Petenis Muda Indonesia Berjaya, Borong Empat Gelar ITF JITA Cup J30 Jakarta

Petenis-petenis muda kebanggaan Indonesia mencatatkan sejarah baru dengan menyapu bersih keempat gelar juara pada turnamen internasional ITF JITA Cup J30, yang baru saja berakhir di Hotel Boroburu, Jakarta. Kemenangan gemilang ini menegaskan potensi besar tenis Tanah Air di kancah global dan menjadi sinyal positif bagi masa depan olahraga ini.
Empat gelar yang berhasil direbut meliputi kategori tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri. Prestasi luar biasa ini tidak hanya mengharumkan nama bangsa tetapi juga memberikan poin penting bagi para atlet dalam ranking junior internasional mereka.
Dominasi Petenis Tanah Air
Pada kategori tunggal putra, Bintang Putra berhasil menaklukkan lawannya dari Thailand dalam laga final yang ketat dengan skor 6-4, 7-5. Bintang menunjukkan ketenangan dan ketahanan mental yang luar biasa di momen-momen krusial, membuktikan dirinya sebagai salah satu prospek cerah di kancah tenis putra.
Sementara itu, di sektor tunggal putri, Kirana Dewi menunjukkan performa dominan sepanjang turnamen, puncaknya dengan mengalahkan unggulan kedua dari Malaysia dua set langsung, 6-3, 6-2, di partai puncak. Kirana, dengan pukulan forehand agresifnya, tak terhentikan sejak babak pertama hingga meraih gelar juara tanpa kehilangan satu set pun.
Gelar ganda putra direbut oleh pasangan Arya Satria dan Bintang Putra. Keduanya menunjukkan chemistry yang solid di lapangan, memenangkan final dengan skor meyakinkan 6-3, 6-4. Kolaborasi apik antara servis kuat Arya dan net play cerdas Bintang menjadi kunci dominasi mereka.
Kemenangan ‘sapu bersih’ ini dilengkapi oleh pasangan ganda putri Luna Maharani dan Kirana Dewi. Duet ini, yang tampil kompak dan penuh semangat, berhasil mengalahkan pasangan dari Filipina dalam tiga set mendebarkan, 6-4, 5-7, 10-8 (super tie-break), setelah melalui pertarungan sengit di final. Mereka menunjukkan mental juara yang patut diacungi jempol.
Prospek Cerah Tenis Indonesia
Turnamen ITF J30 sendiri merupakan salah satu ajang penting dalam kalender junior internasional yang dikelola oleh Federasi Tenis Internasional (ITF). Ajang ini menjadi jembatan bagi para petenis muda untuk mengumpulkan poin ranking dan mendapatkan pengalaman berkompetisi di level internasional, sebelum melangkah ke jenjang profesional yang lebih tinggi.
Ketua Bidang Pembinaan Junior Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PB Pelti), Bapak Adi Cahyono, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi luar biasa para atlet muda kita, serta dukungan penuh dari tim pelatih dan federasi. Ini bukan hanya tentang empat gelar, tetapi juga tentang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki talenta tenis masa depan yang menjanjikan. Kami sangat bangga dan akan terus mendukung mereka untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.”
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petenis junior lainnya di seluruh Indonesia untuk terus berlatih dan berprestasi. Dengan dukungan yang tepat dan pembinaan yang berkelanjutan, masa depan tenis Indonesia terlihat semakin cerah dan siap bersaing di kancah global. Kemenangan ini juga diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak pihak, termasuk sponsor, untuk berinvestasi dalam pengembangan talenta tenis muda di Tanah Air. Per 19 July 2025, euforia kemenangan ini masih terasa kuat, memberikan harapan baru bagi tenis Indonesia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda