Persib Bandung Atasi Badai Absensi Pemain, Matangkan Strategi Jelang Musim Krusial
Bandung, 11 October 2025 – Skuat Persib Bandung terus menggeber persiapan intensif demi menyongsong ketatnya persaingan di BRI Super League dan AFC Champions League Two musim 2025/2026. Dengan ambisi besar untuk meraih gelar juara domestik serta menorehkan prestasi di kancah Asia, sesi latihan menjadi sangat krusial. Fokus utama tim saat ini adalah mematangkan strategi dan kekompakan tim melalui gim internal, meskipun dihadapkan pada tantangan absennya sejumlah pemain kunci.
Gim internal yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini menjadi panggung bagi pelatih Bojan Hodak untuk mengevaluasi kondisi fisik dan taktik para pemain yang tersedia. Laga simulasi ini dirancang untuk menciptakan atmosfer kompetisi yang realistis, menguji skema permainan, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan sebelum kick-off musim baru.
Tantangan Absensi dan Adaptasi Taktik
Persiapan Persib kali ini tidak lepas dari rintangan yang signifikan. Sebanyak 12 pemain inti tidak dapat berpartisipasi dalam gim internal tersebut. Sebagian besar dari mereka diperkirakan tengah membela tim nasional masing-masing dalam kalender FIFA, sementara beberapa lainnya mungkin masih dalam tahap pemulihan cedera atau menjalani program latihan terpisah. Absensi jumlah pemain yang cukup besar ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim pelatih.
Kondisi ini memaksa Bojan Hodak untuk lebih kreatif dalam meramu strategi dan memberikan kesempatan lebih kepada pemain pelapis serta talenta muda dari akademi. Penggunaan gim internal menjadi krusial untuk memastikan bahwa setiap pemain yang tersedia memahami filosofi bermain tim dan siap diturunkan kapan saja. Hodak tampak berupaya keras menemukan keseimbangan antara mempertahankan identitas permainan tim dan beradaptasi dengan keterbatasan personel yang ada.
“Situasi ini memang tidak ideal, namun ini adalah bagian dari sepak bola modern. Kami harus siap menghadapi berbagai kondisi, termasuk ketika banyak pemain dipanggil timnas atau cedera. Gim internal ini penting untuk menjaga kebugaran, mengasah taktik, dan melihat sejauh mana pemain lain bisa mengisi kekosongan. Saya percaya pada kedalaman skuat kami dan kemampuan para pemain muda yang siap membuktikan diri,” ujar Bojan Hodak, menggarisbawahi pentingnya adaptasi dan kepercayaan pada seluruh elemen tim.
Pendekatan ini bukan tanpa keuntungan. Dengan absennya pilar utama, para pemain yang sebelumnya kurang mendapat menit bermain memiliki peluang emas untuk menunjukkan kualitas mereka dan bersaing memperebutkan posisi di tim utama. Ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa Persib memiliki kedalaman skuat yang mumpuni untuk mengarungi jadwal kompetisi yang padat dan potensi badai cedera di kemudian hari.
Fokus Bojan Hodak pada Kedalaman Skuat dan Pemain Muda
Strategi Hodak dalam menghadapi tantangan ini menunjukkan fokusnya pada pengembangan kedalaman skuat dan integrasi pemain muda. Pelatih asal Kroasia itu dikenal memiliki filosofi yang menuntut fleksibilitas taktik dan kemampuan adaptasi dari para pemainnya. Dengan BRI Super League dan AFC Champions League Two yang akan datang, memiliki pemain yang bisa bermain di beberapa posisi dan siap mengisi peran penting adalah aset tak ternilai.
Selain aspek taktik, kondisi fisik pemain juga menjadi prioritas utama. Sesi latihan di GBLA juga dimanfaatkan untuk mengukur tingkat kebugaran pemain setelah jeda musim, sekaligus memastikan mereka mencapai level optimal sebelum kompetisi resmi dimulai. Tim pelatih dan medis bekerja sama secara intensif untuk memantau setiap progres dan mencegah potensi cedera.
Persib Bandung optimistis dapat mengatasi tantangan absensi pemain ini dan tetap berada di jalur yang benar menuju performa puncak. Dengan manajemen persiapan yang cermat dan strategi adaptif dari Bojan Hodak, Maung Bandung berharap dapat membuka lembaran baru di musim 2025/2026 dengan hasil yang memuaskan, baik di kancah domestik maupun Asia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
