Ferland Mendy: Kisah Cedera Berulang yang Mengikis Karier di Real Madrid
Ferland Mendy: Kisah Cedera Berulang yang Mengikis Karier di Real Madrid
Bek kiri andalan Real Madrid, Ferland Mendy, kembali menjadi sorotan akibat rekam jejak cederanya yang mengkhawatirkan. Pemain internasional Prancis berusia 30 tahun ini terakhir kali terlihat di lapangan untuk Los Blancos pada 26 April lalu, saat final Copa del Rey yang mereka menangkan. Sejak kedatangannya di Santiago Bernabéu, Mendy telah menghabiskan akumulasi lebih dari 600 hari di ruang perawatan, sebuah statistik yang menyoroti perjuangan kerasnya untuk menjaga kebugaran di klub raksasa Spanyol tersebut.
Kondisi ini tidak hanya menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan sang pemain di klub, tetapi juga secara signifikan memengaruhi strategi dan kedalaman skuad Real Madrid, terutama di posisi vital bek kiri yang menuntut stamina dan konsistensi tinggi. Ketidakhadiran Mendy yang berulang kali telah memaksa pelatih untuk beradaptasi, mencari solusi darurat, dan terkadang mengorbankan keseimbangan tim.
Perjalanan Penuh Tantangan Sejak Kedatangan
Didatangkan dari Olympique Lyon pada musim panas 2019 dengan biaya transfer yang mencapai €48 juta, Ferland Mendy diharapkan menjadi solusi jangka panjang di posisi bek kiri, menggantikan peran legendaris Marcelo. Dalam beberapa musim pertamanya, Mendy memang menunjukkan kualitas defensif yang mumpuni, menawarkan stabilitas, kekuatan fisik, dan kemampuan duel satu lawan satu yang menjadi aset berharga bagi lini belakang Real Madrid. Kecepatan dan penetrasinya ke depan, meski tidak seflamboyan Marcelo, menjadikannya pilihan utama Zinedine Zidane dan kemudian Carlo Ancelotti ketika ia dalam kondisi prima.
Namun, rekam jejak cederanya mulai menumpuk. Berbagai masalah otot, terutama pada bagian paha dan adduktor, telah berulang kali memaksanya menepi. Pola cedera yang berulang ini tidak hanya mengganggu ritme permainannya tetapi juga membatasi kontribusinya secara signifikan dalam pertandingan-pertandingan krusial. Beberapa periode absennya sangat panjang, termasuk saat ia harus melewatkan bagian penting dari musim dan turnamen internasional bersama timnas Prancis. Situasi ini menimbulkan keprihatinan serius di kalangan staf medis dan manajemen klub.
Dampak Krusial bagi Real Madrid dan Masa Depan
Absennya Mendy secara berkepanjangan telah menciptakan tantangan tersendiri bagi staf pelatih Real Madrid. Ketiadaan seorang bek kiri murni yang konsisten seringkali memaksa Carlo Ancelotti untuk melakukan eksperimen taktis, seperti menggeser gelandang Eduardo Camavinga atau bek serbaguna Nacho Fernandez ke posisi tersebut. Perekrutan Fran García juga menjadi upaya klub untuk menambah opsi di sektor tersebut, namun performa Mendy yang fit masih dianggap memiliki keunggulan tersendiri dalam memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
Situasi ini tentu memunculkan pertanyaan besar mengenai masa depan Ferland Mendy di Santiago Bernabéu. Dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2025, setiap musim tanpa kebugaran penuh semakin memperumit posisinya dan memengaruhi keputusan klub terkait perpanjangan kontrak atau potensi penjualannya. Tantangan terbesarnya adalah kembali ke level performa puncaknya dan membuktikan bahwa ia bisa menjadi aset jangka panjang yang bisa diandalkan, bukan sekadar pemain yang talentanya tergerus oleh masalah fisik.
“Sangat disayangkan melihat seorang pemain dengan bakat luar biasa seperti Ferland terus-menerus diganggu cedera. Kami semua tahu potensi yang ia miliki saat fit, namun konsistensi adalah kunci di level ini,” ujar seorang sumber di internal klub yang enggan disebutkan namanya, menggambarkan frustrasi yang dirasakan.
Mendy sendiri diyakini sedang berjuang keras untuk mengatasi masalah fisiknya. Pemulihan dari cedera berulang tidak hanya menuntut ketahanan fisik, tetapi juga mental. Keberhasilan Real Madrid di sisa musim ini, terutama di ajang kompetisi penting seperti La Liga dan Liga Champions, akan sangat bergantung pada ketersediaan dan performa pemain kunci. Kehadiran Mendy, jika mampu kembali bugar sepenuhnya, tentu akan menjadi suntikan moral dan kekuatan yang berharga bagi Los Blancos. Hingga 15 October 2025, Real Madrid masih terus memantau perkembangan pemulihan Mendy, berharap ia dapat segera kembali memperkuat tim dan membungkam keraguan atas kondisinya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
