Negosiasi Transfer Jadon Sancho: Gaji Tinggi Hambat Kesepakatan Antara Manchester United dan Juventus

Manchester United dan Juventus dikabarkan sedang dalam negosiasi intens mengenai potensi transfer atau peminjaman pemain sayap Inggris, Jadon Sancho. Namun, kendala utama yang menghambat tercapainya kesepakatan hingga 07 July 2025 adalah besaran gaji fantastis yang diterima Sancho dari klub raksasa Premier League tersebut.
Sumber terpercaya menyebutkan bahwa Manchester United sangat berhasrat untuk melepas Sancho yang kini tersisih dari skuad utama Erik ten Hag. Klub Setan Merah dilaporkan siap untuk fleksibel terkait biaya transfer atau nominal pinjaman guna memfasilitasi kepergian pemain yang didatangkan dengan mahar £73 juta dari Borussia Dortmund pada tahun 2021 itu. Fleksibilitas ini sejatinya merupakan upaya untuk meringankan beban gaji yang sangat signifikan dari pembukuan klub.
Kendala Finansial dalam Negosiasi
Meskipun Manchester United telah menunjukkan kemauan untuk berkompromi pada harga jual, gaji mingguan Jadon Sancho yang dilaporkan mencapai £250.000 (sekitar Rp 4,9 miliar) menjadi batu sandungan besar bagi Juventus. Klub asal Turin tersebut, yang tengah berjuang untuk menyeimbangkan neraca keuangan dan mematuhi regulasi Financial Fair Play (FFP) Serie A, merasa keberatan untuk menanggung seluruh atau sebagian besar beban gaji tersebut.
Juventus hanya bersedia mengeluarkan sejumlah tertentu dari anggaran mereka untuk gaji pemain baru, dan angka gaji Sancho jauh melampaui batas tersebut. Tawaran dari Juventus sejauh ini berkisar pada kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian, di mana mereka hanya mampu menutupi sebagian kecil dari gaji sang pemain, meninggalkan Manchester United dengan kewajiban untuk membayar sisa gaji selama masa pinjaman.
“Gaji Jadon Sancho yang fantastis di Manchester United menjadi penghalang utama bagi klub mana pun yang ingin merekrutnya, terutama di tengah ketatnya regulasi Financial Fair Play yang diterapkan di liga-liga top Eropa. Klub pembeli enggan mengambil risiko finansial sebesar itu untuk pemain yang performanya belum stabil,” ujar seorang analis sepak bola, yang enggan disebutkan namanya, kepada media ini.
Situasi ini memaksa negosiasi berjalan alot. Manchester United ingin membebaskan diri sepenuhnya dari kewajiban gaji Sancho, sementara Juventus tidak memiliki kapasitas finansial untuk mengambil alih beban tersebut tanpa mengganggu struktur gaji mereka.
Masa Depan Sancho dan Strategi Transfer MU
Jadon Sancho sendiri dikabarkan tertarik untuk mencari klub baru guna mendapatkan menit bermain reguler setelah perselisihannya dengan manajer Erik ten Hag yang membuatnya diasingkan dari skuad utama. Kembali ke performa terbaiknya adalah prioritas utama bagi pemain berusia 23 tahun ini, yang juga berharap dapat kembali menarik perhatian tim nasional Inggris.
Bagi Manchester United, melepas Sancho merupakan bagian integral dari strategi restrukturisasi skuad mereka. Kepergiannya akan membebaskan slot di skuad dan, yang lebih penting, mengosongkan sebagian besar anggaran gaji yang dapat digunakan untuk mendatangkan pemain baru yang lebih sesuai dengan filosofi permainan Ten Hag. Selain Juventus, beberapa klub lain, termasuk mantan klubnya Borussia Dortmund dan beberapa klub Premier League, juga disebut-sebut memantau situasi Sancho, meskipun dengan tantangan gaji yang sama.
Bursa transfer musim panas akan segera berakhir, dan tekanan untuk mencapai kesepakatan semakin meningkat bagi kedua belah pihak. Manchester United perlu menemukan solusi yang memuaskan untuk Sancho sebelum tenggat waktu transfer tiba, sementara Juventus harus memutuskan apakah risiko finansial sepadan dengan potensi kualitas yang bisa ditawarkan Jadon Sancho di lapangan hijau.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda