Ratcliffe Dikabarkan Tolak Rencana Amorim Datangkan Lewandowski: Konflik Awal di United?
Laporan mengejutkan kembali mencuat dari internal Manchester United, mengindikasikan adanya potensi gesekan dalam arah kebijakan transfer klub di bawah era baru kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe. Menurut sumber terpercaya, salah satu calon manajer yang santer dikaitkan dengan Old Trafford, Rúben Amorim, dikabarkan merasa frustrasi setelah rencana transfernya untuk mendatangkan striker veteran Robert Lewandowski diblokir oleh Ratcliffe.
Kabar ini, yang muncul di tengah spekulasi intensif mengenai masa depan kursi manajer dan strategi rekrutmen pemain United, menyoroti perbedaan filosofi yang mungkin sudah muncul bahkan sebelum Amorim, pelatih kepala Sporting CP yang sangat dihormati, secara resmi mengambil alih kemudi. Ratcliffe, sebagai pemilik saham minoritas yang kini memegang kendali penuh atas operasional sepak bola, tampaknya ingin menegaskan visinya mengenai pembangunan skuad jangka panjang yang berkelanjutan.
Rúben Amorim, yang reputasinya meroket setelah memimpin Sporting meraih gelar Liga Portugal, dikenal dengan gaya sepak bolanya yang dinamis dan kemampuannya mengembangkan pemain muda. Namun, ia juga dilaporkan mencari penyerang berpengalaman untuk memberikan dampak instan, dan Robert Lewandowski, striker Barcelona berusia 35 tahun dengan rekor gol yang fenomenal, dianggap sebagai target ideal. Keinginan Amorim untuk membawa penyerang kelas dunia terbukti ke Old Trafford, konon, bertemu dengan tembok penolakan dari kubu INEOS yang dipimpin Ratcliffe.
Visi Transfer Berbeda di Old Trafford
Penolakan terhadap transfer Lewandowski oleh Sir Jim Ratcliffe disebut-sebut berakar pada filosofi transfer INEOS yang berfokus pada investasi jangka panjang, nilai pemain, dan potensi perkembangan. Alih-alih mengeluarkan dana besar untuk pemain yang sudah memasuki akhir kariernya, bahkan dengan reputasi sekaliber Lewandowski, Ratcliffe dan timnya diklaim lebih memilih untuk mendatangkan talenta muda yang memiliki nilai jual kembali tinggi dan dapat berkembang bersama proyek klub.
Robert Lewandowski, meskipun masih menjadi salah satu penyerang paling mematikan di Eropa dengan catatan gol impresifnya di Bundesliga dan La Liga, tidak lagi muda. Usia, gaji tinggi, dan potensi minimnya nilai jual kembali menjadi pertimbangan utama yang diduga membuat Ratcliffe menolak ide tersebut. Sumber internal mengindikasikan bahwa kegeraman Amorim adalah akibat dari pandangan yang berbeda ini, di mana ia melihat Lewandowski sebagai solusi cepat untuk masalah lini serang United, sementara Ratcliffe melihatnya sebagai potensi pengeluaran yang tidak sesuai dengan strategi jangka panjang.
Sumber yang dekat dengan situasi ini menyatakan, “Sir Jim dan timnya sangat tegas mengenai pendekatan transfer yang baru. Mereka ingin membangun fondasi yang kuat untuk masa depan, bukan hanya solusi jangka pendek. Investasi besar harus selaras dengan visi jangka panjang klub.”
Arah Baru Kebijakan Transfer Manchester United
Keputusan Ratcliffe untuk memblokir transfer target manajerial potensial ini memberikan gambaran awal mengenai bagaimana kebijakan transfer Manchester United akan dijalankan di bawah struktur kepemilikan yang baru. Dengan Omar Berrada yang akan segera menjabat sebagai CEO dan Dan Ashworth yang diharapkan bergabung sebagai direktur olahraga, United tampaknya akan mengadopsi pendekatan yang lebih terkoordinasi, berbasis data, dan disiplin dalam pasar transfer.
Ini menandakan pergeseran signifikan dari era sebelumnya yang sering kali ditandai oleh pembelian pemain bintang dengan harga mahal namun seringkali gagal memberikan performa yang diharapkan. Visi INEOS adalah menciptakan tim yang kohesif, dengan pemain yang cocok dengan filosofi pelatih dan memiliki potensi untuk berkembang, daripada sekadar mengoleksi nama-nama besar. Kejadian ini, jika benar, bisa menjadi ujian pertama bagi Rúben Amorim mengenai kesediaannya untuk menyesuaikan diri dengan cetak biru baru yang diterapkan Ratcliffe di Old Trafford.
Meskipun masa depan kursi manajer Manchester United masih menjadi tanda tanya besar menjelang akhir musim 29 October 2025, insiden ini menyoroti tekad Sir Jim Ratcliffe untuk mendefinisikan kembali identitas klub, dimulai dari meja negosiasi transfer. Ini adalah sinyal yang jelas bahwa era baru di Old Trafford akan sangat berbeda, dengan penekanan pada strategi yang matang dan pembangunan berkelanjutan, bahkan jika itu berarti harus berselisih dengan keinginan manajer.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
