Jadon Sancho: Terpinggirkan di Manchester United, Enggan Pindah Meski Ada Tawaran

Situasi Jadon Sancho di Manchester United terus menjadi sorotan, dengan masa depan sang penyerang sayap ini kian menemui jalan buntu di Old Trafford. Didatangkan dengan ekspektasi tinggi dari Borussia Dortmund pada tahun 2021 dengan mahar £73 juta, Sancho kini terpinggirkan dari skuad utama Setan Merah, bahkan tidak lagi dipertimbangkan dalam rencana manajer Erik ten Hag.
Kondisi ini semakin diperparah setelah bursa transfer Januari resmi ditutup, menyisakan Sancho sebagai pemain bergaji tinggi yang tidak berpartisipasi dalam pertandingan. Keengganannya untuk menerima tawaran dari beberapa klub, termasuk yang berasal dari Liga Pro Saudi dan klub Eropa lainnya, menambah kompleksitas permasalahan yang dihadapinya bersama manajemen klub.
Krisis Karir dan Keterasingan di Old Trafford
Pangkal masalah ini bermula dari perselisihan terbuka antara Sancho dan Erik ten Hag pada awal musim 2023/2024. Setelah kekalahan dari Arsenal pada bulan September, Ten Hag secara publik mengkritik performa Sancho di sesi latihan, yang kemudian dibantah keras oleh sang pemain melalui media sosial pribadinya.
Akibat insiden tersebut, Sancho diisolasi dari tim utama. Ia dilarang berlatih bersama skuad senior, makan bersama rekan-rekannya, dan bahkan menggunakan fasilitas tim di Carrington. Situasi ini menjadikannya salah satu pemain termahal yang ‘menganggur’ di sepak bola Eropa, dengan gaji fantastis mencapai £250.000 per minggu yang terus dibayarkan tanpa kontribusi di lapangan.
Pengamat sepak bola banyak yang menyayangkan situasi ini. “Ini adalah kerugian besar bagi Manchester United, yang telah menginvestasikan dana besar, dan juga bagi Jadon Sancho sendiri, yang berada di puncak kariernya namun tak bisa berkontribusi,” demikian pandangan umum yang berkembang di kalangan analis terkait nasib sang pemain.
Hingga 18 August 2025, tidak ada indikasi perubahan sikap dari kedua belah pihak. Ten Hag dilaporkan bersikukuh bahwa Sancho harus meminta maaf secara langsung untuk bisa kembali ke tim utama, sebuah permintaan yang hingga kini belum dipenuhi oleh sang pemain.
Penolakan Tawaran dan Spekulasi Pasar
Di tengah kebuntuan ini, Manchester United sejatinya telah berusaha mencari solusi dengan melepas Sancho pada bursa transfer Januari. Beberapa klub dilaporkan menunjukkan minat, namun hingga batas waktu penutupan bursa, kepindahan itu tak terwujud.
Sancho dikabarkan telah menolak setidaknya tiga tawaran konkret. Dua di antaranya datang dari klub Liga Pro Saudi yang siap membayar gaji penuh sang pemain dan menawarkan biaya pinjaman kepada United. Tawaran ketiga disebut berasal dari klub Eropa yang tidak disebutkan namanya, yang menurut spekulasi kemungkinan adalah Borussia Dortmund, mantan klub Sancho, yang sempat tertarik untuk membawanya kembali.
Penolakan ini mengindikasikan keinginan kuat Sancho untuk tetap berada di Manchester United dan berjuang untuk posisinya, atau setidaknya, bertahan di liga top Eropa. Namun, dengan hubungan yang memburuk dengan manajer dan minimnya kesempatan bermain, pilihan Sancho terlihat semakin terbatas.
Situasi ini tentu membebani finansial klub. Dengan gaji mencapai £250.000 per minggu, Sancho menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi yang tidak memberikan kontribusi signifikan di lapangan. Total biaya yang dikeluarkan United untuk gajinya selama masa ‘keterasingan’ ini diperkirakan mencapai jutaan pound, tanpa adanya pengembalian investasi yang sepadan.
Dengan bursa transfer Januari yang kini tertutup, Jadon Sancho dipastikan akan menghabiskan sisa musim 2023/2024 sebagai pemain yang terpinggirkan di Old Trafford. Masa depannya kemungkinan besar akan ditentukan pada bursa transfer musim panas mendatang. Baik Manchester United maupun sang pemain harus mencari solusi permanen demi menyelamatkan karier Sancho dan mengoptimalkan aset klub, sebelum situasi ini semakin berlarut-larut.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda