Selhurst Park Membara: Palace Siap Jegal Dominasi City dalam Ulangan Final
Duel krusial yang sarat akan aroma revans bakal tersaji di Liga Primer Inggris saat Crystal Palace menjamu Manchester City di Selhurst Park pada 14 December 2025. Pertandingan ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan juga mengulang kembali memori pahit bagi The Eagles, yakni final Piala FA musim lalu, di mana mereka harus mengakui keunggulan dominasi The Citizens.
Kini, dengan dukungan penuh dari suporter setia di kandang sendiri yang terkenal angker, Crystal Palace berambisi untuk memberikan perlawanan sengit, bahkan menjegal ambisi Manchester City yang tengah memburu gelar juara Liga Primer. Sementara itu, pasukan Pep Guardiola datang dengan misi melanjutkan momentum kemenangan dan menjaga jarak di papan atas klasemen, menghadapi tantangan berat dari tim yang selalu tampil militan di kandang.
Pertarungan Strategi dan Motivasi
Di bawah asuhan pelatih Oliver Glasner, Crystal Palace menunjukkan tanda-tanda peningkatan performa, terutama dalam organisasi pertahanan dan kecepatan transisi menyerang. Dengan talenta seperti Michael Olise dan Eberechi Eze yang siap menjadi motor serangan, serta ketajaman Jean-Philippe Mateta di lini depan, Palace memiliki senjata untuk melukai pertahanan tim tamu. Atmosfer Selhurst Park yang membara diharapkan dapat menjadi pemain ke-12 yang menyuntikkan semangat juang ekstra bagi tim tuan rumah.
Di sisi lain, Manchester City tetaplah kekuatan yang menakutkan. Meskipun terkadang dihadapkan pada jadwal padat dan kelelahan pemain, kedalaman skuad mereka memungkinkan Pep Guardiola untuk merotasi pemain tanpa mengurangi kualitas tim. Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dan Rodri adalah beberapa nama yang akan menjadi ancaman serius bagi lini belakang Palace. Pertarungan di lini tengah akan menjadi kunci, di mana duel fisik dan taktik antara kedua tim akan sangat menentukan.
“Selhurst Park selalu menjadi tempat yang sulit untuk dikunjungi. Mereka punya suporter yang luar biasa dan tim yang gigih. Kami harus siap secara mental dan fisik untuk menghadapi setiap tantangan. Ini bukan hanya tentang tiga poin, ini tentang menjaga standar dan menunjukkan mental juara kami,” ujar Pep Guardiola dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Mengukur Kans dan Sejarah Rivalitas
Secara statistik, Manchester City memang jauh diunggulkan. Rekor pertemuan mereka di Liga Primer seringkali berakhir dengan kemenangan bagi The Citizens, termasuk kemenangan 2-1 dalam final Piala FA musim lalu yang mengamankan gelar ganda bagi City. Namun, Crystal Palace kerap menjadi duri dalam daging bagi tim-tim besar, terutama saat bermain di kandang. Mereka memiliki sejarah menaklukkan raksasa-raksasa Liga Primer, menunjukkan bahwa segala kemungkinan dapat terjadi di Selhurst Park.
Bagi City, setiap pertandingan di sisa musim ini adalah final. Perburuan gelar Liga Primer semakin ketat, dengan Liverpool dan Arsenal yang terus membayangi. Kehilangan poin di Selhurst Park bisa berakibat fatal dalam ambisi mereka meraih trofi. Sementara itu, Crystal Palace, yang saat ini masih berjuang untuk menjauh dari zona degradasi dan mengamankan posisi di papan tengah, sangat membutuhkan poin untuk membangun momentum positif dan memberikan kepercayaan diri bagi para pemainnya.
Pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit dan penuh drama. Akankah Crystal Palace mampu membalaskan dendam kekalahan di final Piala FA dan memberikan kejutan di kandang? Atau justru Manchester City yang akan melanjutkan dominasi mereka dan semakin memantapkan posisi di puncak klasemen? Jawabannya akan terkuak di lapangan hijau Selhurst Park, dalam sebuah duel yang tak hanya menguji taktik, tetapi juga mentalitas kedua tim.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
