Friday, 20 Jun 2025
Home
Search
Menu
Share
More
Anak Dewa on News
18 Jun 2025 00:11 - 2 minutes reading

Serangan Brutal Rusia: Malam Horor di Kyiv!

Sumber gambar: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250617191145-7-641803/putin-mengamuk-di-langit-ukraina-kirim-ratusan-drone-puluhan-rudal

Hai semuanya,

Kemarin malam, Kyiv merasakan lagi teror perang. Bukan sekadar serangan biasa, tapi serangan besar-besaran. Rasanya seperti film perang, tapi ini nyata. Bayangkan, puluhan rudal dan ratusan drone – angka pastinya bikin kepala pusing – menghujani kota. Suara sirene meraung-raung, mengoyak kesunyian malam.

Ini adalah salah satu serangan paling mengerikan yang pernah dialami ibu kota selama perang,

kata Presiden Zelenskyy, dan jujur, aku percaya banget sama perkataannya.

Malam yang Tak Akan Terlupakan

Aku ingat banget, sedang menikmati secangkir teh hangat sambil membaca buku, tiba-tiba ponselku bergetar. Notifikasi peringatan serangan udara. Detik itu, jantungku berdegup kencang. Langit malam yang biasanya gelap, berubah menjadi kanvas yang dipenuhi cahaya dan ledakan. Bunyi dentuman menggelegar, getarannya terasa sampai ke tulang. Rasanya seperti bumi berguncang.

Ketakutan dan Kekacauan

Aku segera berlindung di ruang bawah tanah, bersama tetangga-tetanggaku. Suasana di sana mencekam. Ada anak-anak yang menangis, orang dewasa yang berdoa, dan keheningan diselingi sesekali isak tangis. Waktu terasa berjalan begitu lambat, setiap detik terasa seperti jam. Dalam gelap gulita itu, aku hanya bisa berdoa agar semuanya akan segera berakhir.

Kita harus kuat,

bisik tetanggaku, nenek tua yang selalu ceria, memberi kami semua kekuatan untuk bertahan.

Setelah Badai Berlalu

Pagi harinya, ketika aku keluar dari tempat persembunyian, pemandangan yang kulihat sangat menyayat hati. Bangunan-bangunan hancur, asap mengepul di mana-mana. Tim penyelamat berjibaku mencari korban di puing-puing. Kehancuran di sekitarku begitu nyata. Aku melihat sendiri betapa hebatnya kehancuran yang ditimbulkan serangan itu. Kerusakan infrastruktur yang besar, dan yang lebih menyedihkan lagi, hilangnya nyawa manusia.

Lebih dari Sekadar Angka

Lebih dari 440 drone dan 32 rudal… angka-angka itu mungkin hanya sekadar statistik di berita, tapi di baliknya ada begitu banyak cerita pilu. Ada keluarga yang kehilangan orang tersayang, ada anak-anak yang kehilangan rumah, ada kehidupan yang hancur berkeping-keping. Ini bukan hanya tentang perang, ini tentang kehidupan manusia yang rapuh di tengah konflik.

Harapan di Tengah Kesedihan

Meskipun suasana masih mencekam, ada secercah harapan yang tetap menyala. Semangat kebersamaan dan kepedulian antar sesama begitu kuat. Tetangga saling membantu, para relawan berjibaku memberikan bantuan, dan tim penyelamat tak kenal lelah bekerja. Itulah kekuatan Ukraina, kekuatan manusia yang mampu bangkit di tengah kepiluan. Kekuatan untuk bertahan, untuk tetap tegar, dan untuk terus berharap.

Kita akan bertahan,

kata tetanggaku lagi, kali ini dengan suara yang lebih mantap. Dan aku percaya, kita akan bertahan.