Bhayangkara FC Lumat Semen Padang, Debut Pahit Dejan Antonic Terkubur Kekalahan
Debut Pahit Dejan Antonic di Tanah Minang
PADANG – Harapan tinggi para suporter Semen Padang untuk melihat tim kesayangan mereka bangkit dari keterpurukan di dasar klasemen harus pupus di laga pertama pelatih anyar, Dejan Antonic. Bhayangkara FC berhasil menumbangkan Semen Padang dengan skor tipis 0-1 dalam laga lanjutan BRI Liga 1 yang digelar di Stadion H. Agus Salim, Padang, pada 20 October 2025. Kekalahan ini secara telak merusak debut Antonic, pelatih asal Serbia yang ditunjuk dengan misi penyelamatan tim Kabau Sirah.
Antonic, yang dikenal dengan rekam jejaknya dalam mengangkat performa tim, datang dengan ekspektasi besar dari para pendukung setia Semen Padang. Namun, rintangan pertama di kandang sendiri justru berakhir pahit. Sejak peluit kick-off dibunyikan, Semen Padang memang menunjukkan determinasi dan semangat juang yang tinggi. Beberapa kali serangan dibangun, dengan inisiatif ofensif dari sayap dan lini tengah, namun solidnya lini belakang Bhayangkara FC yang digalang oleh duet bek tengah menjadi tembok yang sulit ditembus.
Peluang terbaik Semen Padang datang di pertengahan babak kedua melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, namun masih mampu ditepis dengan gemilang oleh penjaga gawang Bhayangkara FC. Permainan disiplin Bhayangkara yang cenderung menunggu dan melancarkan serangan balik terbukti efektif. Satu-satunya gol dalam pertandingan itu dicetak oleh penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, pada menit ke-75 setelah memanfaatkan skema serangan balik cepat yang gagal diantisipasi pertahanan tuan rumah. Gol tersebut sontak membungkam riuh rendah suporter Semen Padang dan menjadi pukulan telak bagi mental para pemain.
“Saya kecewa dengan hasilnya, tentu saja. Para pemain sudah berjuang maksimal, tapi kami masih punya banyak pekerjaan rumah, terutama dalam penyelesaian akhir dan menjaga konsentrasi hingga menit akhir,” ujar Dejan Antonic dalam konferensi pers pasca pertandingan. “Bhayangkara bermain solid, dan kami gagal memanfaatkan peluang yang ada. Ini adalah awal yang sulit, namun kami tidak akan menyerah. Kami harus segera mengevaluasi dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya.”
Konsistensi Bhayangkara dan Tantangan ke Depan
Di sisi lain, kemenangan tandang ini menjadi bukti konsistensi Bhayangkara FC yang kini ditukangi oleh Paul Munster. Hasil positif ini tidak hanya mengamankan tiga poin penting, tetapi juga menegaskan posisi mereka di papan tengah atas klasemen sementara BRI Liga 1. Tim Bhayangkara FC menunjukkan kedewasaan dalam bermain, mampu meredam tekanan dari Semen Padang yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, dan efektif dalam memanfaatkan celah di lini pertahanan lawan.
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. “Ini adalah kemenangan penting bagi kami. Semen Padang bermain dengan semangat tinggi, terutama setelah kedatangan pelatih baru. Namun, pemain kami mampu menunjukkan disiplin taktik dan fokus sepanjang pertandingan. Tiga poin ini akan menjadi modal berharga untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ucap Munster.
Bagi Semen Padang, kekalahan ini semakin membenamkan mereka di zona degradasi dan menambah tekanan pada Dejan Antonic untuk segera menemukan formula kemenangan. Dengan sisa pertandingan yang semakin menipis, setiap poin menjadi krusial dalam upaya mereka untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sementara itu, Bhayangkara FC terus menjaga asa untuk merangsek ke papan atas klasemen, menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim yang patut diperhitungkan di musim ini.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
