Timnas Indonesia Imbang Lawan Lebanon: Dominasi Garuda dan Performa Kambuaya Disorot

Surabaya – Tim Nasional Indonesia bermain imbang tanpa gol (0-0) melawan Lebanon dalam laga uji coba internasional yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin, 8 September 2025 malam. Meskipun gagal meraih kemenangan, skuad Garuda menunjukkan performa meyakinkan dengan penampilan penuh percaya diri dan mendominasi sebagian besar jalannya pertandingan di hadapan ribuan suporter.
Sepanjang 90 menit pertandingan, anak asuh Shin Tae-yong tampil agresif, menguasai lini tengah, dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya ke gawang Lebanon. Data statistik menunjukkan Timnas Indonesia unggul dalam penguasaan bola serta jumlah tembakan. Namun, kokohnya pertahanan Lebanon dan kurangnya sentuhan akhir dari para penyerang Garuda membuat skor tetap kacamata hingga peluit panjang dibunyikan.
Performa Gemilang di Lini Tengah
Di antara beberapa pemain yang tampil menawan, gelandang jangkar Ricky Kambuaya menjadi sorotan utama. Pemain berusia 28 tahun ini tampil tanpa lelah, menjadi motor serangan sekaligus penjaga keseimbangan di lini tengah. Energinya yang tak ada habisnya memungkinkan ia merampas bola, mendistribusikannya dengan akurat, dan bahkan sering melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Visi bermainnya dalam menciptakan peluang dan kemampuannya menjaga tempo permainan sangat krusial bagi dominasi Indonesia di laga tersebut.
Selain Kambuaya, koordinasi lini pertahanan yang digalang pemain-pemain seperti Elkan Baggott dan Rizky Ridho juga patut diapresiasi. Mereka berhasil meredam serangan balik cepat Lebanon dan menjaga gawang Ernando Ari tetap steril sepanjang pertandingan. Kerja sama antarlini terlihat semakin padu, menunjukkan perkembangan positif dalam skema permainan Timnas.
“Ricky Kambuaya adalah motor serangan sekaligus jangkar yang sangat dibutuhkan Timnas. Energinya tidak ada habisnya, dan visi bermainnya kerap membuka ruang bagi rekan-rekannya. Walaupun hasilnya imbang, penampilannya patut diacungi jempol. Ini sinyal positif untuk kedalaman skuad kita,” ujar pengamat sepak bola nasional, Budiarto Riza, saat dihubungi pada 08 September 2025.
Tantangan Efektivitas Lini Serang
Meski dominan, hasil imbang tanpa gol ini kembali menyoroti pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong, terutama di lini serang. Sejumlah peluang emas, termasuk tendangan spekulasi dari Witan Sulaeman dan sundulan akurat Rafael Struick, gagal dikonversi menjadi gol. Finishing touch yang masih belum maksimal menjadi ganjalan utama untuk meraih kemenangan di laga ini. Lebanon, yang cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik, mampu mengeksploitasi ketidakmampuan Indonesia dalam memecah kebuntuan.
Pertandingan uji coba ini menjadi bagian penting dari persiapan Timnas Indonesia menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen penting lainnya. Pelatih Shin Tae-yong diharapkan dapat menganalisis lebih dalam mengenai efektivitas lini serang serta mencari solusi untuk meningkatkan daya gedor tim. Pengalaman menghadapi pertahanan rapat seperti Lebanon akan menjadi pelajaran berharga untuk laga-laga kompetitif di masa depan.
Hasil imbang melawan Lebanon, dengan segala catatan positif dan area yang perlu diperbaiki, menggarisbawahi potensi besar Timnas Indonesia. Soliditas di lini tengah dan pertahanan sudah terbentuk, kini fokus utama adalah mempertajam insting gol para penyerang agar dominasi di lapangan bisa berbuah kemenangan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda