November 3, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Badai Melissa: Korban Terus Bertambah, Puluhan Komunitas Jamaika Terisolasi

Kingston, Jamaika – Angka kematian akibat Badai Melissa terus meningkat, seiring dengan kekhawatiran mendalam mengenai nasib puluhan komunitas di Jamaika yang masih terputus total dari dunia luar. Otoritas penanggulangan bencana menyatakan bahwa skala penuh tragedi yang terjadi di balik jalur komunikasi yang rusak masih belum terungkap, memicu pertanyaan serius tentang jumlah korban sebenarnya dari badai dahsyat pekan lalu.

Skala Bencana Terungkap di Balik Jalur Komunikasi Terputus

Menurut laporan terbaru dari Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (ODPEM) Jamaika, jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi telah mencapai dua digit, namun angka ini diperkirakan akan terus melonjak drastis setelah tim penyelamat berhasil menjangkau area-area yang kini terisolasi. Jalan-jalan utama dan sekunder di berbagai paroki, terutama di wilayah timur dan selatan seperti Portland, St. Thomas, dan Clarendon, dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang, tanah longsor, dan reruntuhan pohon serta infrastruktur. Jembatan-jembatan runtuh, dan jaringan listrik serta telekomunikasi lumpuh total, membuat upaya penilaian dan penyelamatan menjadi sangat menantang.

Tim SAR gabungan dari militer, kepolisian, dan relawan kemanusiaan telah dikerahkan, namun kemajuan mereka terhambat oleh medan yang sulit dan kondisi cuaca ekstrem yang masih belum sepenuhnya stabil. Banyak komunitas yang kini hanya bisa diakses dengan helikopter atau perahu, jika memungkinkan. Kekhawatiran terbesar adalah pasokan air bersih, makanan, dan obat-obatan yang menipis di area-area terisolasi, meningkatkan risiko wabah penyakit dan krisis kemanusiaan yang lebih luas.

“Situasi ini adalah salah satu yang paling menantang yang pernah kami hadapi,” ujar Direktur ODPEM dalam konferensi pers pada 02 November 2025. “Prioritas utama kami saat ini adalah menjangkau setiap jiwa yang terdampar, memastikan keselamatan mereka, dan menyediakan bantuan secepat mungkin. Jalan masih sulit, tetapi tekad kami tidak akan goyah. Kami meminta kesabaran dan kerja sama dari seluruh masyarakat.”

Respons Darurat dan Tantangan Kemanusiaan

Pemerintah Jamaika telah mengaktifkan seluruh sumber dayanya untuk operasi penyelamatan dan pemulihan. Perdana Menteri Andrew Holness telah menyatakan keadaan darurat di beberapa wilayah yang paling parah terkena dampak, dan telah meminta bantuan internasional untuk mempercepat respons kemanusiaan. Kapal-kapal angkatan laut dan pesawat militer dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan dan mengevakuasi korban luka-luka atau mereka yang membutuhkan perhatian medis segera. Ribuan orang telah mengungsi ke tempat penampungan sementara yang didirikan di sekolah-sekolah dan gedung komunitas, namun kapasitas tempat penampungan juga mulai terbatas.

PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan internasional juga telah menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan dukungan. Namun, tantangan logistik untuk mengirimkan bantuan ke daerah-daerah terpencil tetap menjadi hambatan utama. Selain kerusakan infrastruktur, dampak jangka panjang terhadap sektor pertanian dan pariwisata Jamaika diperkirakan akan sangat signifikan, menambah beban ekonomi negara yang sedang berjuang untuk bangkit dari pandemi global.

Saat 02 November 2025 menjelang malam, dengan perkiraan cuaca buruk yang masih mungkin terjadi di beberapa wilayah, pemerintah dan tim penyelamat terus berlomba melawan waktu untuk mengungkap skala penuh tragedi Badai Melissa dan membawa bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya đŸ‘‰
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.