July 9, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Liga Indonesia All Star Tahan Imbang Juara Bertahan Arema Lewat Dua Penalti

Bandung, 08 July 2025 – Drama adu penalti mewarnai laga kedua Grup A Piala Presiden 2025 yang mempertemukan Liga Indonesia All Star melawan juara bertahan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (8/7/2025) sore WIB. Pertandingan sengit ini berakhir dengan skor imbang 1-1, di mana dua eksekusi penalti dari Witan Sulaeman dan Septian David Maulana sukses menggagalkan keunggulan awal Singo Edan.

Drama Penalti Buyarkan Keunggulan Arema

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Arema FC langsung menunjukkan dominasinya. Mengandalkan skuad yang relatif stabil dan pengalaman sebagai juara bertahan, tim asuhan pelatih Joko Susilo langsung menekan pertahanan tim Liga Indonesia All Star yang diperkuat oleh pemain-pemain pilihan dari berbagai klub Liga 1. Tekanan Arema berbuah manis pada menit ke-23. Sebuah serangan cepat dari sayap kiri berhasil menembus kotak penalti, dan salah satu penyerang Arema sukses melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dijangkau kiper Liga Indonesia All Star, mengubah skor menjadi 1-0.

Tertinggal satu gol, Liga Indonesia All Star tidak menyerah. Mereka mulai menemukan ritme permainan di babak kedua, mengandalkan kecepatan Witan Sulaeman dan kreativitas Septian David Maulana di lini tengah. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-65. Sebuah insiden di kotak terlarang Arema memaksa wasit menunjuk titik putih. Witan Sulaeman, yang dipercaya sebagai algojo, dengan tenang melesakkan bola ke pojok gawang, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini sontak membangkitkan semangat skuad All Star dan para suporter yang memadati stadion.

Menjelang akhir pertandingan, drama kembali tersaji. Pada menit ke-88, pemain belakang Arema melakukan pelanggaran fatal di dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu kembali memberikan hadiah penalti untuk Liga Indonesia All Star. Kali ini, giliran Septian David Maulana yang mengambil tanggung jawab. Dengan dingin, gelandang serang ini sukses menaklukkan kiper Arema, namun eksekusi ini dianulir karena adanya pergerakan pemain sebelum bola ditendang. Penalti harus diulang. Dalam situasi yang sangat menegangkan, Septian David Maulana kembali menunjukkan ketenangannya dan sukses menunaikan tugasnya dengan sempurna. Bola meluncur mulus ke gawang Arema, memastikan skor akhir 2-1 untuk keunggulan All Star.

“Pertandingan ini menunjukkan mentalitas tim kami yang luar biasa. Tertinggal lebih dulu dan mampu membalikkan keadaan di menit-menit akhir lewat dua penalti, itu bukan hal mudah. Kami harus terus berbenah, namun hasil ini adalah suntikan moral yang penting,” ujar pelatih kepala Liga Indonesia All Star, Bima Sakti, dalam konferensi pers pasca-laga.

Implikasi Hasil dan Langkah Selanjutnya

Hasil imbang ini memiliki implikasi signifikan bagi kedua tim dalam persaingan Grup A Piala Presiden 2025. Bagi Arema FC, hasil ini adalah peringatan dini. Meskipun berstatus juara bertahan, mereka belum mampu menunjukkan dominasi penuh. Kehilangan keunggulan di menit akhir menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap konsistensi pertahanan dan manajemen pertandingan.

Sementara itu, bagi Liga Indonesia All Star, hasil ini adalah pencapaian positif. Mampu menahan imbang tim sekelas Arema FC, apalagi dengan skema comeback yang dramatis, akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain yang baru berkumpul. Ini juga menjadi bukti bahwa tim gabungan ini memiliki potensi untuk bersaing di level tertinggi. Kedua tim kini akan fokus pada pertandingan selanjutnya di Grup A untuk memuluskan langkah mereka ke babak gugur turnamen pra-musim yang prestisius ini.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.