August 26, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Famine Resmi Landa Gaza, Setengah Juta Jiwa Hadapi Kematian Akut

Gaza City Dihantam Kelaparan Parah: Setengah Juta Jiwa Terancam

Gaza City dan wilayah-wilayah di sekitarnya kini secara resmi dinyatakan dilanda kelaparan, sebuah kondisi ekstrem yang mengancam setidaknya setengah juta jiwa di wilayah kantong yang terkepung tersebut. Pengumuman mengejutkan ini datang dari sebuah kelompok global yang didukung para ahli internasional PBB, menandai peningkatan drastis dalam krisis kemanusiaan yang telah lama berlangsung.

Laporan yang dirilis pada 22 August 2025 tersebut menggarisbawahi bahwa populasi di area tersebut kini menghadapi kondisi paling parah yang pernah terukur oleh standar internasional: kelaparan massal, malnutrisi akut yang meluas, dan peningkatan signifikan angka kematian. Situasi ini menempatkan populasi yang sudah rentan dalam bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, memicu kekhawatiran global akan bencana kemanusiaan yang tak terhindarkan.

Setidaknya 500.000 orang, atau sekitar seperempat dari total populasi Gaza, kini diperkirakan berada dalam fase kelaparan, tingkat tertinggi pada Skala Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC). Fase ini merupakan ambang batas tertinggi yang didefinisikan sebagai kelaparan, di mana kematian akibat kelaparan menjadi hal yang nyata dan meluas di tengah masyarakat.

Dampak Nyata Krisis Kemanusiaan dan Panggilan Mendesak

Kondisi yang memburuk dengan cepat ini diperparah oleh konflik berkepanjangan yang telah melumpuhkan infrastruktur, layanan dasar, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan. Blokade dan pembatasan akses telah menghambat pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan, terutama di bagian utara Gaza, tempat deklarasi kelaparan dianggap paling parah.

Anak-anak, wanita hamil, dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan, dengan laporan peningkatan drastis kasus malnutrisi akut yang parah pada anak-anak di bawah lima tahun. Fasilitas kesehatan yang sudah kewalahan akibat kehancuran dan kekurangan sumber daya, kini semakin lumpuh dengan lonjakan pasien yang menderita komplikasi terkait kelaparan.

“Situasi di Gaza saat ini adalah alarm bahaya tertinggi yang pernah kita dengar. Kita tidak hanya berbicara tentang kelaparan, tetapi tentang kematian yang dapat dicegah jika bantuan kemanusiaan skala besar dapat segera dan tanpa hambatan mencapai semua yang membutuhkan,” ujar seorang perwakilan dari kelompok kemanusiaan global yang terlibat dalam laporan tersebut. “Ini adalah kegagalan kolektif jika kita tidak bertindak sekarang.”

Deklarasi kelaparan ini secara resmi menuntut perhatian dan tindakan segera dari komunitas internasional. Organisasi-organisasi kemanusiaan mendesak pembukaan penuh koridor kemanusiaan, gencatan senjata yang efektif, dan peningkatan drastis volume bantuan yang masuk ke Gaza tanpa hambatan birokratis atau militer.

Tanpa intervensi segera dan berkelanjutan, para ahli memperingatkan bahwa angka kematian akan terus meningkat secara eksponensial. Dampak jangka panjang dari malnutrisi pada generasi muda Gaza juga akan menghancurkan, mempengaruhi kesehatan fisik dan kognitif mereka selama bertahun-tahun mendatang, menciptakan krisis kesehatan masyarakat yang akan bertahan lama setelah konflik berakhir.

Pemerintah di seluruh dunia didesak untuk memberikan tekanan diplomatik yang kuat guna memastikan akses aman dan tanpa batas bagi bantuan kemanusiaan. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah menyerukan peningkatan dana darurat dan dukungan logistik untuk operasi bantuan di lapangan, menekankan bahwa respons yang terkoordinasi dan masif adalah satu-satunya cara untuk mencegah tragedi yang lebih besar.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.