August 7, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Sorotan Vignola: Juventus Belum Temukan ‘Otak’ Pengatur Tempo Laga

TURIN, 07 August 2025 – Perjalanan awal Juventus dalam kompetisi musim ini, meskipun menunjukkan beberapa tanda positif, tak luput dari sorotan tajam berbagai pihak, termasuk dari mantan pemain legendaris Bianconeri, Beniamino Vignola. Menurut Vignola, di balik performa yang terkadang menjanjikan, ada celah fundamental yang masih menganga dalam skuad Nyonya Tua: absennya seorang gelandang sentral yang mampu menjadi ‘otak’ pengatur tempo permainan secara konsisten.

Kritik dari Vignola ini muncul di tengah upaya Juventus untuk kembali menancapkan dominasinya di kancah domestik maupun Eropa, setelah beberapa musim terakhir yang kurang memuaskan. Meskipun pertahanan tim asuhan Massimiliano Allegri terlihat lebih kokoh dan beberapa pemain depan mulai menunjukkan ketajamannya, permasalahan di lini tengah dianggap sebagai hambatan terbesar untuk mencapai potensi penuh tim.

Analisis Kritis Vignola terhadap Lini Tengah

Beniamino Vignola, sosok yang pernah merasakan atmosfer persaingan ketat di lini tengah Juventus pada era 1980-an, memiliki pandangan yang jelas mengenai kebutuhan seorang “maestro” di jantung permainan. Baginya, seorang gelandang pengatur tempo bukan sekadar pengumpan bola, melainkan dirijen yang mampu membaca ritme pertandingan, mempercepat atau melambatkan serangan, serta membuka ruang bagi rekan-rekannya. Dalam pandangannya, peran vital ini belum terpenuhi secara optimal oleh para gelandang Juventus saat ini.

Vignola melihat bahwa para pemain lini tengah Juventus seperti Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, atau bahkan Nicolo Fagioli dan Fabio Miretti, meskipun memiliki kualitas individu masing-masing, belum ada yang secara konsisten mampu mengambil alih peran sentral sebagai perancang utama alur bola. Mereka mungkin brilian dalam aspek tertentu – seperti kemampuan bertahan, fisik, atau visi umpan sesaat – namun belum ada yang secara komprehensif memimpin orkestrasi serangan dan pertahanan dari posisi sentral.

“Juventus masih belum memiliki ‘otak’ yang benar-benar bisa mengatur tempo permainan dari lini tengah. Ini adalah celah besar yang harus segera diatasi jika mereka ingin mencapai level tertinggi,” kata Beniamino Vignola dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Pernyataan ini menyoroti kebutuhan akan pemain dengan visi dan ketenangan untuk mendikte permainan, sebuah peran yang krusial dalam sepak bola modern, terutama bagi tim yang bercita-cita menguasai bola dan mendominasi lawan. Tanpa kehadiran sosok ini, Juventus berisiko menjadi tim yang lebih reaktif daripada proaktif, mengandalkan momen individu atau kesalahan lawan untuk menciptakan peluang.

Implikasi dan Tantangan ke Depan bagi Juventus

Kritik Vignola bukan tanpa dasar. Dalam beberapa pertandingan musim ini, meskipun berhasil meraih kemenangan, Juventus terkadang kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan yang rapat atau mempertahankan dominasi bola di fase-fase krusial. Kondisi ini seringkali memaksa tim untuk bermain lebih pragmatis, mengandalkan serangan balik atau bola mati, ketimbang membangun serangan secara sistematis dari lini tengah.

Absennya seorang gelandang ‘otak’ juga dapat berdampak pada efisiensi transisi dari bertahan ke menyerang, serta kemampuan tim untuk menciptakan peluang gol yang konsisten. Pemain-pemain depan seperti Dusan Vlahovic atau Federico Chiesa membutuhkan suplai bola yang terarah dan stabil dari lini tengah untuk bisa menunjukkan potensi terbaik mereka. Jika lini tengah tidak mampu mengalirkan bola dengan lancar, beban akan terlalu bertumpu pada kemampuan individu penyerang atau bek sayap.

Tantangan bagi pelatih Massimiliano Allegri dan manajemen klub adalah bagaimana mengatasi masalah ini. Solusi bisa datang dari berbagai arah: pengembangan lebih lanjut terhadap gelandang-gelandang muda yang ada agar mereka bisa mengambil peran tersebut, penyesuaian taktik untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki, atau bahkan melalui jendela transfer mendatang untuk mencari profil pemain yang sesuai. Penting bagi Juventus untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara kekuatan defensif dan kreativitas ofensif di lini tengah, demi mewujudkan ambisi mereka di musim ini dan seterusnya.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.