December 1, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Labour Perketat Aturan Suaka Inggris: Menunggu Dua Dekade untuk Residen Permanen

Pemerintah Partai Buruh Inggris dilaporkan sedang menyusun proposal kebijakan imigrasi yang signifikan, termasuk rencana untuk memberlakukan sistem yang jauh lebih ketat bagi para pencari suaka. Menurut rincian yang bocor, individu yang diberikan suaka akan diwajibkan menunggu selama 20 tahun sebelum dapat mengajukan permohonan status residensi permanen, sebuah peningkatan drastis dari ketentuan saat ini yang hanya lima tahun.

Langkah ini menandai pergeseran substansial dalam pendekatan Inggris terhadap imigrasi dan suaka, menunjukkan tekad Partai Buruh untuk mengambil sikap yang lebih tegas di tengah tekanan politik yang meningkat dan perdebatan publik mengenai masalah ini. Perubahan ini diperkirakan akan memicu perdebatan sengit di dalam dan di luar Parlemen, mengingat dampaknya yang mendalam bagi ribuan individu yang mencari perlindungan di Inggris.

Perubahan Drastis dalam Kebijakan Suaka

Rencana baru ini akan secara fundamental mengubah jalur bagi para pengungsi dan pencari suaka yang telah berhasil mengajukan permohonan perlindungan di Inggris. Saat ini, setelah lima tahun memegang status izin tinggal, seseorang dapat mengajukan permohonan untuk izin tinggal tanpa batas waktu (Indefinite Leave to Remain/ILR), yang merupakan langkah menuju kewarganegaraan. ILR memberikan hak dan stabilitas yang signifikan, termasuk kemampuan untuk bekerja tanpa batasan, mengakses layanan publik, dan lebih mudah melakukan reuni keluarga.

Perpanjangan masa tunggu menjadi dua dekade atau 20 tahun dapat menciptakan ketidakpastian jangka panjang yang ekstrem bagi individu-individu yang rentan, yang banyak di antaranya telah melarikan diri dari perang, penganiayaan, dan kekerasan. Kebijakan ini berpotensi membatasi kemampuan mereka untuk sepenuhnya berintegrasi ke dalam masyarakat Inggris, merencanakan masa depan, atau membawa anggota keluarga mereka ke negara tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Para kritikus berpendapat bahwa ini dapat menciptakan “kelas bawah” permanen di mana individu hidup dalam limbo administratif dan emosional.

Seorang juru bicara dari sebuah organisasi hak asasi manusia terkemuka, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan pada 17 November 2025, “Langkah ini bukan hanya kejam, tetapi juga tidak praktis. Memaksa individu yang rentan untuk menunggu dua dekade demi stabilitas akan menciptakan kelas masyarakat permanen yang terpinggirkan, merusak integrasi, dan melanggar prinsip dasar kemanusiaan yang menjadi landasan sistem suaka kita.”

Konteks Politik dan Reaksi yang Diantisipasi

Proposal kebijakan yang lebih keras ini muncul di tengah upaya Partai Buruh untuk menunjukkan kepada publik Inggris bahwa mereka serius dalam menangani isu imigrasi, sebuah area yang secara tradisional dianggap sebagai kekuatan Partai Konservatif. Dengan pemilihan umum yang semakin dekat, kedua partai berusaha untuk meyakinkan pemilih bahwa mereka memiliki solusi yang efektif untuk “menghentikan kapal-kapal kecil” yang melintasi Selat Inggris dan untuk mengelola migrasi secara lebih luas.

Perdana Menteri, atau calon Perdana Menteri jika Partai Buruh memenangkan pemilu, kemungkinan besar akan membingkai kebijakan ini sebagai langkah yang diperlukan untuk membangun sistem suaka yang “adil dan teratur” yang mencegah penyalahgunaan dan mengurangi daya tarik bagi mereka yang melakukan perjalanan berbahaya secara ilegal. Namun, kebijakan ini hampir pasti akan menghadapi tentangan keras dari kelompok-kelompok hak asasi manusia, pengacara imigrasi, dan beberapa faksi di dalam partai Buruh sendiri, yang berpendapat bahwa kebijakan tersebut melanggar komitmen internasional Inggris dan nilai-nilai kemanusiaan.

Selain penundaan residensi permanen, kemungkinan ada kebijakan lain yang sedang dipertimbangkan untuk memperkuat kontrol perbatasan dan mempercepat deportasi. Rincian lengkap dari proposal ini masih harus diungkapkan secara resmi, tetapi indikasi awal menunjukkan bahwa Inggris sedang menuju era baru yang lebih restriktif dalam kebijakan imigrasi dan suaka.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda