Sulut Gemilang di Kejurnas Equestrian 2025: Raih Emas dan Perak Dressage
Kontingen Sulawesi Utara (Sulut) berhasil menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Equestrian 2025 dengan meraih satu medali emas dan satu medali perak pada nomor dressage. Pencapaian ini menegaskan posisi Sulut sebagai salah satu kekuatan baru dalam olahraga berkuda di tingkat nasional, sekaligus menjadi bukti keberhasilan pembinaan atlet di daerah.
Ajang Kejurnas Equestrian 2025, yang diselenggarakan di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) dari 25 September 2025 hingga beberapa hari sebelumnya, merupakan kompetisi berkuda paling prestisius di Indonesia. Kejurnas ini diikuti oleh ratusan atlet terbaik dari berbagai provinsi, bersaing memperebutkan medali di berbagai disiplin, termasuk dressage, show jumping, dan eventing.
Prestasi Gemilang di Arena Dressage Nasional
Medali emas untuk Sulawesi Utara diraih oleh atlet muda berbakat, Sarah Mononutu, yang berpasangan dengan kuda andalannya, ‘Eclipse’. Pasangan ini menampilkan performa luar biasa dalam tes dressage individu, memukau dewan juri dengan presisi gerakan, harmoni yang sempurna antara penunggang dan kuda, serta eksekusi yang hampir tanpa cela. Skor tinggi yang mereka peroleh berhasil mengungguli pesaing dari provinsi-provinsi kuat lainnya.
Tidak hanya medali emas, Sulut juga berhasil membawa pulang medali perak melalui pasangan David Wenas dan kuda ‘Stardust’ di nomor dressage yang sama. Pencapaian ini melengkapi dominasi Sulut di disiplin dressage, sebuah cabang olahraga berkuda artistik yang menuntut koordinasi, keseimbangan, dan komunikasi mendalam antara penunggang dan kuda untuk melakukan serangkaian gerakan terencana.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulawesi Utara, Bapak Franky Wowor, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas hasil ini. Dalam pernyataan resminya pada 25 September 2025, beliau menekankan pentingnya prestasi ini bagi perkembangan equestrian di Sulut.
“Ini adalah hasil dari dedikasi dan latihan keras yang tak kenal lelah dari para atlet, pelatih, serta dukungan penuh dari seluruh jajaran Pengprov Pordasi Sulut dan pemerintah daerah. Kami sangat bangga dan optimis bahwa prestasi ini akan menjadi pijakan kuat untuk kejayaan Sulawesi Utara di kancah equestrian nasional dan bahkan internasional di masa depan,” ujar Bapak Franky Wowor.
Implikasi dan Harapan untuk Equestrian Indonesia
Dominasi Sulawesi Utara di nomor dressage Kejurnas 2025 ini mengirimkan sinyal kuat tentang potensi daerah-daerah di luar sentra tradisional olahraga berkuda. Ini menunjukkan bahwa program pembibitan dan pelatihan atlet yang komprehensif, meskipun di luar sorotan utama, mampu menghasilkan talenta-talenta luar biasa yang siap bersaing di level tertinggi.
Prestasi ini juga diharapkan dapat memicu semangat atlet-atlet muda Sulut lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi, sekaligus menarik perhatian lebih banyak pihak untuk berinvestasi dalam pengembangan fasilitas dan program pelatihan equestrian di wilayah tersebut. Pordasi Pusat juga diharapkan dapat melihat potensi ini sebagai bagian dari strategi pemerataan dan pengembangan olahraga berkuda di seluruh Indonesia.
Dengan pondasi yang kokoh ini, diharapkan Sarah Mononutu, David Wenas, dan atlet-atlet equestrian Sulut lainnya akan terus meningkatkan kemampuannya dan berkesempatan menjadi bagian dari tim nasional Indonesia di ajang-ajang internasional yang lebih besar, seperti SEA Games atau Asian Games di masa mendatang. Kejurnas 2025 telah membuktikan bahwa Sulut adalah salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam peta persaingan equestrian nasional.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
