July 23, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Pemimpin Iran Pukul Beduk Nasionalisme Baru Pasca Serangan Eksternal

Di tengah gejolak geopolitik dan ancaman eksternal yang meningkat, kepemimpinan Iran dilaporkan mengadopsi strategi baru untuk mengonsolidasikan dukungan domestik. Pemerintah teokratis di Teheran kini secara aktif memanfaatkan kembali cerita rakyat kuno dan lagu-lagu patriotik, dalam upaya strategis untuk menyalurkan kemarahan nasional yang timbul akibat serangan yang dikaitkan dengan Israel dan Amerika Serikat menjadi peningkatan kohesi dan dukungan di dalam negeri.

Pergeseran fokus ini menandai evolusi penting dalam taktik komunikasi dan mobilisasi rezim, beralih dari penekanan eksklusif pada ideologi Islam ke perpaduan yang lebih luas dengan identitas nasional dan warisan Persia yang kaya. Ini adalah langkah yang diperhitungkan untuk menggalang persatuan di tengah ketegangan regional yang memanas dan potensi ketidakpuasan internal.

Strategi Baru di Tengah Ketegangan Regional

Setelah serangkaian insiden keamanan, termasuk serangan udara dan insiden lainnya yang dikaitkan dengan Israel dan Amerika Serikat, pemerintah Iran menghadapi tantangan ganda: memulihkan kepercayaan publik dan menunjukkan kekuatan di hadapan ancaman eksternal. Dalam konteks ini, narasi nasionalisme muncul sebagai alat yang ampuh.

Alih-alih hanya mengandalkan retorika keagamaan atau anti-imperialis, yang mungkin kurang resonansi pada sebagian segmen masyarakat, pemerintah kini merangkul simbol-simbol yang lebih inklusif dan mendalam. Ini termasuk pahlawan-pahlawan dari sejarah pra-Islam Iran, epik-epik Persia kuno, dan lagu-lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat. Tujuannya adalah untuk membangkitkan rasa kebanggaan kolektif dan solidaritas, memposisikan negara sebagai entitas yang bersatu menghadapi musuh bersama.

“Ini adalah langkah klasik yang diambil oleh rezim mana pun yang merasa terancam atau ingin mengonsolidasikan kekuasaan. Menggalang massa di balik bendera nasional adalah cara paling efektif untuk mengalihkan perhatian dari masalah internal dan menyatukan rakyat menghadapi musuh bersama,” ujar seorang analis politik Timur Tengah, yang enggan disebutkan namanya karena sensitivitas isu.

Revitalisasi Simbol dan Narasi Nasional

Upaya revitalisasi nasionalisme ini terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan publik. Media pemerintah secara konsisten menayangkan program-program yang menyoroti kebesaran sejarah Persia, peran Iran dalam peradaban global, dan ketahanan bangsa menghadapi invasi asing. Konser musik yang menampilkan lagu-lagu patriotik lama yang diaransemen ulang juga menjadi umum, menarik audiens yang luas, termasuk kalangan muda yang mungkin merasa terputus dari narasi revolusi.

Langkah ini menarik, mengingat selama beberapa dekade, Republik Islam sering kali menekankan identitas keagamaannya di atas warisan pra-Islam yang dianggap “sekuler” oleh beberapa faksi garis keras. Namun, kini ada pergeseran pragmatis, di mana identitas nasional digunakan sebagai payung yang lebih luas untuk mengumpulkan dukungan dari berbagai spektrum masyarakat, termasuk mereka yang mungkin tidak sepenuhnya sependapat dengan ideologi agama pemerintah tetapi memiliki rasa cinta tanah air yang kuat.

Meskipun demikian, para pengamat masih mempertanyakan seberapa efektif strategi ini dapat benar-benar mempersatukan negara atau justru akan terlihat sebagai manipulasi yang sinis. Sebagian skeptis bahwa penggunaan simbol-simbol nasional dapat sepenuhnya menutupi tantangan ekonomi, isu hak asasi manusia, atau perbedaan pendapat politik yang ada di dalam negeri. Keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada respons masyarakat Iran dan kemampuan pemerintah untuk mempertahankan narasi yang kredibel dan kuat di tengah turbulensi regional.

Pada 23 July 2025, dunia akan terus mengamati bagaimana langkah-langkah baru ini akan membentuk dinamika politik internal Iran serta posisinya di kancah regional dan global.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.