Anulir Gol Van Dijk: Premier League Ungkap Alasan di Balik Keputusan Kontroversial
Insiden kontroversial mewarnai laga krusial antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad baru-baru ini, ketika gol sundulan Virgil van Dijk dianulir oleh wasit. Keputusan tersebut segera memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar, pengamat, dan jurnalis sepak bola. Menyusul hiruk-pikuk tersebut, pihak Premier League akhirnya angkat bicara, memberikan penjelasan resmi mengenai dasar di balik keputusan yang membatalkan gol bek asal Belanda itu.
Pertandingan yang berlangsung pada 09 November 2025 ini diharapkan menjadi penentu arah persaingan gelar Premier League. Momen yang menjadi sorotan terjadi pada babak kedua, saat Liverpool berhasil melancarkan serangan dari tendangan sudut. Virgil van Dijk dengan sigap menyundul bola masuk ke gawang Manchester City, memicu selebrasi dari kubu The Reds. Namun, kegembiraan tersebut berumur pendek setelah wasit Simon Hooper, dengan bantuan Video Assistant Referee (VAR), memutuskan untuk menganulir gol tersebut.
Detil Insiden dan Prosedur VAR
Menurut laporan dari sumber-sumber Premier League, keputusan menganulir gol Van Dijk didasarkan pada temuan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Liverpool lainnya, Ibrahima Konaté, terhadap bek Manchester City, John Stones, beberapa saat sebelum Van Dijk menyundul bola. Pelanggaran yang dimaksud adalah dorongan atau blokade yang dinilai menghalangi Stones untuk melompat secara leluasa dan mengintervensi bola di udara.
Proses peninjauan VAR, yang dipimpin oleh Anthony Taylor, memakan waktu cukup lama, menambah ketegangan di lapangan. Wasit Hooper pada akhirnya dipanggil untuk melihat monitor di tepi lapangan (pitch-side monitor) untuk meninjau ulang insiden tersebut. Setelah beberapa menit peninjauan intensif, Hooper mengubah keputusannya, mengindikasikan adanya pelanggaran yang “jelas dan nyata” yang terlewatkan pada awalnya.
“Kami memahami frustrasi yang mungkin timbul dari keputusan seperti ini, terutama dalam pertandingan berprofil tinggi yang sangat menentukan. Namun, tinjauan VAR secara jelas menunjukkan adanya kontak yang dinilai cukup untuk mengganggu seorang pemain bertahan Manchester City sebelum gol tercipta. Berdasarkan Laws of the Game, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh tim yang menyerang dalam proses mencetak gol, yang memengaruhi kemampuan lawan untuk bermain bola, harus dihukum. Konsistensi dalam penerapan aturan ini adalah kunci, meskipun setiap insiden memiliki nuansa uniknya sendiri,” demikian pernyataan resmi yang disampaikan oleh juru bicara Premier League, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Reaksi dan Dampak Terhadap Persaingan Gelar
Keputusan ini tentu saja memicu beragam reaksi. Virgil van Dijk sendiri, kapten Liverpool, menunjukkan ekspresi kekecewaan yang mendalam pasca-pertandingan, merasa bahwa kontak tersebut tidak cukup signifikan untuk menganulir gol. Manajer Liverpool, Jürgen Klopp, dalam konferensi pers, menyatakan bahwa ia menghormati keputusan wasit tetapi mengakui bahwa insiden tersebut meninggalkan “rasa pahit” dan sulit diterima mengingat pentingnya pertandingan tersebut.
Di sisi lain, manajer Manchester City, Pep Guardiola, cenderung lebih netral dalam komentarnya, menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada ofisial pertandingan dan VAR. Namun, para pundit sepak bola dan mantan wasit juga terpecah belah; sebagian mendukung keputusan tersebut berdasarkan interpretasi ketat aturan, sementara yang lain berpendapat bahwa intervensi VAR harusnya dibatasi pada kesalahan yang benar-benar “jelas dan nyata” tanpa ruang interpretasi abu-abu.
Insiden anulir gol ini tidak hanya memengaruhi hasil akhir pertandingan tersebut – yang berpotensi mengubah skor dan dinamika permainan – tetapi juga memiliki implikasi signifikan terhadap persaingan ketat di puncak klasemen Premier League. Setiap poin menjadi sangat berharga, dan keputusan semacam ini dapat menjadi titik balik dalam perebutan gelar. Perdebatan mengenai efektivitas dan konsistensi penggunaan VAR, terutama dalam situasi yang penuh nuansa, tampaknya akan terus berlanjut seiring berjalannya musim.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
