Drama di Banten: Penalti Menit Akhir Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan 10 Pemain
        Dewa United harus puas berbagi angka 1-1 dengan Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 yang diwarnai drama kartu merah dan gol penalti di menit-menit akhir. Laga sengit yang digelar di Banten International Stadium pada Jumat (26/9/2025) malam WIB ini menyaksikan Bajul Ijo berjuang dengan 10 pemain untuk mengamankan satu poin berharga di kandang lawan.
Hasil imbang ini menjadi pil pahit bagi Dewa United yang nyaris meraih kemenangan penuh di hadapan pendukungnya sendiri, namun harus melihat keunggulan mereka sirna di detik-detik terakhir pertandingan. Sementara itu, bagi Persebaya, satu poin ini terasa seperti kemenangan setelah mampu menahan gempuran Banten Warriors meski bermain dengan sepuluh orang selama lebih dari 30 menit.
Jalannya Pertandingan Penuh Drama
Babak pertama pertandingan berjalan cukup ketat dengan kedua tim saling melancarkan serangan. Dewa United, yang bertindak sebagai tuan rumah, mencoba mengambil inisiatif serangan sejak awal, namun pertahanan Persebaya tampil disiplin. Beberapa peluang tercipta dari kedua sisi, namun belum ada yang berhasil membuahkan gol hingga turun minum. Skor 0-0 menutup paruh pertama laga yang cenderung berimbang.
Memasuki babak kedua, tempo pertandingan meningkat. Dewa United akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-58 melalui sepakan keras gelandang serang mereka, [Nama Pemain Dewa United Fiktif], yang tak mampu dibendung kiper Persebaya. Gol tersebut membakar semangat tuan rumah dan membuat mereka semakin gencar menyerang. Keunggulan 1-0 Dewa United seolah membuka jalan bagi mereka untuk mengamankan tiga poin di kandang.
Namun, petaka bagi Persebaya datang pada menit ke-65 ketika salah satu bek andalan mereka, [Nama Pemain Persebaya Fiktif], diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras di lini tengah. Bermain dengan 10 orang membuat Persebaya tertekan dan Dewa United memanfaatkan situasi tersebut untuk terus menggempur pertahanan Bajul Ijo.
Meski kalah jumlah pemain, semangat juang Persebaya tak padam. Mereka tetap berusaha mencari celah untuk menyamakan kedudukan melalui serangan balik cepat. Kegigihan tim tamu akhirnya membuahkan hasil di masa injury time. Pada menit ke-90+3, Persebaya mendapatkan hadiah penalti setelah terjadi insiden di kotak terlarang Dewa United. [Nama Pemain Persebaya Fiktif Lain] yang ditunjuk sebagai eksekutor, dengan tenang menuntaskan tugasnya, mengubah skor menjadi 1-1 dan membuat stadion hening seketika. Gol tersebut sekaligus menjadi gol terakhir di pertandingan ini.
Evaluasi Pasca-Laga dan Implikasi Klasemen
Hasil imbang ini tentu menyisakan rasa kecewa di kubu Dewa United, yang kehilangan dua poin krusial di kandang sendiri. Pelatih Dewa United, [Nama Pelatih Dewa United Fiktif], dalam konferensi pers pasca-laga menyatakan kekecewaannya namun juga memuji perjuangan Persebaya.
“Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Unggul satu gol dan bermain dengan jumlah pemain yang lebih banyak, seharusnya kami bisa mengamankan tiga poin. Namun, sepak bola terkadang memang kejam. Kredit besar untuk Persebaya yang menunjukkan semangat pantang menyerah,” ujar [Nama Pelatih Dewa United Fiktif].
Di sisi lain, pelatih Persebaya, [Nama Pelatih Persebaya Fiktif], mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. “Ini adalah bukti karakter tim kami. Bermain dengan 10 orang di kandang lawan dan masih bisa mencuri poin, ini menunjukkan mental juara,” katanya. Hasil ini membuat Persebaya tetap menjaga jarak aman dari zona degradasi, sementara Dewa United harus puas tertahan di papan tengah klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Kedua tim kini akan fokus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya di jadwal padat kompetisi.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya đŸ‘‰
Beranda
