July 14, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Sekutu AS Respon Ketidakpastian Tarif, Bangun Arsitektur Perdagangan Baru

Brussels, 13 July 2025 – Di tengah ketidakpastian kebijakan tarif global, Uni Eropa dan sejumlah negara sekutu Amerika Serikat berupaya merumuskan kembali peta perdagangan dunia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekacauan dan kerentanan terhadap tarif yang diberlakukan secara sepihak, terutama oleh Washington. Inisiatif ini menandai pergeseran signifikan dalam dinamika perdagangan internasional, yang selama puluhan tahun banyak berpusat pada Amerika Serikat.

Kondisi pasar global saat ini, yang sering kali digambarkan sebagai “hukum rimba” oleh beberapa pejabat, telah mendorong negara-negara seperti Jerman, Prancis, Kanada, Jepang, dan Korea Selatan untuk mencari mekanisme perlindungan ekonomi yang lebih kuat. Mereka khawatir bahwa kebijakan tarif yang tidak terduga dapat merusak rantai pasokan global, menghambat investasi, dan pada akhirnya merugikan pertumbuhan ekonomi domestik mereka.

Meningkatnya Frustrasi dan Pencarian Otonomi

Kebijakan “America First” yang kerap diwujudkan melalui pengenaan tarif impor pada produk-produk dari negara sekutu, telah menimbulkan frustrasi mendalam di kalangan mitra dagang tradisional AS. Industri-industri vital, mulai dari baja dan aluminium hingga produk pertanian, telah merasakan dampak langsung dari bea masuk yang tinggi. Ini bukan hanya tentang menghindari biaya tambahan, tetapi juga tentang menjaga stabilitas rantai pasokan dan meminimalkan risiko politik dalam hubungan ekonomi mereka.

Para pemimpin Eropa, Kanada, Jepang, dan Australia, yang selama puluhan tahun mengandalkan sistem perdagangan multilateral yang dipimpin AS, kini merasa terdorong untuk mencari otonomi yang lebih besar. Mereka melihat bahwa ketergantungan yang berlebihan pada satu kekuatan ekonomi, betapapun kuatnya, membawa risiko yang tidak dapat diterima dalam iklim geopolitik saat ini.

“Era di mana satu negara mendikte aturan perdagangan global tanpa konsekuensi signifikan mungkin telah berakhir. Apa yang kita saksikan adalah pergeseran fundamental menuju diversifikasi risiko dan pencarian stabilitas di tengah badai kebijakan unilateral.”

Demikian diungkapkan seorang analis kebijakan perdagangan senior dari European Policy Centre di Brussels, yang enggan disebutkan namanya karena sensitivitas isu.

Membangun Jaringan Perdagangan Alternatif

Upaya perumusan ulang peta perdagangan ini melibatkan beberapa strategi kunci. Pertama, penguatan blok perdagangan regional yang sudah ada, seperti Uni Eropa itu sendiri, serta inisiatif lintas-regional seperti Kemitraan Komprehensif dan Progresif untuk Trans-Pasifik (CPTPP) yang kini tidak menyertakan AS. Negara-negara anggota blok ini berupaya memperdalam integrasi ekonomi internal dan mengurangi hambatan perdagangan di antara mereka.

Kedua, Uni Eropa secara aktif mengejar perjanjian perdagangan bebas baru dengan negara-negara seperti Jepang, Kanada, Vietnam, dan berpotensi Australia dan Selandia Baru, menciptakan jaringan yang lebih luas tanpa keterlibatan langsung AS. Perjanjian-perjanjian ini dirancang untuk menciptakan aliran perdagangan yang lebih bebas dan lebih dapat diprediksi, menawarkan alternatif bagi perusahaan yang mencari kepastian di tengah ketidakpastian.

Ketiga, ada dorongan untuk mereformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar dapat berfungsi lebih efektif sebagai arbiter dan fasilitator perdagangan global, meskipun upaya ini terhambat oleh perbedaan pendapat yang mendalam, termasuk dari Washington. Negara-negara sekutu berharap WTO dapat kembali menjadi pilar utama tata kelola perdagangan global yang berdasarkan aturan, bukan pada kekuatan sepihak.

Langkah-langkah ini menandai potensi pergeseran signifikan dalam arsitektur perdagangan global pasca-Perang Dingin, yang selama ini banyak berpusat pada AS. Meskipun tantangan dalam menyelaraskan kepentingan berbagai negara tetap besar, momentum untuk menciptakan jaringan perdagangan yang lebih tangguh dan kurang rentan terhadap gejolak politik tampaknya semakin menguat. Hasil dari upaya ini akan menentukan bentuk baru dari perdagangan internasional di dekade mendatang.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.