July 18, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Ancaman Tarif Trump: Politik Brasil Bergolak, Lula Kembali Dapatkan Momentum

Washington D.C. – Ancaman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menerapkan tarif baru pada baja dan aluminium yang diimpor dari Brasil telah memicu gelombang politik yang tak terduga di negara Amerika Latin tersebut. Ironisnya, kebijakan proteksionis ini justru memberikan angin segar bagi mantan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, figur yang sebelumnya dipandang terpinggirkan dalam arena politik menjelang pemilihan umum mendatang.

Kembalinya Sang Veteran Politik

Lula da Silva, yang pernah dielu-elukan sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia dan dijuluki politikus paling populer di planet ini, sempat terjerembap dalam jurang politik akibat serangkaian tuduhan korupsi dan hukuman penjara. Peluangnya untuk kembali bersaing dalam pemilihan presiden mendatang, yang diperkirakan akan digelar tahun depan, sebelumnya dianggap tipis oleh banyak pengamat. Keterlibatan namanya dalam skandal “Lava Jato” dan masa penahanannya telah merusak citra Partai Pekerja (PT) yang ia pimpin dan meninggalkan perpecahan mendalam di tubuh politik Brasil.

Namun, ancaman tarif AS ini secara efektif memberinya kesempatan untuk menggalang sentimen nasionalis. Dengan retorika anti-imperialis yang kuat, Lula kini dapat memposisikannya dirinya sebagai pembela kedaulatan ekonomi Brasil terhadap campur tangan asing. Narasi ini sangat efektif di negara dengan sejarah panjang perlawanan terhadap dominasi eksternal, memungkinkan Lula untuk mengalihkan fokus publik dari catatan masa lalunya dan menyatukan kembali basis pemilihnya yang tercerai-berai.

“Ancaman tarif ini adalah anugerah tak terduga bagi Lula. Ia kini memiliki musuh eksternal yang jelas untuk diserang, memungkinkan dia untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik dan menyatukan kembali basis pemilihnya di bawah bendera nasionalisme,” ujar Dr. Sofia Mendes, seorang analis politik senior dari Universitas São Paulo, pada 18 July 2025.

Dampak Geopolitik dan Ekonomi

Ancaman tarif Trump pada baja dan aluminium, yang diumumkan pada 18 July 2025, didasarkan pada klaim bahwa Brasil telah mendevaluasi mata uangnya secara signifikan, membuat produk ekspornya lebih murah dan tidak adil bagi produsen AS. Meskipun demikian, langkah ini berpotensi merugikan ekonomi Brasil yang sedang berjuang, dengan sektor baja dan aluminium menjadi salah satu kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut dan menyerap ribuan tenaga kerja.

Ancaman ini juga menempatkan Presiden Brasil saat ini, Jair Bolsonaro, dalam posisi yang canggung. Bolsonaro, yang sering kali menunjukkan kekagumannya pada Trump dan berusaha membangun hubungan erat dengan Washington untuk menarik investasi asing, kini harus menyeimbangkan diplomasi dengan tekanan domestik untuk melindungi industri negaranya. Kebijakan luar negerinya yang cenderung pro-AS kini diuji oleh langkah-langkah proteksionis yang justru merugikan Brasil, secara tidak langsung membuka celah bagi narasi oposisi yang dipimpin Lula yang menyerukan perlindungan kepentingan nasional secara lebih tegas.

Fenomena ini menggarisbawahi bagaimana kebijakan luar negeri suatu negara dapat menciptakan riak yang tak terduga dalam dinamika politik domestik negara lain. Apa yang awalnya dimaksudkan sebagai langkah proteksionis oleh Washington kini mungkin telah tanpa sengaja membuka jalan bagi kembalinya salah satu tokoh politik paling kontroversial namun kharismatik di Brasil. Seiring dengan mendekatnya pemilihan umum mendatang, mata dunia akan tertuju pada Brasil, menyaksikan apakah ancaman tarif ini akan benar-benar menjadi katalisator bagi kebangkitan politik Lula da Silva dan mengubah peta kekuatan politik di Amerika Latin.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.