August 10, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Drama Gianyar: Gol Menit Akhir Selamatkan Bali United dari Kekalahan Kandang

Gianyar, 10 August 2025 – Bali United secara dramatis berhasil menghindari kekalahan di laga pembuka BRI Super League musim 2025/2026. Bermain di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Serdadu Tridatu harus puas berbagi angka 1-1 dengan tamunya, Persik Kediri, setelah gol penyeimbang tercipta di menit-menit akhir pertandingan yang berlangsung Minggu (10/8/2025). Hasil ini sekaligus menjadi sinyal awal ketatnya persaingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Jalannya Pertandingan dan Kebuntuan Babak Pertama

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Bali United yang berstatus tuan rumah mencoba mengambil inisiatif serangan. Tim asuhan Stefano Cugurra, akrab disapa Teco, langsung menekan pertahanan Persik Kediri dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan penetrasi dari sisi sayap. Namun, solidnya lini belakang Macan Putih yang digalang para pemain bertahan membuat sejumlah peluang yang dibangun Serdadu Tridatu selalu kandas.

Beberapa kali upaya menembus kotak penalti Persik, baik melalui umpan silang akurat maupun tendangan jarak jauh, belum mampu mengoyak jala gawang yang dijaga ketat oleh kiper Persik. Persik sendiri, meski lebih banyak bertahan, sesekali melancarkan serangan balik cepat yang cukup merepotkan barisan pertahanan Bali United. Paruh pertama pertandingan berjalan alot dengan minimnya peluang emas, mencerminkan kedua tim masih meraba kekuatan lawan di awal musim. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga jeda.

Gol Pembuka Persik dan Balasan Dramatis Serdadu Tridatu

Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan lebih terbuka dengan intensitas yang meningkat. Bali United mencoba lebih agresif, namun justru Persik Kediri yang berhasil memecah kebuntuan. Pada menit ke-65, sebuah skema serangan balik cepat berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh penyerang Persik, Rahmat Nurhadi. Sepakan kerasnya dari dalam kotak penalti tak mampu dibendung kiper Bali United, Adilson Maringá. Gol tersebut sontak membungkam riuh rendah ribuan suporter tuan rumah yang memadati Stadion Dipta.

Tertinggal 0-1 membuat Bali United meningkatkan tempo permainan. Teco melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan beberapa penyerang untuk menambah daya gedor. Tekanan terus-menerus dilancarkan ke lini pertahanan Persik. Namun, kokohnya lini belakang Macan Putih dan performa gemilang kiper mereka membuat frustrasi para pemain tuan rumah. Waktu terus berjalan, dan kekalahan di kandang sendiri di laga pembuka mulai membayangi Bali United.

Ketika pertandingan seolah akan berakhir dengan kekalahan pahit bagi Serdadu Tridatu, keajaiban datang di menit ke-90+3. Sebuah kemelut di depan gawang Persik pasca-tendangan sudut berhasil dimanfaatkan dengan cerdik oleh bek tengah Bali United, Leonard Tupamahu. Ia menyambar bola liar dengan tendangan keras dari jarak dekat yang tak mampu diantisipasi kiper Persik. Skor pun berubah menjadi 1-1, disambut gegap gempita dan luapan kegembiraan para pendukung Bali United yang merasa lega.

Reaksi Pelatih dan Implikasi Awal Musim

Usai pertandingan, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengakui timnya bermain di bawah standar terbaik, namun memuji semangat juang anak asuhnya.

“Ini adalah hasil yang tidak ideal untuk laga kandang pertama, apalagi kami kebobolan lebih dulu. Namun, saya bangga dengan karakter yang ditunjukkan para pemain. Mereka tidak menyerah hingga peluit akhir dan berhasil mendapatkan satu poin. Ini pelajaran berharga untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Teco dalam konferensi pers pasca-laga.

Di sisi lain, pelatih Persik Kediri juga mengungkapkan kepuasannya meski gagal mempertahankan keunggulan. “Satu poin di kandang tim sekuat Bali United adalah modal yang sangat berharga bagi kami. Anak-anak bermain disiplin dan menunjukkan semangat pantang menyerah. Kami akan terus memperbaiki diri untuk pertandingan berikutnya,” ucapnya.

Hasil imbang ini memberikan poin pertama bagi kedua tim di awal musim BRI Super League 2025/2026. Bagi Bali United, ini adalah penyelamat muka dari kekalahan kandang yang bisa merusak moral di pekan perdana, meskipun performa yang belum meyakinkan, terutama dalam membongkar pertahanan lawan, akan menjadi pekerjaan rumah bagi staf pelatih. Sementara itu, bagi Persik Kediri, satu poin ini menegaskan mereka akan menjadi tim kuda hitam yang patut diwaspadai di musim ini. BRI Super League 2025/2026 masih sangat panjang, dan drama di Stadion Kapten I Wayan Dipta ini memberikan indikasi bahwa persaingan akan kembali ketat dan penuh kejutan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.