July 10, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Ketegangan Lebanon-Israel: Operasi Militer Israel Berlanjut di Tengah Gencatan Senjata

09 July 2025 – Operasi militer Israel di Lebanon, yang diklaim menargetkan fasilitas Hizbullah, terus berlanjut hampir setiap hari, menimbulkan kekhawatiran serius akan potensi eskalasi konflik di tengah gencatan senjata yang rapuh. Meskipun kesepakatan gencatan senjata telah berlaku sejak November lalu, laporan menyebutkan bahwa pasukan Israel terus melakukan serangan dan aktivitas militer di wilayah Lebanon, sementara kelompok Hizbullah sejauh ini memilih untuk tidak melakukan respons militer.

Latar Belakang Ketegangan dan Gencatan Senjata

Hubungan antara Israel dan Hizbullah, kelompok bersenjata dan partai politik di Lebanon, telah lama diwarnai ketegangan dan konflik bersenjata. Kawasan perbatasan selatan Lebanon adalah salah satu titik api paling sensitif di Timur Tengah. Gencatan senjata yang disebutkan, yang mulai berlaku pada November, sebagian besar merupakan bagian dari upaya de-eskalasi yang lebih luas di tengah konflik yang berkecamuk di Jalur Gaza. Gencatan senjata ini bertujuan untuk meredakan ketegangan di garis biru perbatasan Israel-Lebanon, yang sebelumnya juga diwarnai baku tembak signifikan.

Menurut militer Israel, operasi mereka difokuskan pada “target Hizbullah,” yang seringkali mencakup fasilitas militer, gudang senjata, peluncur roket, dan infrastruktur yang mereka klaim digunakan oleh kelompok tersebut. Klaim ini konsisten dengan kebijakan Israel untuk menggagalkan kemampuan militer Hizbullah yang dianggap sebagai ancaman keamanan utama di perbatasan utara mereka. Namun, pihak Lebanon dan Hizbullah menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran kedaulatan mereka.

Meskipun ada gencatan senjata, pola serangan Israel yang hampir setiap hari menunjukkan bahwa mereka mempertahankan tekanan militer yang signifikan. Serangan ini dilaporkan melibatkan serangan udara, drone, dan terkadang artileri, yang menyasar area-area yang diklaim Israel sebagai basis operasional Hizbullah.

Banyak pengamat regional berpendapat bahwa aktivitas militer Israel yang terus-menerus di wilayah udara dan perbatasan Lebanon, terlepas dari klaim sasarannya, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semangat gencatan senjata dan berpotensi memprovokasi eskalasi yang lebih luas. Hal ini mengancam stabilitas regional yang sudah sangat rentan.

Pola Serangan Israel dan Sikap Hizbullah

Sikap Hizbullah yang sejauh ini tidak memberikan respons militer, berbeda dengan periode sebelumnya di mana setiap serangan Israel sering dibalas dengan rentetan roket atau serangan balasan lainnya. Ini bisa jadi merupakan keputusan strategis untuk menghindari perang skala penuh yang bisa menghancurkan Lebanon. Kelompok ini mungkin ingin menunjukkan kesabaran dan tidak memberikan Israel alasan untuk memperluas operasi mereka secara signifikan. Namun, ketidakreaktivan ini juga dapat ditafsirkan sebagai upaya untuk tidak terprovokasi ke dalam konflik yang tidak diinginkan, terutama mengingat fokus dunia pada situasi di Gaza.

Situasi ini menciptakan ketidakpastian yang signifikan di sepanjang perbatasan. Meskipun gencatan senjata telah mencegah konflik besar, insiden sporadis dan terus-menerusnya aktivitas militer Israel dapat setiap saat memicu respons dari Hizbullah, yang berpotensi memicu spiral kekerasan yang sulit dikendalikan. Komunitas internasional, termasuk Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), terus menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mematuhi resolusi yang relevan untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut. Keamanan dan keselamatan warga sipil di perbatasan tetap menjadi perhatian utama, di tengah bayang-bayang konflik yang terus membayangi.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.