Tragedi Kebakaran Pencakar Langit Hong Kong: Puluhan Tewas, Ratusan Hilang
Hong Kong dilanda duka mendalam setelah kebakaran dahsyat melanda sebuah kompleks apartemen bertingkat tinggi di jantung kota, menewaskan sedikitnya 44 orang dan menyebabkan lebih dari 270 lainnya masih belum ditemukan. Asap tebal masih mengepul dari puing-puing bangunan, hampir 24 jam setelah api pertama kali berkobar pada malam [Tanggal Hari Ini – 1 hari], menandai salah satu bencana terburuk yang melanda wilayah administratif khusus tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Insiden tragis ini terjadi di Menara Gemilang, sebuah gedung apartemen 40 lantai yang terletak strategis di distrik Mong Kok yang padat. Api, yang diyakini bermula di salah satu lantai bawah, menyebar dengan cepat ke seluruh struktur, menjebak ratusan penghuni di dalamnya. Saksi mata menggambarkan pemandangan mengerikan ketika api melalap lantai demi lantai, sementara kepanikan merebak di antara warga yang berusaha menyelamatkan diri melalui tangga darurat atau terjebak di unit mereka.
Operasi Penyelamatan Berpacu dengan Waktu
Tim pemadam kebakaran Hong Kong, yang mengerahkan lebih dari 300 personel dan puluhan unit kendaraan, telah berjuang tanpa henti sejak api pertama kali dilaporkan. Tantangan utama mereka adalah intensitas api yang ekstrem, suhu yang sangat tinggi, dan kekhawatiran akan integritas struktural bangunan yang semakin melemah. Selain itu, kepulan asap tebal yang terus-menerus membatasi jarak pandang dan mempersulit upaya pencarian korban.
Hingga siang 27 November 2025, meskipun api utama telah berhasil dikendalikan di sebagian besar area, titik-titik panas dan bara api masih membara di beberapa bagian gedung, terutama di lantai-lantai yang paling parah terdampak. Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlangsung dengan fokus pada area-area yang sulit dijangkau. Tim khusus dengan anjing pelacak dikerahkan untuk menyisir setiap sudut dan reruntuhan, berharap menemukan korban yang selamat atau jasad yang masih terperangkap.
Seorang juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong menyatakan bahwa kondisi di lapangan sangat berbahaya. “Kami menghadapi struktur bangunan yang tidak stabil dan risiko keruntuhan parsial. Prioritas utama kami adalah keselamatan tim penyelamat sambil berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan setiap korban,” ujarnya dalam konferensi pers darurat.
Dampak Kemanusiaan dan Investigasi Awal
Tragedi ini telah menimbulkan duka mendalam di seluruh Hong Kong. Rumah sakit-rumah sakit di sekitar telah menerima puluhan korban luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis karena menghirup asap dan luka bakar. Pemerintah Hong Kong telah mengaktifkan pusat krisis dan menyediakan penampungan sementara bagi ribuan warga yang terpaksa dievakuasi dari Menara Gemilang dan bangunan-bangunan di sekitarnya.
Identifikasi korban tewas menjadi tugas yang sulit. Dari 44 korban yang dikonfirmasi, beberapa telah diidentifikasi, namun sebagian besar masih memerlukan proses forensik lebih lanjut. Keluarga dari 270 lebih orang yang hilang berkumpul di pusat informasi, menanti kabar dengan cemas, diselimuti ketidakpastian dan ketakutan akan nasib orang yang mereka cintai.
“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi Hong Kong. Kami berkomitmen penuh untuk menemukan setiap korban yang hilang dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang berduka. Penyelidikan menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan penyebab tragedi ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” kata Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Otoritas berwenang telah memulai investigasi awal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mencakup korsleting listrik atau masalah pada sistem gas, mengingat usia bangunan dan kepadatan huniannya. Tim ahli forensik kebakaran dan insinyur struktur akan bekerja sama untuk menganalisis lokasi kejadian begitu kondisi dianggap aman untuk diakses sepenuhnya. Tragedi ini diharapkan akan memicu peninjauan kembali standar keselamatan kebakaran dan peraturan bangunan di kota padat seperti Hong Kong.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
