Erick Thohir dan Shin Tae-yong: Dinamika Komunikasi Puncak PSSI dan Timnas

Jakarta, 12 August 2025 – Hubungan kerja antara Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, dan Pelatih Kepala Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi sorotan menyusul pernyataan pelatih asal Korea Selatan tersebut mengenai perubahan pola komunikasi di antara keduanya. Shin Tae-yong mengungkapkan adanya pergeseran signifikan dari obrolan intensif di awal masa jabatannya menjadi interaksi yang kini lebih terfokus pada ranah profesional dan formal.
Evolusi Komunikasi: Dari Akrab ke Profesional
Shin Tae-yong, yang telah menukangi Timnas Indonesia sejak akhir tahun 2019, dikenal memiliki hubungan yang cukup dekat dengan para petinggi PSSI, termasuk Erick Thohir yang menjabat sebagai Ketua Umum sejak Februari 2023. Namun, dalam sebuah kesempatan, Shin Tae-yong secara terbuka menyampaikan bahwa frekuensi dan sifat komunikasi mereka telah berevolusi.
“Pada awal saya datang dan juga di awal masa jabatan Bapak Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, kami sangat sering berkomunikasi. Hampir setiap hari kami berdiskusi, bertukar pikiran mengenai visi, strategi, dan langkah-langkah untuk memajukan sepak bola Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.
“Namun, seiring berjalannya waktu dan setelah fondasi yang kuat terbentuk, komunikasi kami kini lebih bersifat profesional. Tidak lagi ada obrolan setiap hari seperti dulu. Fokus utama kami sekarang adalah pada laporan, koordinasi teknis, dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan persiapan dan performa tim di lapangan,” lanjutnya.
Pernyataan ini mengindikasikan adanya pergeseran dalam pendekatan manajemen dan operasional di tubuh PSSI dan Timnas. Jika di awal masa kepemimpinan Erick Thohir diperlukan konsolidasi dan penyamaan visi secara intensif, kini kedua belah pihak tampaknya telah menemukan ritme kerja yang lebih terstruktur dan efisien.
Implikasi bagi Kinerja Timnas dan Otonomi Pelatih
Perubahan pola komunikasi ini dapat diinterpretasikan sebagai tanda kematangan dalam hubungan profesional antara Ketua Umum PSSI dan pelatih kepala. Hal ini bisa menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari Erick Thohir terhadap otonomi dan kapabilitas Shin Tae-yong dalam mengelola skuad Garuda. Dengan berkurangnya intervensi harian, Shin Tae-yong memiliki ruang lebih besar untuk fokus pada aspek teknis dan taktis tim tanpa perlu terlalu banyak memikirkan dinamika di luar lapangan.
Sejak Erick Thohir menjabat, Timnas Indonesia memang menunjukkan peningkatan signifikan, baik di level senior maupun kelompok umur. Berbagai capaian seperti lolosnya Timnas U-23 ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dan keberhasilan Timnas Senior melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadi bukti nyata kinerja positif yang dihasilkan di bawah kepemimpinan keduanya.
Para pengamat sepak bola nasional menilai bahwa pola komunikasi yang lebih terstruktur dan fokus pada hasil adalah hal yang wajar dalam organisasi olahraga profesional. “Ketika sebuah tim telah menemukan identitas dan pelatih memiliki mandat penuh, komunikasi harian yang intensif memang tidak lagi relevan. Yang penting adalah koordinasi strategis dan dukungan penuh dari manajemen,” kata seorang pengamat sepak bola yang tidak ingin disebutkan namanya.
Hubungan yang kini lebih terinstitusionalisasi antara Erick Thohir dan Shin Tae-yong diharapkan dapat terus menjadi pendorong bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Dengan fokus pada tugas masing-masing – Erick Thohir pada tata kelola dan strategi jangka panjang PSSI, serta Shin Tae-yong pada pengembangan dan performa tim di lapangan – sinergi ini diharapkan dapat membawa Timnas Indonesia mencapai puncak prestasi di kancah regional maupun internasional.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda