Netanyahu Diduga Perpanjang Perang Gaza Demi Kekuasaan: Motif Politik Terkuak

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi sorotan tajam menyusul laporan investigasi yang menguak dugaan adanya perhitungan politik di balik keputusannya terkait konflik di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Laporan tersebut, yang bersumber dari berbagai pihak internal dan dokumen rahasia, menunjukkan bahwa strategi perang mungkin telah dipengaruhi oleh upaya PM Netanyahu untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah tekanan domestik dan internasional.
Klaim-klaim ini muncul dari penelusuran mendalam terhadap rapat-rapat rahasia, perubahan catatan resmi, dan dugaan pengabaian peringatan intelijen. Sumber-sumber anonim, yang terdiri dari pejabat tinggi militer, intelijen, dan politik, secara konsisten menyoroti pola pengambilan keputusan yang berpotensi memprioritaskan kelangsungan politik sang perdana menteri di atas kepentingan keamanan nasional yang lebih luas.
Menguak Strategi di Balik Layar
Menurut laporan investigasi, sejumlah pertemuan rahasia telah diselenggarakan oleh Perdana Menteri Netanyahu dengan lingkaran dalamnya, di mana diskusi strategis mengenai perang di Gaza diduga kuat memiliki agenda ganda. Pembahasan tidak hanya berpusat pada tujuan militer, tetapi juga pada bagaimana konflik dapat dimanfaatkan untuk mengonsolidasi basis kekuasaan Netanyahu yang rapuh, terutama setelah kegagalan intelijen pada 7 Oktober dan gelombang protes publik yang menuntut pengunduran dirinya.
Laporan juga mengindikasikan adanya perubahan catatan resmi dan laporan internal yang dimaksudkan untuk menyelaraskan narasi publik dengan kepentingan politik Netanyahu. Hal ini termasuk dugaan pemalsuan data atau penyesuaian laporan untuk menunjukkan kemajuan yang lebih besar dalam perang, meskipun kenyataan di lapangan mungkin berbeda. Selain itu, beberapa sumber menyebutkan bahwa peringatan intelijen mengenai potensi eskalasi atau implikasi jangka panjang dari operasi militer tertentu sering diabaikan atau diremehkan, terutama jika rekomendasi tersebut bertentangan dengan tujuan politik jangka pendek Netanyahu.
“Ini adalah situasi berbahaya di mana kepentingan politik pribadi berpotensi mengesampingkan prioritas keamanan nasional dan kesejahteraan warga negara,” ujar seorang mantan pejabat senior intelijen yang meminta identitasnya dirahasiakan, sebagaimana dikutip dalam laporan tersebut. “Ketika keputusan-keputusan krusial mengenai hidup dan mati dipengaruhi oleh motif politik, kredibilitas kepemimpinan menjadi taruhannya.”
Implikasi Politik dan Keamanan Nasional
Dugaan perpanjangan konflik demi kepentingan politik pribadi memiliki implikasi yang serius baik bagi keamanan Israel maupun stabilitas regional. Panjangnya perang telah menimbulkan kerugian jiwa yang besar di kedua belah pihak, memicu krisis kemanusiaan di Gaza, dan meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel.
Di dalam negeri, Perdana Menteri Netanyahu menghadapi gelombang protes yang semakin besar. Keluarga sandera yang ditahan Hamas terus mendesak pemerintah untuk mencapai kesepakatan pembebasan, sementara ribuan warga Israel menuntut pemilu dini dan pengunduran diri Netanyahu. Tuduhan bahwa perang diperpanjang demi alasan politik semakin memperburuk krisis kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya.
Secara internasional, kebijakan Israel di Gaza telah menarik kecaman luas dan memperburuk hubungan dengan sekutu-sekutu kunci, termasuk Amerika Serikat. Upaya negosiasi gencatan senjata dan pertukaran sandera juga dilaporkan terhambat oleh perbedaan pendapat internal dalam kabinet perang Israel, yang sebagian besar disebabkan oleh perhitungan politik yang berbeda dari setiap anggotanya.
Pada 11 July 2025, tekanan terhadap Perdana Menteri Netanyahu untuk mengakhiri konflik dan mengatasi krisis politik semakin meningkat. Laporan investigasi ini diharapkan dapat memicu penyelidikan lebih lanjut dan menyoroti perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan di tingkat tertinggi pemerintahan, terutama dalam situasi konflik bersenjata.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda