Pujian Rival: Allegri, Maestro Taktik Multidimensi di Mata Winger Milan

Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari kubu rival di Serie A. Samuel Chukwueze, winger lincah AC Milan, melontarkan pujian tak terduga kepada Massimiliano Allegri, pelatih Juventus. Komentar ini menjadi sorotan lantaran Allegri selama ini dikenal luas dengan filosofi permainan yang cenderung pragmatis dan menitikberatkan pada aspek pertahanan yang solid. Pernyataan Chukwueze ini seolah menepis stigma tersebut, menyoroti dimensi lain dari kemampuan taktis sang arsitek.
Allegri: Lebih dari Sekadar Pertahanan Kokoh
Dalam dunia sepak bola Italia, Massimiliano Allegri seringkali dilabeli sebagai ahli strategi yang berorientasi pada hasil, mengutamakan keamanan lini belakang sebelum memikirkan serangan. Reputasi ini dibangun dari rekam jejaknya yang sukses meraih banyak gelar, termasuk lima Scudetto bersama Juventus, yang seringkali diraih dengan kemenangan tipis dan pertahanan yang sulit ditembus. Namun, pandangan ini kini mendapat koreksi dari salah satu pemain paling eksplosif di liga, Samuel Chukwueze.
Pemain internasional Nigeria itu memberikan perspektif baru yang menantang narasi umum. Menurutnya, Allegri memiliki kedalaman taktis yang lebih dari sekadar membangun tembok kokoh di lini belakang. Komentar ini disampaikan Chukwueze dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, yang segera menyebar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan analis sepak bola Italia.
“Allegri tak cuma jago meramu taktik bertahan tapi juga tajam saat menyerang.”
Pujian ini bukan tanpa dasar. Meskipun Juventus di bawah Allegri sering dikritik karena permainan yang kurang menghibur, mereka kerap menunjukkan efektivitas luar biasa dalam transisi dari bertahan ke menyerang, serta keahlian dalam memanfaatkan set-piece dan serangan balik cepat. Kemampuan Allegri untuk beradaptasi dengan materi pemain yang tersedia dan menemukan cara untuk mencetak gol, bahkan ketika tim dalam tekanan, adalah bukti dari fleksibilitas taktisnya. Pernyataan Chukwueze ini menggarisbawahi bahwa seorang pemain yang berhadapan langsung di lapangan dapat melihat nuansa taktis yang mungkin terlewat oleh pengamat dari luar.
Implikasi Pujian dari Rival
Pengakuan dari seorang pemain bintang di tim rival memiliki bobot tersendiri. Ini menunjukkan bahwa strategi Allegri, betapapun pragmatisnya di mata sebagian orang, tetap dihormati dan bahkan diakui kemampuannya dalam menciptakan ancaman ofensif oleh lawan. Bagi Juventus, pujian ini bisa menjadi suntikan moral, mengukuhkan keyakinan pada metode kepelatihan Allegri yang belakangan ini juga dihadapkan pada kritik seputar performa tim.
Pada 01 August 2025, pandangan Allegri sebagai pelatih “hanya bertahan” tampaknya mulai luntur, setidaknya di mata para pelaku lapangan hijau itu sendiri. Samuel Chukwueze, dengan posisinya sebagai penyerang yang terus-menerus mencari celah di pertahanan lawan, memiliki sudut pandang unik tentang bagaimana tim Allegri merespons ancaman dan seberapa efektif mereka dalam melancarkan serangan. Pujian ini bisa menjadi titik balik dalam persepsi publik terhadap Massimiliano Allegri, menegaskan bahwa ia adalah seorang maestro taktik multidimensi yang mampu meramu strategi komprehensif, baik dalam bertahan maupun menyerang, demi meraih kemenangan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda