Kontroversi VAR Guncang La Liga: Penalti Barcelona Picu Kemarahan Rayo Vallecano

Sebuah insiden kontroversial mewarnai laga sengit antara Rayo Vallecano dan Barcelona yang berakhir imbang 1-1 di Estadio de Vallecas pada Senin, 1 September 2025 dinihari WIB. Keputusan wasit memberikan penalti kepada Barcelona setelah insiden yang melibatkan Lamine Yamal, dan yang lebih meresahkan, absennya tinjauan Video Assistant Referee (VAR), telah memicu gelombang kemarahan dari kubu Rayo Vallecano dan menyulut kembali perdebatan mengenai konsistensi implementasi teknologi tersebut di La Liga.
Hasil imbang ini, meski menambah satu poin bagi kedua tim di klasemen La Liga, justru meninggalkan luka mendalam bagi Rayo Vallecano. Mereka merasa dirugikan secara terang-terangan oleh apa yang mereka anggap sebagai kegagalan sistem VAR untuk menjalankan tugasnya, terutama di momen krusial yang secara langsung memengaruhi hasil pertandingan dan potensi raihan poin penuh.
Insiden Kritis di Vallecas
Pertandingan antara Rayo Vallecano dan Barcelona memang berlangsung ketat sejak peluit kick-off dibunyikan. Tuan rumah Rayo Vallecano, yang dikenal dengan gaya bermain agresif dan disiplin, berhasil unggul lebih dulu, menempatkan tekanan signifikan pada sang raksasa Catalan. Namun, momentum pertandingan bergeser drastis di babak kedua setelah sebuah insiden di dalam kotak penalti Rayo Vallecano. Penyerang muda Barcelona, Lamine Yamal, terlibat dalam kontak dengan bek Rayo, membuat wasit utama tanpa ragu menunjuk titik putih.
Keputusan tersebut segera memicu protes keras dari para pemain dan staf pelatih Rayo Vallecano, yang merasa kontak tersebut minim atau bahkan tidak layak untuk dihukum penalti. Harapan mereka terletak pada intervensi VAR, sebuah sistem yang dirancang untuk mengoreksi ‘kesalahan yang jelas dan terang-terangan’. Namun, yang terjadi selanjutnya justru memperparah kekecewaan mereka: tidak ada tinjauan ulang yang dilakukan oleh ofisial VAR, membuat keputusan penalti tetap berlaku. Robert Lewandowski berhasil mengonversi tendangan tersebut, menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan sekaligus mengamankan satu poin penting bagi Barcelona.
Protokol VAR dan Gelombang Kekecewaan
Menurut protokol IFAB (International Football Association Board), VAR dapat mengintervensi dalam empat jenis insiden: gol dan pelanggaran yang mengarah pada gol, insiden penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas. Intervensi VAR hanya boleh terjadi jika terdapat “kesalahan yang jelas dan terang-terangan” (clear and obvious error) atau “insiden serius yang terlewatkan”. Dalam kasus di Estadio de Vallecas ini, para ofisial VAR tampaknya memutuskan bahwa keputusan wasit di lapangan bukanlah sebuah “kesalahan yang jelas dan terang-terangan” yang memerlukan intervensi atau tinjauan ulang di monitor sisi lapangan.
Interpretasi ini lah yang menjadi pangkal kekecewaan Rayo Vallecano. Mereka berpendapat bahwa insiden tersebut setidaknya layak untuk ditinjau ulang oleh wasit di monitor, untuk memastikan keputusan yang adil. Absennya tinjauan tersebut, bagi mereka, menunjukkan inkonsistensi dalam penerapan VAR yang seringkali menjadi sorotan di berbagai liga top Eropa.
“Kami tidak mencari-cari alasan, tetapi ini adalah keputusan yang mengubah jalannya pertandingan. Sistem VAR ada untuk apa? Jika insiden sekrusial ini tidak bisa ditinjau ulang, maka integritas kompetisi dipertanyakan. Ini sangat mengecewakan dan kami merasa dirugikan,” ujar seorang sumber internal klub Rayo Vallecano kepada media, 01 September 2025.
Insiden ini menambah panjang daftar kontroversi seputar VAR di La Liga, memicu seruan untuk transparansi yang lebih besar dan standardisasi yang lebih ketat dalam penerapannya. Bagi Rayo Vallecano, yang tengah berjuang untuk memperbaiki posisi mereka di tabel klasemen, hilangnya dua poin potensial akibat keputusan yang dipertanyakan ini terasa sangat pahit. Sementara itu, Barcelona mungkin merasa beruntung dengan hasil imbang tersebut, namun perdebatan mengenai keadilan dalam sepak bola akan terus bergulir jauh setelah peluit akhir di Estadio de Vallecas.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda