November 4, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Ketahanan Hamas di Gaza: Terus Bertahan di Tengah Gempuran Militer Israel

Sejak dimulainya operasi militer besar-besaran, militer Israel terus melancarkan serangan intensif di Jalur Gaza, khususnya menargetkan infrastruktur dan kepemimpinan Hamas di Gaza City. Tujuan yang dinyatakan adalah untuk melumpuhkan kemampuan tempur dan pemerintahan kelompok tersebut secara permanen. Namun, pada 19 September 2025, di tengah hantaman yang dahsyat, Hamas menunjukkan ketahanan yang mengejutkan, terus beroperasi sebagai kekuatan tempur yang mampu melancarkan serangan gerilya dan penyergapan, menimbulkan keraguan atas klaim keberhasilan total operasi militer Israel.

Hantaman Militer dan Klaim Keberhasilan

Militer Israel telah mengerahkan ribuan pasukannya, tank, artileri, dan dukungan udara untuk menekan Hamas di wilayah perkotaan Gaza. Operasi ini dilaporkan telah menghancurkan sebagian besar jaringan terowongan, gudang senjata, dan markas komando yang teridentifikasi. Citra satelit dan laporan dari lapangan menunjukkan tingkat kehancuran yang masif di area-area yang menjadi fokus serangan, dengan gedung-gedung rata dengan tanah dan infrastruktur hancur.

Pemerintah Israel secara konsisten menyatakan bahwa operasi ini berjalan sesuai rencana dan berhasil memberikan pukulan signifikan terhadap Hamas, termasuk eliminasi sejumlah komandan dan pejuang. Klaim ini sering kali disertai dengan rilis rekaman video dan data mengenai jumlah target yang dihantam. Namun, narasi ini berbenturan dengan kenyataan di lapangan, di mana insiden perlawanan Hamas masih terus dilaporkan.

“Beberapa pejabat Israel meyakini bahwa serangan militer di Gaza City akan memberikan pukulan telak yang menentukan bagi kelompok tersebut, meskipun Hamas terus melancarkan penyergapan dan serangan gerilya.”

Paradoks ini menciptakan tantangan besar bagi Israel, yang berupaya menampilkan operasi mereka sebagai langkah yang efektif untuk mencapai tujuan keamanan jangka panjang. Kemampuan Hamas untuk terus melakukan perlawanan, meskipun dalam skala yang mungkin lebih kecil, mengindikasikan bahwa proses eliminasi total adalah tugas yang jauh lebih kompleks dan berlarut-larut dari yang diperkirakan.

Taktik Gerilya dan Ketahanan Hamas

Ketahanan Hamas sebagai kekuatan tempur sebagian besar bersumber dari sifat operasionalnya yang asimetris dan adaptif. Mereka telah lama berinvestasi dalam jaringan terowongan bawah tanah yang luas, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung tetapi juga sebagai jalur pergerakan, gudang senjata, dan lokasi peluncuran serangan kejutan. Pengetahuan mendalam tentang medan, serta potensi dukungan dari segmen populasi sipil, juga memungkinkan mereka untuk berbaur dan menghilang di antara penduduk, menyulitkan identifikasi dan penargetan oleh pasukan Israel.

Laporan dari sumber-sumber militer dan media mengindikasikan bahwa Hamas terus melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel, menanam alat peledak improvisasi (IED), dan meluncurkan roket jarak pendek dari area yang tidak terduga. Taktik ini, meskipun tidak mampu menghentikan laju pasukan Israel secara keseluruhan, cukup untuk menimbulkan korban jiwa dan menunda kemajuan, serta mempertahankan narasi perlawanan di mata para pendukungnya.

Para analis militer berpendapat bahwa selama Hamas masih mampu menunjukkan tanda-tanda perlawanan dan melancarkan serangan, klaim kemenangan penuh oleh Israel akan tetap sulit untuk diverifikasi. Kemampuan untuk bertahan hidup di bawah tekanan ekstrem ini menunjukkan bahwa Hamas telah membangun struktur yang jauh lebih kuat dan desentralisasi daripada yang mungkin diakui sebelumnya, mengubah konflik ini menjadi perang gesekan yang panjang dan memakan korban.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.