Trump Pecat Pejabat Statistik Usai Laporan Pekerjaan Lemah, Tuduh Data Direkayasa

Presiden Donald Trump pada 02 August 2025 memecat Erika McEntarfer, seorang komisioner senior di Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat, hanya beberapa jam setelah lembaga tersebut merilis laporan pekerjaan bulanan yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi. Pemecatan ini disertai tuduhan eksplisit dari Trump bahwa data tersebut telah “direkayasa” untuk tujuan politik.
Laporan pekerjaan bulan sebelumnya yang dirilis pagi itu menunjukkan penambahan lapangan kerja yang jauh di bawah ekspektasi pasar dan peningkatan tipis dalam tingkat pengangguran, memicu kekhawatiran di kalangan ekonom dan pasar finansial mengenai prospek pertumbuhan ekonomi AS. Tak lama setelah rilis data tersebut, Trump melalui media sosial melontarkan tuduhan tanpa bukti bahwa McEntarfer bertanggung jawab atas manipulasi data tersebut.
Latar Belakang dan Klaim Tanpa Bukti
Pemecatan McEntarfer, yang menjabat sebagai Komisioner Asosiasi untuk Program Ketenagakerjaan di BLS, terjadi di tengah serangkaian kritik Presiden terhadap berbagai lembaga pemerintah dan data resmi yang tidak sesuai dengan narasi ekonominya. BLS sendiri adalah lembaga non-partisan di bawah Departemen Tenaga Kerja AS yang dikenal luas karena independensi dan integritasnya dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan data ekonomi penting, seperti tingkat inflasi, data pekerjaan, dan indeks harga konsumen. Para profesional di BLS secara tradisional menjaga jarak dari politik partisan untuk memastikan objektivitas data.
Dalam unggahan di media sosial, Trump secara spesifik menargetkan McEntarfer dan menyiratkan adanya konspirasi untuk merugikan citranya dan Partai Republik.
Erika McEntarfer merekayasa data untuk membuat Partai Republik, dan SAYA, terlihat buruk, tulis Trump dalam unggahannya.
Pernyataan ini segera menimbulkan gelombang reaksi, mengingat tradisi panjang independensi birokrasi dan lembaga statistik pemerintah AS. Ini bukan kali pertama Presiden Trump mengkritik data atau pejabat pemerintah yang menghasilkan laporan yang tidak sesuai dengan pandangannya, namun pemecatan langsung seorang pejabat senior dengan tuduhan manipulasi data adalah langkah yang dinilai banyak pihak sebagai tindakan luar biasa.
Implikasi Terhadap Integritas Data dan Kepercayaan Publik
Tindakan Presiden Trump ini segera memicu gelombang kekhawatiran dari berbagai kalangan, termasuk ekonom, politisi dari kedua belah pihak, dan analis kebijakan. Banyak pihak menilai pemecatan dan tuduhan tanpa dasar tersebut berpotensi mengikis kepercayaan publik terhadap data pemerintah dan independensi lembaga statistik nasional. Integritas data ekonomi yang akurat sangat krusial bagi investor, bisnis, dan pembuat kebijakan untuk membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan informasi yang valid.
Para kritikus berpendapat bahwa upaya untuk mempolitisasi atau mendiskreditkan data ekonomi resmi dapat memiliki konsekuensi serius bagi pengambilan kebijakan dan stabilitas pasar. Kepercayaan terhadap data adalah fondasi bagi kebijakan ekonomi yang efektif dan transparan. Serangan terhadap BLS, sebuah lembaga yang reputasinya dibangun atas objektivitas dan akurasi, dipandang sebagai ancaman serius terhadap pilar-pilar pemerintahan yang baik.
Beberapa analis politik menyebut insiden ini sebagai bagian dari pola yang lebih luas di mana Presiden berulang kali menyerang institusi yang dianggapnya tidak loyal atau menghasilkan informasi yang bertentangan dengan kepentingannya. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depan independensi birokrasi dan integritas data di bawah kepemimpinan presiden. Hingga berita ini ditulis, Gedung Putih belum memberikan komentar resmi lebih lanjut mengenai alasan pemecatan McEntarfer selain pernyataan Presiden di media sosial. Sementara itu, BLS juga belum mengeluarkan pernyataan publik mengenai insiden ini, menimbulkan spekulasi lebih lanjut tentang tekanan yang mungkin dihadapi lembaga tersebut.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda