July 3, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Jejak Pilu Eks Bintang Muda Manchester United: Dua Kali Ditolak Klub

Dunia sepak bola profesional seringkali kejam, dan kisah Donny van de Beek adalah salah satu contoh nyata betapa cepatnya nasib seorang pemain bisa berubah. Mantan gelandang yang didatangkan Manchester United dengan harapan tinggi pada tahun 2020 ini, kini berada di persimpangan karier yang tragis. Ia secara ironis telah ‘dibuang’ atau dilepas oleh dua klub berbeda secara beruntun pasca kepergiannya dari Old Trafford, menyoroti kompleksitas adaptasi dan ekspektasi di level elite.

Awal Mula Keterpurukan di Old Trafford

Didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan mahar fantastis sekitar £35 juta, Donny van de Beek tiba di Manchester United pada musim panas 2020 dengan reputasi sebagai gelandang serang yang kreatif dan dinamis. Penampilannya yang memukau di Liga Champions bersama Ajax, termasuk semifinal 2019, menjadikannya salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa. Namun, periode awal kariernya di Manchester United jauh dari kata mulus.

Di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, dan kemudian Ralf Rangnick, Van de Beek kesulitan menembus tim utama. Persaingan ketat di lini tengah dengan Bruno Fernandes, Paul Pogba, dan kemudian Fred serta Scott McTominay, ditambah dengan perubahan formasi yang tidak cocok, membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan. Kurangnya menit bermain yang konsisten, ditambah cedera yang kerap menghantam, membuat performanya tak kunjung menanjak. Ekspektasi besar yang menyertainya saat kedatangan berubah menjadi tekanan berat.

Puncaknya, pada Januari 2022, setelah hanya tampil dalam beberapa pertandingan di paruh pertama musim, Van de Beek dipinjamkan ke Everton dalam upaya untuk menghidupkan kembali kariernya. Langkah ini menandai ‘pembuangan’ pertamanya dari klub, meskipun hanya sementara, mengindikasikan bahwa ia tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang Manchester United pada saat itu.

Rentetan Kekecewaan di Klub Peminjam

Periode di Everton ternyata tidak menjadi titik balik yang diharapkan Donny van de Beek. Di bawah manajer Frank Lampard, ia memang mendapatkan beberapa kesempatan bermain, namun cedera lain kembali menghantuinya dan membatasi kontribusinya. Ia hanya membuat 7 penampilan liga untuk The Toffees sebelum kembali ke Manchester United di akhir musim 2021/2022. Paruh kedua musim yang seharusnya menjadi panggung kebangkitan, berakhir dengan kekecewaan dan semakin memperdalam keraguan akan masa depannya.

Setelah kembali ke Manchester United dan masih kesulitan mendapatkan tempat di era Erik ten Hag, yang ironisnya adalah mantan pelatihnya di Ajax, Van de Beek kembali dipinjamkan pada jendela transfer musim dingin 2024. Kali ini, tujuannya adalah klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt, dengan harapan lingkungan baru akan memberikan kesempatan untuk bersinar.

Namun, nasib serupa kembali menimpanya di Jerman. Van de Beek hanya tampil dalam 8 pertandingan di semua kompetisi, dan sebagian besar dari penampilan tersebut adalah sebagai pemain pengganti. Pelatih Frankfurt, Dino Toppmöller, secara terbuka mengakui bahwa sang pemain tidak sesuai dengan ekspektasi mereka dan tidak memberikan dampak yang signifikan. Pada 02 July 2025, secara resmi dikonfirmasi bahwa Van de Beek akan kembali ke Manchester United setelah masa peminjamannya berakhir, tanpa opsi pembelian permanen yang diaktifkan oleh Frankfurt. Ini menjadi ‘pembuangan’ kedua baginya dalam rentang waktu yang singkat, menegaskan posisi sulitnya di kancah sepak bola Eropa.

“Kasus Donny van de Beek adalah cerminan betapa rapuhnya karier seorang pesepak bola, terutama ketika cedera dan kurangnya adaptasi menjadi faktor utama. Dari prospek cerah yang menarik perhatian raksasa seperti Manchester United, ia kini berada di persimpangan jalan yang sangat sulit. Talentanya tidak diragukan, namun ia belum menemukan lingkungan yang tepat untuk bersinar, ditambah faktor cedera yang terus menghantuinya. Ini adalah peringatan bagi klub dan pemain tentang manajemen ekspektasi dan perencanaan karier yang matang.”

— Dr. Aris Budianto, Analis Sepak Bola Independen

Dengan kontrak di Manchester United yang masih tersisa hingga 2025, masa depan Donny van de Beek kini menjadi tanda tanya besar. Pilihan yang realistis baginya mungkin adalah mencari klub baru secara permanen di liga yang kurang kompetitif, atau bahkan mempertimbangkan liga di luar Eropa, demi mendapatkan menit bermain reguler dan kembali menemukan kepercayaan diri.

Kisah Van de Beek menjadi pengingat pahit bahwa potensi besar saja tidak cukup dalam kancah sepak bola elite tanpa konsistensi, keberuntungan, dan lingkungan yang mendukung. Dari bintang muda Ajax yang disegani hingga pemain yang terpinggirkan di dua liga top Eropa, perjalanan karier Donny van de Beek adalah saga yang menyedihkan, yang menyoroti sisi gelap dunia transfer sepak bola modern.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.