November 3, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Penulis Prancis Terkemuka: Perhitungan Ulang Mendalam Pasca-Invasi Ukraina

Karya-karya terlaris Emmanuel Carrère tentang Rusia lahir dari afeksi yang mendalam dan ketertarikan intelektual yang kompleks. Namun, invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 telah memaksa penulis Prancis yang sangat dihormati ini untuk melakukan perjalanan fisik dan intelektual yang menantang, mengubah pandangannya secara fundamental.

Afeksi yang Mendalam dan Karya yang Terjual Laris

Emmanuel Carrère, seorang figur terkemuka dalam sastra Prancis kontemporer, dikenal luas karena karya-karyanya yang menggabungkan autobiografi, jurnalisme, dan fiksi, sering kali menjelajahi sudut pandang manusia dalam menghadapi peristiwa besar. Ketertarikannya pada Rusia bukan sekadar hobi; itu adalah inti dari beberapa bukunya yang paling diakui secara kritis dan sukses secara komersial.

Selama bertahun-tahun, Carrère telah membenamkan dirinya dalam budaya, sejarah, dan masyarakat Rusia, menghasilkan narasi yang kaya dan bernuansa yang memperlihatkan kompleksitas bangsa tersebut. Karyanya sering kali menyoroti sisi gelap dan terang Rusia, dari pesonanya yang melankolis hingga tirani historisnya, menjadikannya suara yang dihormati dalam memahami jiwa Rusia bagi banyak pembaca di seluruh dunia.

Afeksi ini, bagaimanapun, tidak berarti Carrère buta terhadap tantangan atau masalah politik di Rusia. Sebaliknya, pandangannya cenderung menimbang dan mencari pemahaman di balik layar kekuasaan, ke dalam kehidupan rakyat biasa, dan warisan budaya yang mendalam. Basis pandangan inilah yang membuat peristiwa tahun 2022 menjadi titik balik yang tak terhindarkan dan menyakitkan.

Perjalanan ke Ukraina dan Sebuah Perhitungan Baru

Ketika tank-tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina, dunia, termasuk Carrère, dipaksa untuk menghadapi realitas baru. Bagi seorang yang telah lama menautkan sebagian besar karyanya pada pemahaman tentang Rusia, konflik ini bukan hanya berita utama, melainkan sebuah krisis eksistensial dan intelektual.

Tidak puas hanya dengan mengamati dari jauh, Carrère membuat keputusan untuk pergi ke negara yang dilanda perang tersebut. Perjalanan ini, jauh dari sekadar penelitian jurnalistik, adalah sebuah ziarah pribadi untuk menguji kembali setiap asumsi dan narasi yang telah ia bangun selama puluhan tahun. Di Ukraina, ia berhadapan langsung dengan kehancuran yang tak terlukiskan, penderitaan manusia yang mengerikan, dan kegigihan rakyat Ukraina.

Di sana, di tengah-tengah puing-puing kota dan cerita-cerita korban, pemahaman Carrère tentang Rusia dipaksa untuk melewati sebuah “perhitungan ulang” yang brutal. Kecintaannya yang dulu pada budaya dan masyarakat Rusia tidak bisa lagi terpisah dari tindakan agresif negara tersebut. Perspektifnya bergeser, dari seorang pengamat yang berjarak menjadi saksi langsung, yang kebingungannya terhadap Rusia kini bercampur dengan kemarahan dan solidaritas terhadap Ukraina.

Sulit untuk mendamaikan bayangan lama saya tentang Rusia – sebuah tempat yang saya cintai dalam kerumitan sastranya – dengan kenyataan brutal yang saya saksikan di sini, di tanah Ukraina, ungkap Carrère, dalam sebuah wawancara yang belum lama ini 03 November 2025. Ini bukan hanya tentang politik; ini tentang kemanusiaan yang terenggut dan sebuah warisan yang kini tertulis dengan darah.

Pengalaman di Ukraina telah mengukir perspektif baru bagi Carrère, yang kini tengah bergulat dengan implikasi dari perubahan pandangannya ini terhadap karyanya di masa depan. Perjalanannya menyoroti dilema yang dihadapi banyak intelektual dan seniman Barat yang pernah memiliki afeksi mendalam terhadap Rusia, yang kini harus berdamai dengan kenyataan pahit bahwa kasih sayang tersebut mungkin telah membutakan mereka dari kebenaran yang lebih gelap.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.