang yang tak terjangkau kiper PSM, mengukir gol kemenangan 2-1 untuk Persita Tangerang. Gol ini disambut gegap gempita oleh para pendukung dan seluruh ofisial tim, menandai kemenangan perdana yang sangat dinanti-nantikan.
“Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin, tapi juga suntikan moral luar biasa bagi seluruh tim. Kami tahu ini perjalanan panjang, tapi hasil malam ini membuktikan bahwa kami memiliki semangat juang yang tinggi. Dua penalti itu adalah hasil dari kerja keras dan keberanian pemain menekan lawan hingga kotak penalti,” ujar [Nama Pelatih Persita] usai pertandingan, 11 September 2025.
Implikasi Hasil bagi Kedua Tim
Bagi Persita Tangerang, kemenangan ini adalah angin segar yang sangat dibutuhkan. Mereka berhasil keluar dari zona merah klasemen sementara dan kini memiliki bekal berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Hasil ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi Pendekar Cisadane untuk membangun performa yang lebih konsisten di sisa musim ini.
Sementara itu, bagi PSM Makassar, kekalahan ini tentu menjadi evaluasi serius. Mereka kehilangan kesempatan untuk mengamankan posisi di papan atas dan harus segera berbenah. Pelatih PSM, [Nama Pelatih PSM], diharapkan dapat menemukan formula yang tepat untuk membangkitkan performa timnya jelang jadwal padat BRI Super League.
Dengan raihan poin penuh ini, Persita Tangerang membuktikan bahwa mereka memiliki potensi untuk bersaing. Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian penting apakah mereka bisa mempertahankan momentum positif ini atau justru kembali terjerembap dalam tekanan kompetisi.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
