August 28, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Aktivis Mesir Hilang Setelah Kritik UEA, Sorotan Represi Lintas Batas

Aktivis Mesir Hilang Setelah Kritik UEA, Sorotan Represi Lintas Batas

Seorang aktivis Mesir terkemuka yang kritis terhadap Uni Emirat Arab (UEA), Omar Mansour Al-Faresi, dilaporkan hilang secara misterius setelah diekstradisi ke negara Teluk tersebut. Al-Faresi, yang dikenal vokal menyuarakan pandangannya di media sosial, telah ditahan tanpa pengadilan selama berbulan-bulan, memicu kekhawatiran serius dari organisasi hak asasi manusia internasional mengenai praktik represi lintas batas dan pelanggaran kebebasan berekspresi. Kasusnya menjadi sorotan tajam, menggarisbawahi risiko yang dihadapi para pembangkang yang berani menyuarakan kritik terhadap rezim-rezim otoriter, bahkan dari luar perbatasan.

Menurut laporan dari kelompok advokasi dan kerabat, Al-Faresi, seorang analis politik berusia 48 tahun yang memiliki banyak pengikut di platform media sosial, mulai menyuarakan kritik tajam terhadap kebijakan luar negeri dan catatan hak asasi manusia UEA sejak awal tahun lalu. Unggahan-unggahannya sering kali menyoroti isu-isu kebebasan sipil, perlakuan terhadap pekerja migran, dan keterlibatan UEA dalam konflik regional. Kritik tersebut, meskipun diutarakan dari sebuah negara ketiga di mana ia mencari perlindungan, rupanya menarik perhatian pihak berwenang di Abu Dhabi.

Proses ekstradisi Al-Faresi, yang terjadi pada 27 August 2025 beberapa bulan lalu dari sebuah negara tetangga di kawasan itu, dituduh dilakukan tanpa proses hukum yang semestinya. Sumber-sumber yang dekat dengan kasus tersebut menyatakan bahwa Al-Faresi ditangkap dan diserahkan ke otoritas UEA tanpa adanya pemberitahuan atau persidangan ekstradisi yang transparan, melanggar prinsip-prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia. Sejak saat itu, keberadaannya menjadi teka-teki, dengan keluarga dan pengacaranya tidak dapat melakukan kontak atau mendapatkan informasi resmi mengenai status penahanannya.

Desakan Internasional dan Pola Represi Transnasional

Penahanan tanpa pengadilan Omar Mansour Al-Faresi telah memicu gelombang kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia terkemuka. Amnesty International dan Human Rights Watch, antara lain, telah menyerukan pembebasannya segera dan transparan. Mereka menyoroti bahwa kasus Al-Faresi bukan insiden terisolasi, melainkan bagian dari pola yang lebih luas di mana UEA, dan beberapa negara Teluk lainnya, dituduh menargetkan pembangkang dan aktivis di luar perbatasan mereka melalui pengawasan, intimidasi, dan bahkan ekstradisi paksa.

“Kasus Omar Mansour Al-Faresi adalah contoh mengerikan dari upaya represif Uni Emirat Arab untuk membungkam kritik, bahkan ketika kritik itu disuarakan dari luar perbatasan mereka. Penahanannya yang berkepanjangan tanpa akses ke pengadilan yang adil merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” kata juru bicara Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan baru-baru ini. “Komunitas internasional harus menuntut akuntabilitas dari UEA dan memastikan perlindungan bagi para pembela hak asasi manusia di mana pun mereka berada.”

Kekhawatiran utama adalah bahwa penahanan Al-Faresi dapat memiliki efek “chilling” yang signifikan terhadap kebebasan berekspresi di kalangan diaspora Arab, yang mungkin takut untuk menyuarakan pandangan kritis mereka karena khawatir akan konsekuensi lintas batas. Pemerintah UEA sendiri belum memberikan tanggapan resmi mengenai kasus Al-Faresi, atau menanggapi tuduhan yang dilayangkan oleh organisasi HAM, mempertahankan sikap diam yang sering kali dilakukan dalam kasus-kasus sensitif semacam ini.

Dengan nasib Al-Faresi yang masih belum jelas dan kekhawatiran internasional yang terus meningkat, kasus ini menjadi ujian bagi komitmen global terhadap kebebasan berpendapat dan perlindungan hak asasi manusia. Desakan agar UEA mematuhi kewajiban internasionalnya dan membebaskan Al-Faresi tanpa syarat diperkirakan akan terus berlanjut, seiring dengan upaya keluarga dan pendukungnya untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya aktivis tersebut.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.