Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 12 Tewas, Eskalasi Terparah Dekade Ini

24 July 2025 – Pertempuran sengit meletus di sepanjang perbatasan Thailand dan Kamboja, mengakibatkan sedikitnya 12 orang tewas, menjadikannya insiden paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir. Pihak berwenang Thailand mengonfirmasi 11 warga sipil dan seorang tentara tewas dalam serangkaian bentrokan yang terjadi di sekitar area sengketa kuil kuno.
Kedua negara tetangga ini saling menuduh sebagai pihak pertama yang melepaskan tembakan, memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas. Insiden ini terjadi di wilayah perbatasan yang berdekatan dengan Kuil Preah Vihear, situs Warisan Dunia UNESCO yang telah lama menjadi titik sengketa utama antara kedua negara. Laporan awal dari pihak Thailand menyebutkan bahwa bentrokan melibatkan penggunaan artileri berat dan tembakan senjata api ringan, yang berlangsung selama beberapa jam.
Dampak Kemanusiaan dan Tuduhan Balik
Dampak paling parah dari bentrokan ini terasa oleh warga sipil di kedua sisi perbatasan. Di Thailand, sebagian besar korban tewas adalah penduduk desa yang tinggal di dekat zona konflik di Provinsi Surin dan Si Sa Ket. Ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari rumah mereka, mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi yang didirikan oleh pemerintah setempat. Rumah sakit di wilayah perbatasan dilaporkan kewalahan menangani korban luka, dengan beberapa di antaranya menderita luka parah akibat pecahan peluru dan ledakan.
Pemerintah Thailand dengan tegas mengutuk serangan tersebut, menuduh pasukan Kamboja melancarkan provokasi. Sebaliknya, Kamboja menyatakan bahwa pasukannya hanya bertindak dalam upaya membela diri setelah Thailand lebih dahulu melanggar batas wilayah dan melepaskan tembakan. Saling tuding ini memperkeruh situasi, mempersulit upaya meredakan ketegangan melalui jalur diplomatik.
“Kami sangat menyayangkan jatuhnya korban jiwa dari pihak warga sipil akibat agresi yang tidak beralasan ini. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga negara kami dan penegakan kedaulatan wilayah. Kami mendesak Kamboja untuk segera menghentikan semua tindakan provokatif dan kembali ke meja perundingan.”
— Mayor Jenderal Ruengsak Thongruang, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Thailand.
Akar Konflik dan Sejarah Sengketa
Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan Kuil Preah Vihear menjadi simbol perselisihan. Pada tahun 1962, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa kuil abad ke-11 tersebut adalah milik Kamboja, namun batas-batas tanah di sekitarnya tetap menjadi sumber ketidaksepahaman. Konflik bersenjata serupa pernah terjadi pada tahun 2008 dan 2011, yang juga mengakibatkan korban jiwa dan pengungsian massal.
Meskipun ada upaya mediasi dari berbagai pihak, termasuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), solusi permanen untuk sengketa perbatasan ini belum tercapai. Kurangnya demarkasi yang jelas di beberapa segmen perbatasan terus menjadi pemicu potensi konflik, dengan insiden-insiden kecil yang dapat dengan cepat membesar menjadi konfrontasi bersenjata.
Respons Internasional dan Seruan De-eskalasi
Komunitas internasional telah menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog damai. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan korban jiwa dan mendesak kedua belah pihak untuk mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil. Negara-negara anggota ASEAN juga diharapkan untuk memainkan peran aktif dalam menengahi situasi, mengingat potensi dampak destabilisasi regional jika konflik terus berlanjut.
Meskipun ada seruan untuk menahan diri, situasi di perbatasan tetap tegang. Kedua belah pihak telah meningkatkan kehadiran militer mereka, memicu kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Nasib ribuan pengungsi dan upaya untuk memastikan keamanan di wilayah perbatasan akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah Thailand dan Kamboja di hari-hari mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda