PB Akuatik Indonesia Beri Pesan Khusus Tim Renang Muda untuk SEA Games 2025
Jakarta, 20 November 2025 – Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PBAI) secara resmi menyampaikan pesan penting kepada tim renang nasional yang akan berlaga di SEA Games 2025 Thailand. Dengan mayoritas komposisi atlet muda, harapan besar dititipkan untuk meraih prestasi maksimal dan mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga Asia Tenggara.
Pesan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindito Suryo, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta. Ia menekankan pentingnya mentalitas juara, semangat juang yang tinggi, dan dedikasi penuh dari setiap anggota tim. Menurutnya, ajang SEA Games bukan hanya tentang meraih medali, tetapi juga menjadi panggung penting bagi pengembangan karakter dan pengalaman bertanding atlet.
“Kami tidak hanya menargetkan medali, tetapi juga ingin melihat setiap atlet memberikan penampilan terbaiknya, melampaui batas diri, dan berjuang dengan sepenuh hati untuk Merah Putih. Pesan ini menjadi krusial mengingat komposisi tim yang didominasi oleh perenang-perenang muda, yang diproyeksikan sebagai tulang punggung masa depan olahraga akuatik nasional,” ujar Anindito Suryo dalam pernyataannya.
Investasi Jangka Panjang pada Atlet Muda
Komposisi tim renang untuk SEA Games 2025 yang didominasi oleh atlet-atlet muda bukanlah tanpa alasan. Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PB Akuatik Indonesia untuk melakukan regenerasi dan investasi pada talenta-talenta muda yang diharapkan dapat mencapai puncak performa di ajang-ajang lebih besar di masa mendatang, seperti Asian Games dan Olimpiade.
Anindito Suryo menambahkan, keputusan untuk memberi panggung kepada perenang muda di SEA Games adalah langkah strategis. “SEA Games adalah panggung yang ideal bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman berharga, mengukur kemampuan di tingkat internasional, dan menumbuhkan mental kompetitif,” jelasnya. PBAI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, mulai dari program pelatihan intensif, pendampingan psikologis, hingga fasilitas penunjang performa terbaik. Program pelatihan telah dirancang sedemikian rupa untuk memastikan peningkatan fisik, teknik, dan mental para atlet muda, mempersiapkan mereka menghadapi tekanan kompetisi tingkat internasional.
Diharapkan, dengan pengalaman ini, para atlet muda dapat lebih matang dan siap menghadapi tantangan di kompetisi yang lebih tinggi. Regenerasi atlet ini juga bertujuan untuk memastikan keberlanjutan prestasi Indonesia di cabang olahraga renang dalam jangka panjang, tidak hanya bergantung pada beberapa nama senior saja.
Target dan Tantangan di Negeri Gajah Putih
Meski belum merilis target medali secara spesifik, PBAI secara implisit menargetkan peningkatan performa dan perolehan medali dibanding edisi sebelumnya. Thailand, sebagai tuan rumah, diprediksi akan menjadi pesaing tangguh, ditambah dengan kekuatan tradisional di cabang olahraga renang seperti Singapura dan Vietnam, yang memiliki program pembinaan atlet yang kuat.
“Persaingan di SEA Games selalu ketat, dan kami menyadari tantangan yang akan dihadapi di Thailand. Namun, dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi dari para atlet muda, kami optimis dapat memberikan kejutan dan meraih hasil membanggakan,” tambah Anindito Suryo. Pihak federasi juga akan terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi berkala terhadap program latihan yang sedang berjalan, memastikan tim berada dalam kondisi prima saat keberangkatan.
Fokus utama juga akan diberikan pada adaptasi lingkungan dan kondisi kolam renang di Thailand, serta strategi menghadapi berbagai kemungkinan yang muncul selama kompetisi. Dengan segala persiapan dan harapan yang telah dititipkan, tim renang Indonesia diharapkan dapat membawa pulang prestasi terbaik dan menjadi kebanggaan bangsa di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tahun depan. Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia tentunya menjadi pelecut semangat bagi para atlet untuk berjuang maksimal.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
