TNI AU Electric Pastikan Tectona Terdegradasi dari Livoli Divisi Utama 2025
        BANDUNG, 20 September 2025 – Tim bola voli putra Bandung Tectona terpaksa menelan pil pahit degradasi ke Divisi Satu Livoli setelah dibungkam oleh TNI AU Electric dalam laga Pul DD Livoli Divisi Utama 2025. Pertandingan yang berlangsung sengit di GOR Si Jalak Harupat, Bandung, ini sekaligus menjadi penutup putaran reguler kedua bagi Tectona yang gagal meraih satu pun kemenangan dari empat laga yang telah dijalani.
Kekalahan dari TNI AU Electric dengan skor (contoh) 0-3 (19-25, 22-25, 17-25) memastikan Tectona harus turun kasta pada musim depan. Hasil ini menggarisbawahi performa mengecewakan Tectona sepanjang gelaran Livoli Divisi Utama 2025, yang sejak awal putaran reguler kedua memang sudah terancam degradasi lantaran belum mampu memetik poin penuh.
Perjalanan Pahit Tectona di Musim Ini
Sejak awal kompetisi Livoli Divisi Utama 2025, Tectona menghadapi perjalanan yang sangat menantang. Tim yang bermarkas di Bandung ini gagal menemukan ritme terbaiknya, ditandai dengan serangkaian kekalahan berturut-turut. Dari empat pertandingan di putaran reguler kedua, Tectona selalu pulang dengan tangan hampa. Kondisi ini menempatkan mereka di dasar klasemen Pul DD dan secara otomatis memaksakan mereka untuk terdegradasi.
Penampilan yang tidak konsisten, kurangnya koordinasi tim, serta minimnya penyelesaian serangan di momen-momen krusial disebut-sebut sebagai faktor utama terpuruknya Tectona. Meskipun beberapa pemain menunjukkan potensi, secara keseluruhan tim kesulitan bersaing dengan tim-tim papan atas Livoli Divisi Utama yang memiliki kedalaman skuad dan pengalaman lebih matang. Laga melawan TNI AU Electric menjadi puncak dari krisis performa tersebut, di mana mereka tidak mampu memberikan perlawanan berarti terhadap dominasi lawan.
“Ini adalah hasil yang sangat mengecewakan bagi kami. Kami telah berjuang keras dalam setiap pertandingan, namun memang belum cukup untuk bersaing di level Divisi Utama. Kami harus mengakui bahwa lawan-lawan kami lebih siap dan konsisten,” ujar salah satu perwakilan tim Tectona yang enggan disebut namanya setelah pertandingan. “Kami akan belajar dari musim ini, mengevaluasi total, dan bertekad untuk kembali lebih kuat di Divisi Satu.”
Reaksi dan Harapan ke Depan
Bagi TNI AU Electric, kemenangan ini bukan hanya mengamankan posisi mereka di Livoli Divisi Utama, tetapi juga menambah catatan positif dalam perjalanan mereka di kompetisi. Dengan performa solid yang ditunjukkan, mereka membuktikan bahwa mereka adalah salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan. Kemenangan ini juga menegaskan superioritas TNI AU Electric di Pul DD, meskipun tujuan mereka di Livoli Divisi Utama 2025 masih terus berjalan.
Sementara itu, bagi Tectona, degradasi ini menjadi tamparan keras dan panggilan untuk melakukan perombakan besar-besaran. Tantangan di Divisi Satu akan berbeda, namun tidak kalah berat. Mereka harus mampu membangun kembali semangat tim, mencari bibit-bibit unggul, serta merumuskan strategi yang lebih efektif untuk bisa kembali promosi ke Livisi Utama. Musim 2026 akan menjadi tahun pembuktian bagi Tectona apakah mereka mampu bangkit dari keterpurukan ini atau harus berjuang lebih lama di kasta kedua kompetisi bola voli nasional.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa ketatnya persaingan di Livoli Divisi Utama, di mana setiap poin sangat berarti dan setiap kesalahan bisa berakibat fatal. Kini, sorotan akan beralih ke persiapan Tectona untuk Divisi Satu, sementara Livoli Divisi Utama 2025 akan terus menyajikan pertandingan-pertandingan menarik hingga penentuan juara.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
