November 4, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Badai Melissa: Jejak Kehancuran di Karibia, Korban Jiwa Terus Bertambah

Badai Melissa Tinggalkan Duka Mendalam di Karibia

Nassau, Bahama – Badai Melissa, yang diklasifikasikan sebagai badai tropis kuat, telah menyisakan jejak kehancuran dan duka mendalam di sejumlah negara Karibia. Hingga 30 October 2025, jumlah korban jiwa akibat badai ini terus bertambah, memicu kekhawatiran global dan mempercepat upaya bantuan kemanusiaan. Dampak terparah sejauh ini terlihat di Haiti, Jamaika, dan Republik Dominika, sebelum badai mulai bergerak melintasi kepulauan Bahama.

Di Haiti, negara yang dikenal rentan terhadap bencana alam, Melissa telah merenggut setidaknya 20 nyawa. Data awal menunjukkan lebih dari 160 rumah terendam banjir, memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Infrastruktur yang sudah rapuh semakin teruji, dengan laporan kerusakan jalan dan terputusnya akses komunikasi di beberapa wilayah. Banjir bandang dan tanah longsor menjadi ancaman utama, terutama di daerah pegunungan yang padat penduduk.

Sementara itu, Jamaika melaporkan penemuan lima jenazah yang diduga kuat merupakan korban Badai Melissa. Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung di beberapa wilayah pesisir yang terpukul parah. Republik Dominika juga mengonfirmasi satu korban jiwa, meskipun dampak keseluruhan di negara tersebut relatif lebih rendah dibandingkan Haiti. Skala penuh kerusakan di ketiga negara ini masih dalam tahap penilaian, namun diperkirakan kerugian ekonomi akan mencapai jutaan dolar.

Respons Darurat Internasional dan Tantangan Bantuan

Melihat tingkat keparahan bencana, respons internasional mulai bergerak cepat. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah secara resmi meminta bantuan militer untuk mendukung upaya penanggulangan bencana di wilayah yang terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pengiriman logistik, tenaga medis, serta tim pencarian dan penyelamatan ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.

Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional, termasuk Palang Merah dan PBB, juga telah mengaktifkan rencana darurat mereka. Fokus utama saat ini adalah penyediaan tempat penampungan sementara, makanan, air bersih, dan layanan kesehatan bagi para korban. Namun, tantangan besar menghadang tim bantuan, termasuk akses jalan yang terputus, gangguan komunikasi, dan risiko penularan penyakit di pengungsian.

“Prioritas utama kami saat ini adalah menyelamatkan nyawa dan menyediakan bantuan dasar bagi mereka yang kehilangan segalanya,” ujar seorang juru bicara dari Badan Manajemen Bencana Nasional, menggarisbawahi urgensi situasi. “Skala kehancuran sangat besar, dan kami membutuhkan dukungan berkelanjutan dari komunitas internasional untuk membantu saudara-saudara kami membangun kembali kehidupan mereka.”

Seiring Badai Melissa mulai melintas Bahama, otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan keras kepada warganya untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi. Badai ini diperkirakan membawa angin kencang, curah hujan ekstrem, dan gelombang pasang yang dapat menyebabkan banjir pesisir parah. Komunitas global menantikan perkembangan lebih lanjut dan bersiap untuk memberikan dukungan yang diperlukan bagi negara-negara Karibia dalam menghadapi salah satu badai terkuat di musim ini.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya đŸ‘‰
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.