August 6, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Kecelakaan Jeju Air Soroti Kegagalan Keselamatan Penerbangan Berpuluh Tahun

Sebuah investigasi mendalam yang dilakukan oleh surat kabar terkemuka The New York Times mengungkap serangkaian kegagalan sistematis dan kelalaian infrastruktur yang mengubah insiden pendaratan Jeju Air Flight 7C-305 menjadi bencana yang jauh lebih mematikan. Laporan tersebut menyoroti bagaimana kecelakaan yang terjadi di Bandara Internasional Jeju pada awal bulan ini, dan menewaskan puluhan penumpang serta awak, adalah puncak dari puluhan tahun peringatan yang diabaikan dan standar keselamatan yang longgar.

Menurut analisis komprehensif yang dirilis The New York Times pada 06 August 2025, kecelakaan tersebut bukan semata-mata akibat kesalahan pilot atau kondisi cuaca buruk. Sebaliknya, ditemukan adanya pola mengkhawatirkan dari mismanajemen, kurangnya pengawasan regulasi, dan kegagalan dalam memperbarui infrastruktur kritis di bandara-bandara Korea Selatan, khususnya Bandara Internasional Jeju. Investigasi tersebut secara spesifik menunjuk pada keberadaan dinding pembatas landasan pacu yang dideskripsikan sebagai “pembunuh” yang tidak hanya memperburuk dampak kecelakaan tetapi juga menghambat upaya penyelamatan.

Investigasi Mendalam Ungkap Kelemahan Sistematis

Laporan The New York Times secara rinci memaparkan bagaimana berbagai lembaga, mulai dari maskapai penerbangan hingga otoritas penerbangan sipil dan manajemen bandara, telah gagal dalam melaksanakan tanggung jawab mereka. Sumber internal yang dikutip dalam laporan tersebut mengungkapkan bahwa ada banyak laporan dan audit sebelumnya yang mengindikasikan adanya celah keamanan, mulai dari protokol pemeliharaan pesawat yang tidak memadai, pelatihan awak yang kurang optimal, hingga sistem respons darurat yang tidak efektif. Peringatan-peringatan ini, sayangnya, sering kali diabaikan atau ditunda implementasinya karena alasan biaya atau birokrasi.

Kecelakaan Jeju Air Flight 7C-305, yang dilaporkan mengalami masalah teknis sesaat sebelum pendaratan dan menyentuh landasan pacu dengan keras, diperparah secara dramatis oleh struktur di sekitarnya. Alih-alih meluncur keluar dari landasan dan berhenti di area aman, pesawat menabrak dinding beton pembatas yang berada terlalu dekat dengan ujung landasan pacu. Tabrakan dengan dinding ini menyebabkan kerusakan struktural yang masif pada pesawat, memicu kebakaran besar, dan menjebak banyak penumpang di dalam bangkai pesawat, secara signifikan meningkatkan jumlah korban tewas.

Tragedi Dinding Pembatas dan Tanggung Jawab yang Dipertanyakan

Dinding pembatas yang menjadi fokus utama laporan ini telah lama menjadi subjek kekhawatiran di kalangan pakar keselamatan penerbangan. Dibangun puluhan tahun lalu, desain dan lokasinya dianggap tidak memenuhi standar keselamatan modern yang mengharuskan adanya area run-off yang luas dan bebas hambatan di ujung landasan pacu untuk mengakomodasi pendaratan darurat atau overrun. Meskipun ada rekomendasi berulang untuk memindahkan atau mengganti dinding tersebut dengan struktur yang lebih aman dan dapat menyerap dampak, tindakan nyata tidak pernah diambil.

“Ini bukan hanya sebuah kecelakaan, ini adalah bencana yang menunggu untuk terjadi karena kelalaian sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade,” ujar seorang pakar keselamatan penerbangan anonim yang diwawancarai oleh The New York Times. “Dinding pembatas itu adalah simbol nyata dari prioritas yang salah dan kurangnya akuntabilitas dalam menjaga keselamatan publik.”

Kini, tekanan publik semakin meningkat agar pemerintah dan pihak-pihak terkait bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Kecelakaan Jeju Air tidak hanya mencoreng reputasi penerbangan sipil Korea Selatan tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas sistem keselamatan penerbangan di negara tersebut. Diharapkan, laporan The New York Times ini akan menjadi katalisator bagi reformasi mendesak dan komprehensif guna mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.