Manchester United Jual Murah, Kini Bintang LaLiga Bersinar: Blunder Transfer Lagi?
        “`html
MANCHESTER – Manchester United kembali menghadapi sorotan tajam terkait kebijakan transfer mereka, menyusul penampilan cemerlang mantan pemain muda mereka, Alvaro Carreras, yang kini menjelma menjadi bintang di LaLiga Spanyol. Keputusan melepas Carreras dengan harga murah ke Benfica, yang kini disusul dengan lonjakan drastis nilai pasarnya setelah bersinar di Real Betis, disebut-sebut sebagai blunder transfer terbaru yang menambah panjang daftar penyesalan di Old Trafford.
Kasus Carreras menjadi cerminan dari pola yang seringkali terjadi di klub raksasa Inggris tersebut: talenta menjanjikan dilepas sebelum potensi penuhnya terealisasi, hanya untuk kemudian bersinar terang di klub lain. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai sistem penilaian bakat dan strategi pengembangan pemain di Manchester United.
Dilema “Berlian Kasar” di Old Trafford
Alvaro Carreras tiba di Carrington dari akademi Real Madrid pada tahun 2020, bergabung dengan tim U-18 Manchester United. Dengan kecepatan, kemampuan menyerang yang agresif, dan visi bermain yang mumpuni sebagai bek kiri, Carreras dengan cepat menarik perhatian. Ia menunjukkan progres signifikan dan bahkan sempat terlibat dalam sesi latihan tim utama di bawah manajer Erik ten Hag. Namun, kesempatan bermain di level senior yang sangat terbatas, ditambah kebijakan transfer klub, akhirnya membuka jalan keluarnya dari Old Trafford.
Pada bulan Juli 2023, setelah serangkaian pinjaman termasuk ke Preston North End, Manchester United secara permanen melepas Carreras ke klub raksasa Portugal, Benfica, dengan biaya transfer yang relatif rendah. Banyak pihak, termasuk para penggemar United sendiri, saat itu merasa keputusan tersebut tergesa-gesa dan berpotensi merugikan. Kendati demikian, manajemen klub tampaknya memiliki pertimbangan lain, mungkin terkait dengan kebutuhan finansial atau strategi jangka panjang yang, dalam kasus Carreras, terbukti kurang tepat.
Kebangkitan di Tanah Spanyol dan Lonjakan Nilai Pasar
Setelah bergabung dengan Benfica, perjalanan Carreras tidak berhenti di sana. Pada Januari 2024, ia dipinjamkan ke Real Betis, salah satu klub papan atas di LaLiga Spanyol. Di sinilah ia benar-benar menemukan panggungnya untuk bersinar. Dengan cepat beradaptasi dengan gaya bermain LaLiga yang kompetitif, Carreras menampilkan performa yang konsisten dan impresif sebagai bek kiri. Kontribusinya dalam bertahan maupun menyerang membuat dirinya menjadi pilihan utama dan mendapat pujian luas dari para pengamat sepak bola.
Penampilan gemilangnya di Real Betis telah secara signifikan mendongkrak reputasi dan nilai pasarnya. Dari yang semula dilepas United dengan harga yang tidak seberapa, kini Carreras diyakini memiliki valuasi yang melonjak berkali-kali lipat, menjadikannya salah satu aset panas di bursa transfer Eropa. Klub-klub top kini mulai melirik pemain berusia 21 tahun ini, membuktikan bahwa United telah melepaskan “berlian kasar” yang kini telah dipoles menjadi permata yang bersinar terang.
“Kasus Alvaro Carreras adalah contoh klasik dari kegagalan Manchester United dalam mengidentifikasi dan mempertahankan talenta. Mereka terburu-buru menjual pemain dengan potensi besar, hanya untuk melihatnya berkembang pesat di tempat lain. Ini bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga kehilangan talenta yang seharusnya bisa menjadi bagian dari masa depan klub,” ujar seorang pengamat transfer sepak bola nasional, Budi Santoso, pada 24 September 2025.
Fenomena ini bukan hal baru bagi Manchester United. Sejarah klub mencatat beberapa nama besar seperti Paul Pogba (pada periode pertamanya), Memphis Depay, dan bahkan Gerard Pique yang pernah dijual murah atau dilepas, hanya untuk mencapai puncak karier mereka di klub lain. Pola berulang ini menunjukkan adanya kelemahan fundamental dalam struktur pengambilan keputusan transfer dan pengembangan pemain di klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Manajemen Manchester United kini dihadapkan pada tugas berat untuk mengevaluasi kembali filosofi transfer mereka. Dengan persaingan yang semakin ketat di bursa transfer dan tuntutan untuk membangun skuad yang kompetitif secara berkelanjutan, kesalahan dalam menilai talenta seperti yang terjadi pada Alvaro Carreras bisa berdampak jangka panjang, baik secara finansial maupun dalam ambisi klub meraih gelar.
“`
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
