December 1, 2025

LOKAL TIMES

Update Terus, Gak Ketinggalan Zaman!

Kebakaran Maut Hong Kong: Kegagalan Pemerintah Tangani Risiko Terungkap

Hong Kong – Sebuah kebakaran dahsyat melanda blok apartemen Wang Fuk Court di kawasan padat penduduk Hong Kong pada 28 November 2025 dini hari, menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai puluhan lainnya. Tragedi ini segera memicu gelombang kemarahan publik setelah terungkap bahwa warga telah berulang kali memperingatkan pihak berwenang mengenai bahaya material mudah terbakar di gedung tersebut selama lebih dari setahun, namun peringatan tersebut diabaikan.

Api yang berkobar hebat dengan cepat menyebar ke seluruh bagian bangunan, menjebak banyak penghuni di lantai atas. Tim pemadam kebakaran berjuang selama berjam-jam untuk mengendalikan kobaran api dan menyelamatkan korban. Kerusakan material diperkirakan sangat besar, menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Insiden ini secara telanjang menyoroti celah keamanan yang signifikan dan kurangnya respons proaktif dari otoritas setempat.

Latar Belakang Peringatan yang Diabaikan

Warga apartemen Wang Fuk Court telah menyuarakan keprihatinan serius mengenai penggunaan panel busa mudah terbakar dan jaring perancah yang menutupi bagian luar gedung. Material ini, yang sering digunakan dalam proyek renovasi, dikenal berisiko tinggi dalam penyebaran api jika tidak ditangani dengan benar atau jika standar keselamatan tidak dipatuhi secara ketat. Berbagai keluhan telah diajukan melalui saluran resmi, termasuk surat kepada Departemen Bangunan dan pertemuan dengan perwakilan dewan distrik.

Seorang perwakilan dari asosiasi penghuni, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan kekecewaannya mendalam atas kelalaian pemerintah. “Kami sudah memperingatkan selama lebih dari setahun. Kami telah mengirimkan surat, mengajukan petisi, dan bahkan mengadakan pertemuan dengan pejabat kota. Mereka selalu mengatakan akan ‘menyelidiki’ atau ‘mempertimbangkan’, namun tidak ada tindakan nyata yang diambil,” ujarnya.

“Kami sudah memperingatkan selama lebih dari setahun. Mereka menunggu sampai ada korban jiwa untuk bertindak. Ini adalah tragedi yang seharusnya bisa dicegah.”

Departemen Bangunan, yang bertanggung jawab atas pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan, serta Departemen Pemadam Kebakaran, yang bertugas menegakkan peraturan kebakaran, kini berada di bawah tekanan besar untuk menjelaskan mengapa peringatan berulang ini tidak menghasilkan tindakan pencegahan yang tegas. Beberapa pengamat berpendapat bahwa birokrasi yang lamban dan kurangnya koordinasi antar departemen mungkin menjadi faktor utama kegagalan respons.

Tuntutan Akuntabilitas dan Langkah ke Depan

Pasca-tragedi, seruan untuk penyelidikan komprehensif dan akuntabilitas segera bergema di seluruh Hong Kong. Legislator oposisi dan kelompok masyarakat mendesak pemerintah untuk menunjuk komite independen guna mengusut tuntas penyebab kebakaran dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian. Mereka juga menuntut tinjauan menyeluruh terhadap peraturan keselamatan bangunan dan prosedur penanganan pengaduan publik.

Profesor Li Wei, seorang ahli keselamatan bangunan dari Universitas Hong Kong, menekankan pentingnya respons yang cepat terhadap keluhan warga. “Masyarakat adalah garis pertahanan pertama dalam mengidentifikasi risiko. Mengabaikan peringatan mereka adalah resep bencana. Pemerintah harus memiliki mekanisme yang lebih efektif untuk menilai dan merespons ancaman keselamatan, terutama yang melibatkan material mudah terbakar,” katanya.

Pemerintah Hong Kong telah mengeluarkan pernyataan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka, serta berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh. Kepala Eksekutif, dalam sebuah konferensi pers singkat, menyatakan komitmennya untuk memastikan keadilan bagi para korban dan memperketat pengawasan keselamatan bangunan di masa mendatang. Namun, janji-janji ini belum cukup meredakan kemarahan publik yang mendesak tindakan konkret dan pertanggungjawaban nyata, bukan sekadar janji-janji di atas kertas.

Insiden kebakaran di Wang Fuk Court menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa kelalaian sekecil apa pun dalam masalah keselamatan dapat berakibat fatal. Kini, fokus beralih pada bagaimana pemerintah akan merespons tuntutan publik dan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda