Penyerang Sinagoge Yom Kippur di Inggris Teridentifikasi: Jihad al-Shamie Tewas Ditembak Polisi

Kepolisian kontraterorisme Inggris pada

03 October 2025

secara resmi mengumumkan identitas pelaku serangan mematikan terhadap sebuah sinagoge di Inggris saat perayaan Hari Raya Yom Kippur. Pelaku diidentifikasi sebagai Jihad al-Shamie, seorang warga negara Inggris berusia 35 tahun keturunan Suriah. Al-Shamie ditembak mati oleh polisi di lokasi kejadian setelah ia melancarkan serangan brutal yang menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.

Insiden tragis ini, yang terjadi pada salah satu hari paling suci dalam kalender Yahudi, telah mengguncang komunitas Yahudi di Inggris dan memicu penyelidikan besar-besaran oleh aparat keamanan. Pihak berwenang berjanji akan mengungkap motif di balik serangan yang tampaknya bermotif kebencian ini dan memastikan keadilan bagi para korban.

Identitas Pelaku dan Kronologi Serangan Mengerikan

Jihad al-Shamie, yang kini telah dikonfirmasi sebagai dalang di balik kekerasan di sinagoge tersebut, terlibat dalam konfrontasi dengan petugas kepolisian kontraterorisme yang tiba dengan cepat di tempat kejadian. Menurut laporan awal, al-Shamie telah melukai dan menewaskan para korbannya sebelum polisi berhasil melumpuhkannya. Penembakan terhadap al-Shamie oleh polisi dikategorikan sebagai tindakan yang diperlukan untuk menghentikan ancaman lebih lanjut.

Serangan ini terjadi saat komunitas Yahudi sedang menjalankan ibadah penting pada Hari Raya Yom Kippur, Hari Pendamaian, yang merupakan hari paling sakral dalam Yudaisme, di mana umat Yahudi berpuasa dan berdoa untuk penebusan dosa. Pilihan waktu serangan ini menunjukkan kemungkinan adanya niat jahat yang menargetkan komunitas tersebut pada momen kerentanan spiritual mereka.

Para korban tewas belum diumumkan secara resmi, namun dipastikan mereka adalah anggota jemaah sinagoge yang sedang beribadah. Tiga korban luka lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit, dengan kondisi yang bervariasi. Pihak berwenang telah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menawarkan dukungan penuh kepada mereka yang terdampak oleh peristiwa traumatis ini.

Investigasi Kontraterorisme dan Dampak bagi Komunitas

Unit kepolisian kontraterorisme kini memimpin penyelidikan ekstensif untuk memahami latar belakang al-Shamie, afiliasinya jika ada, dan motif pasti yang mendorongnya melakukan serangan keji ini. Fokus investigasi adalah untuk menentukan apakah al-Shamie bertindak sendiri atau merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar. Rumah dan properti terkait dengan al-Shamie telah digeledah, dan sejumlah individu mungkin sedang diinterogasi terkait insiden tersebut.

Pemerintah Inggris, melalui juru bicaranya, telah mengutuk keras serangan ini dan berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk terorisme dan kebencian. Menteri Dalam Negeri, dalam sebuah pernyataan, menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi semua komunitas, terutama pada saat kerentanan agama. Keamanan di sekitar tempat-tempat ibadah, khususnya sinagoge, telah diperketat di seluruh negeri menyusul insiden ini.

Serangan brutal ini pada Hari Raya Yom Kippur adalah tindakan kebencian yang keji dan tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Kami berdiri teguh dalam solidaritas dengan komunitas Yahudi di Inggris. Kepolisian kami akan bekerja tanpa henti untuk mengungkap setiap inci kebenaran di balik tindakan teror ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan, ujar seorang pejabat senior kepolisian kontraterorisme.

Komunitas Yahudi di Inggris telah menyampaikan rasa duka dan kemarahan mereka, namun juga menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Para pemimpin komunitas mendesak persatuan dan kewaspadaan, sambil menyerukan dukungan dari masyarakat luas untuk memerangi antisemitisme dan ekstremisme. Insiden ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan ancaman terorisme yang terus berlanjut dan pentingnya kewaspadaan serta kerja sama antar-komunitas untuk menjaga keamanan nasional.

Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda