Mbappe Akui Tak Jagokan Diri untuk Ballon d’Or 2025, Justru Dukung Dua Bintang Ini

Pada 10 September 2025, bintang sepak bola global Kylian Mbappe, yang baru-baru ini merampungkan kepindahan sensasionalnya ke Real Madrid, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena gol atau rekor baru di lapangan hijau, melainkan sebuah pernyataan mengejutkan mengenai penghargaan individu paling bergengsi, Ballon d’Or.
Meski diakui secara luas sebagai salah satu talenta terbaik generasinya dan kini menjadi ujung tombak raksasa Spanyol, Mbappe secara terbuka menyatakan keraguan dirinya untuk memenangkan Ballon d’Or edisi 2025. Yang lebih menarik, ia justru menjagokan dua nama lain yang merupakan rekan dan sahabat dekatnya: Ousmane Dembele dan Achraf Hakimi.
Pandangan Realistis atau Taktik Psikologis?
Pernyataan Mbappe ini tentu memicu banyak pertanyaan di kalangan pengamat dan penggemar sepak bola. Selama beberapa musim terakhir, penyerang Prancis berusia 25 tahun itu selalu menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or, bersaing ketat dengan nama-nama besar seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Erling Haaland. Dengan kepindahannya ke Real Madrid, klub yang dikenal memiliki daya tarik magnetis untuk penghargaan individu semacam ini, ekspektasi terhadap Mbappe untuk akhirnya merengkuh trofi bola emas itu semakin melambung tinggi.
Namun, melalui sebuah wawancara baru-baru ini, Mbappe justru menunjukkan kerendahan hati atau mungkin pandangan strategis yang jauh ke depan. Ia menegaskan fokusnya lebih pada performa tim dan mengakui potensi besar dari rekan-rekannya.
“Saya tidak melihat diri saya memenangkan Ballon d’Or tahun 2025. Ada banyak pemain hebat lainnya yang berpotensi besar. Jujur, saya lebih menjagokan Ousmane Dembele dan Achraf Hakimi. Mereka memiliki kualitas luar biasa dan bisa meraihnya jika terus konsisten dan meraih sukses besar bersama tim mereka,” ujar Mbappe, memberikan pandangan tak terduga.
Pernyataan ini bisa diinterpretasikan sebagai sebuah manuver psikologis untuk meredakan tekanan pada dirinya sendiri, sebuah bentuk kerendahan hati yang tulus, atau bahkan indikasi bahwa ia memahami betapa kompetitifnya ajang tersebut, terutama dengan semakin banyaknya talenta baru yang bersinar di panggung Eropa.
Dukungan untuk Sahabat Dekat dan Mantan Rekan Setim
Pilihan Mbappe terhadap Dembele dan Hakimi tidak datang tanpa alasan yang kuat. Keduanya merupakan rekan setimnya di Paris Saint-Germain sebelum ia hengkang ke Real Madrid, dan juga merupakan sahabat dekatnya di luar lapangan. Ikatan personal yang kuat ini mungkin menjadi salah satu faktor di balik dukungannya.
Ousmane Dembele, penyerang sayap lincah dari Prancis, dikenal dengan kecepatan, dribbling memukau, dan kreativitasnya yang seringkali merepotkan pertahanan lawan. Sementara itu, Achraf Hakimi, bek kanan asal Maroko, adalah sosok bek modern yang sangat agresif dalam menyerang dan solid dalam bertahan, menjadikannya salah satu bek sayap terbaik di dunia.
Untuk dapat bersaing memperebutkan Ballon d’Or, seorang pemain tidak hanya harus tampil gemilang secara individu, tetapi juga meraih kesuksesan kolektif, baik di level klub maupun internasional. Musim 2024-2025 akan menjadi krusial bagi kedua pemain ini. Jika Dembele mampu mempertahankan kebugaran dan konsistensi, serta memimpin PSG atau tim nasional Prancis meraih gelar bergengsi seperti Liga Champions atau kejuaraan internasional, namanya bisa diperhitungkan. Hal yang sama berlaku untuk Hakimi, yang memiliki peran sentral di PSG dan Timnas Maroko, yang terus menunjukkan peningkatan performa.
Persaingan Ketat Ballon d’Or 2025
Penghargaan Ballon d’Or selalu menjadi medan pertarungan sengit di antara para elite sepak bola. Kriteria penilaian mencakup performa individu sepanjang tahun kalender, kontribusi terhadap kesuksesan tim, dan dampak keseluruhan terhadap olahraga. Selain Dembele dan Hakimi yang diusung Mbappe, nama-nama lain seperti Erling Haaland (Manchester City), Jude Bellingham (Real Madrid), Vinicius Jr. (Real Madrid), dan Phil Foden (Manchester City) diprediksi akan menjadi pesaing utama untuk edisi 2025.
Fokus Mbappe pada performa tim di Real Madrid mungkin juga menggeser prioritasnya dari penghargaan individual, setidaknya untuk saat ini. Ini juga menunjukkan betapa kuatnya ikatan pertemanan dan profesionalisme di antara para pemain top dunia, yang saling menghargai dan mendukung potensi satu sama lain.
Terlepas dari motivasi di balik pernyataannya, Kylian Mbappe berhasil menciptakan narasi menarik menjelang musim kompetisi 2024-2025. Apakah Dembele atau Hakimi benar-benar bisa memenuhi prediksi sang superstar, ataukah justru Mbappe sendiri yang akan mengakhiri ‘puasa’ Ballon d’Or-nya di Real Madrid setelah meraih kesuksesan klub, masih harus dinantikan hingga pengumuman pemenang di akhir tahun 2025. Yang jelas, sorotan terhadap ketiga pemain ini akan semakin intensif dalam beberapa waktu ke depan, seiring bergulirnya musim yang baru.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda