July 1, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Legenda Italia Roberto Baggio Merasa Tak Pantas Selevel Pele atau Maradona

ROMA, 01 July 2025 – Roberto Baggio, salah satu ikon sepak bola Italia yang paling dihormati, baru-baru ini menyampaikan pernyataan mengejutkan mengenai persepsinya terhadap statusnya di antara para legenda. Pemilik julukan ‘Il Divin Codino’ itu dengan rendah hati mengaku merasa tidak layak disejajarkan dengan dua nama terbesar dalam sejarah sepak bola, Diego Maradona dan Pele.

Pengakuan ini, yang tersebar dalam beberapa forum dan wawancara daring, menyoroti karakter Baggio yang dikenal bersahaja, meskipun ia sendiri merupakan peraih Ballon d’Or dan pahlawan bagi jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Sikap ini kontras dengan ego yang seringkali melekat pada figur-figur olahragawan kaliber tinggi.

Kiprah Sang Il Divin Codino

Baggio, yang genap berusia 57 tahun pada Februari lalu, merupakan figur sentral dalam sepak bola dunia sepanjang akhir 1980-an hingga awal 2000-an. Dikenal dengan rambut kuncir kudanya yang khas dan gaya bermain yang elegan serta mematikan, ia meraih Ballon d’Or pada tahun 1993, sebuah penghargaan individu paling prestisius di jagat sepak bola. Sepanjang kariernya, ia membela klub-klub raksasa Italia seperti Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, sebelum mengakhiri kariernya yang gemilang di Brescia.

Salah satu momen paling ikonik dalam karier Baggio adalah kiprahnya di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Meskipun ia membawa tim nasional Italia hingga final dengan serangkaian gol krusial, ia dikenang karena tendangan penaltinya yang melambung tinggi di atas mistar gawang dalam adu penalti melawan Brasil yang akhirnya memupus harapan Italia meraih gelar juara dunia. Momen tersebut, meski tragis, justru mengukuhkan statusnya sebagai pahlawan yang dicintai, menunjukkan ketahanan dan semangat juang yang tak tergoyahkan bahkan dalam menghadapi kegagalan besar.

Rendah Hati di Tengah Para Dewa Sepak Bola

Pernyataan Baggio ini menyoroti bagaimana ia memandang posisinya di antara para pemain yang sering disebut sebagai yang terbaik sepanjang masa. Pele, legenda Brasil, adalah satu-satunya pemain yang memenangkan tiga gelar Piala Dunia FIFA, sementara Diego Maradona, mendiang bintang Argentina, memimpin negaranya meraih kejayaan Piala Dunia 1986 dengan penampilan individu yang tak terlupakan, termasuk gol “Tangan Tuhan” dan gol spektakuler lainnya yang solo dari tengah lapangan. Keduanya sering menjadi tolok ukur kehebatan individu di sepak bola global.

Dalam konteks itulah, pengakuan Baggio muncul. Sumber yang dekat dengan sang legenda mengindikasikan bahwa pernyataan ini bukan sekadar basa-basi, melainkan refleksi tulus dari seseorang yang sangat menghormati warisan para pendahulunya dan para ikon yang telah membentuk sejarah olahraga ini.

Saya tidak pernah merasa layak disandingkan dengan nama-nama seperti Diego Maradona atau Pele, ujar Baggio, seperti yang dikutip dari beberapa sumber media olahraga. Mereka adalah level yang berbeda, benar-benar dewa dalam sepak bola. Apa yang mereka capai dan dampak mereka terhadap olahraga ini sungguh luar biasa, dan saya hanya seorang pemain yang beruntung bisa mencintai dan bermain sepak bola.

Sikap rendah hati Baggio justru semakin menguatkan statusnya sebagai figur yang dihormati dan dicintai. Meskipun ia sendiri adalah peraih penghargaan individu bergengsi dan penentu banyak pertandingan penting, pandangannya yang obyektif terhadap kehebatan Pele dan Maradona menunjukkan integritasnya sebagai seorang atlet. Bagi banyak penggemar, Roberto Baggio tetap akan dikenang sebagai salah satu talenta paling brilian dan puitis yang pernah dimiliki Italia, terlepas dari perbandingan dengan para dewa sepak bola.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.