Derby Jawa Timur Berakhir Imbang, Persebaya dan Arema Berbagi Angka
Surabaya – Duel sarat gengsi bertajuk Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC berakhir tanpa pemenang. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 yang digelar pada Sabtu, 22 November 2025 lalu. Hasil ini memperpanjang rekor pertemuan ketat antara dua rival abadi di kancah sepak bola nasional, sekaligus menahan ambisi masing-masing untuk meraih poin penuh.
Jalannya Pertandingan dan Gol Krusial
Pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu sore itu berlangsung dalam tensi tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Ribuan Bonek, julukan suporter Persebaya, memadati stadion untuk memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Atmosfer stadion yang membara menambah panasnya persaingan di lapangan. Sementara itu, Arema FC yang datang sebagai tim tamu menunjukkan determinasi tinggi untuk mencuri poin dari markas Bajul Ijo.
Kedua tim memulai pertandingan dengan hati-hati, berusaha meraba kekuatan lawan masing-masing. Pertarungan sengit lebih banyak terjadi di lini tengah, dengan gelandang kedua tim saling beradu fisik dan taktik untuk menguasai bola. Beberapa peluang sempat tercipta di awal babak pertama, namun belum ada yang berhasil mengancam gawang secara serius.
Persebaya akhirnya berhasil memecah kebuntuan lebih dulu pada menit ke-35 melalui skema serangan balik cepat. Penyerang andalan Bajul Ijo, Darius Setiawan, berhasil memanfaatkan umpan terobosan matang dari lini tengah dan melepaskan tembakan keras mendatar yang tak mampu dihalau kiper Arema FC, Yoga Santoso. Gol tersebut disambut gegap gempita suporter tuan rumah, mengubah skor menjadi 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Arema FC meningkatkan intensitas serangan dan mencoba mengambil inisiatif. Pelatih Arema melakukan beberapa perubahan taktik untuk menambah daya gedor timnya. Tekanan yang terus-menerus akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-68. Gelandang serang Singo Edan, Rizky Pratama, berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauh yang spektakuler. Bola melengkung indah masuk ke pojok gawang Persebaya tanpa bisa dijangkau kiper, membuat skor berubah menjadi 1-1. Sisa pertandingan diwarnai jual beli serangan yang memanas, namun tak ada gol tambahan yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang, mengakhiri laga dengan skor sama kuat.
Dampak Hasil Imbang dan Perjalanan Selanjutnya
Hasil imbang ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin. Bagi Persebaya, tambahan satu poin membuat mereka kini mengoleksi 20 poin dan sementara berada di posisi ke-6 klasemen BRI Super League. Sementara itu, Arema FC dengan 16 poin masih tertahan di posisi ke-10. Persaingan di papan tengah dan atas klasemen semakin ketat setelah pertandingan ini, dengan setiap poin menjadi krusial dalam perebutan posisi terbaik.
Derby Jawa Timur selalu menjadi pertandingan yang paling dinantikan dan memiliki makna lebih dari sekadar tiga poin. Ini adalah pertarungan harga diri, kebanggaan daerah, dan adu strategi antara dua tim besar yang memiliki basis suporter fanatik. Meskipun berakhir imbang, intensitas dan kualitas pertandingan menunjukkan betapa ketatnya persaingan di liga musim ini.
“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit, sesuai prediksi kami. Kedua tim bermain dengan motivasi tinggi dan tidak ingin mengalah. Kami sedikit kecewa tidak bisa meraih tiga poin di kandang, tetapi satu poin dari derby selalu berharga dan merupakan hasil yang tidak buruk. Kami akan mengevaluasi penampilan tim dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya yang tak kalah penting,” ujar Ahmad Riyadi, pelatih Persebaya Surabaya, setelah pertandingan.
Dengan berakhirnya pekan ke-13, fokus kedua tim kini beralih ke jadwal padat di sisa paruh musim. Persebaya akan menghadapi tantangan berat di laga tandang pekan depan, sementara Arema FC akan menjamu lawan kuat di kandang mereka. Keduanya membutuhkan konsistensi untuk mencapai target masing-masing di kompetisi BRI Super League 2025/2026 yang semakin memanas. Para suporter pun berharap tim kesayangan mereka dapat terus berjuang dan memberikan penampilan terbaik hingga akhir musim.
Pihak penyelenggara liga, melalui operator PT Liga Indonesia Baru (LIB), terus memantau ketat pelaksanaan pertandingan dan mengapresiasi sportivitas yang ditunjukkan di lapangan. Keamanan selama dan sesudah laga derby juga menjadi prioritas utama. Hingga laporan ini diturunkan pada 22 November 2025, situasi di sekitar stadion dilaporkan kondusif dan tidak terjadi insiden berarti yang mengganggu jalannya pertandingan maupun ketertiban umum.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
