Zelensky Peringatkan Upaya Kremlin Sesatkan AS dalam Pembicaraan Perdamaian
Kyiv, 12 August 2025 – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan telah mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS), mendesak Washington untuk berhati-hati terhadap potensi upaya penyesatan oleh Kremlin menjelang atau selama pembicaraan tingkat tinggi antara AS dan Rusia. Kekhawatiran utama Kyiv adalah bahwa Moskow akan berusaha meyakinkan Presiden AS, Donald Trump, bahwa Ukraina, dan bukan Rusia, adalah hambatan utama menuju perdamaian dalam konflik yang berkepanjangan di Eropa Timur.
Peringatan ini muncul di tengah laporan mengenai rencana pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Rusia yang akan datang, yang disebutkan akan berlangsung di Alaska. Meskipun rincian spesifik mengenai agenda dan peserta belum sepenuhnya dirilis, prospek dialog langsung antara Washington dan Moskow selalu memicu perhatian mendalam di Kyiv, terutama ketika isu-isu keamanan dan kedaulatan Ukraina menjadi bahan diskusi.
Kekhawatiran Kyiv Terhadap Narasi Moskow
Dalam pandangan pemerintah Ukraina, setiap upaya Rusia untuk memposisikan Kyiv sebagai pihak yang tidak kooperatif atau sebagai penghalang perdamaian adalah bagian dari strategi disinformasi yang lebih luas. Ukraina secara konsisten menegaskan komitmennya terhadap penyelesaian konflik secara damai, namun dengan syarat yang tidak mengkompromikan integritas teritorial dan kedaulatannya. Agresi Rusia, termasuk aneksasi ilegal Krimea dan dukungan terhadap separatis di Donbas, dipandang sebagai akar masalah yang sesungguhnya.
Seorang pejabat senior Ukraina yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa Kyiv memiliki bukti kuat tentang kampanye disinformasi Rusia yang bertujuan untuk menggeser narasi konflik. “Rusia memiliki sejarah panjang dalam menggunakan propaganda dan manipulasi informasi untuk membenarkan tindakan agresinya dan mendiskreditkan lawannya,” kata pejabat tersebut. “Kami tidak bisa membiarkan mereka berhasil dalam upaya terbaru ini untuk mengalihkan perhatian dari tanggung jawab mereka.”
“Pemerintah Ukraina menegaskan bahwa setiap upaya untuk menggambarkan Kyiv sebagai penghalang perdamaian adalah narasi yang menyesatkan dan berbahaya. Hambatan sesungguhnya terletak pada kelanjutan agresi dan pendudukan ilegal wilayah Ukraina oleh Federasi Rusia. Kami menyerukan kepada semua mitra internasional untuk tetap waspada terhadap taktik disinformasi Kremlin.”
Implikasi Geopolitik dan Kredibilitas
Peringatan Zelensky menggarisbawahi taruhan tinggi dalam setiap dialog antara AS dan Rusia mengenai Ukraina. Jika narasi Kremlin berhasil mendapatkan daya tarik di Washington, hal itu berpotensi merusak dukungan internasional terhadap Ukraina dan melemahkan posisi negosiasi Kyiv. Ini juga bisa mengirimkan sinyal yang salah kepada Moskow bahwa agresi dapat membuahkan hasil diplomatis.
Bagi Amerika Serikat, menerima narasi Rusia akan menjadi kemunduran signifikan bagi kredibilitasnya sebagai sekutu Ukraina dan pendukung tatanan internasional berbasis aturan. Para analis geopolitik mengingatkan bahwa Rusia sering kali memanfaatkan perpecahan di antara sekutu Barat untuk mencapai tujuan strategisnya. Oleh karena itu, konsistensi dalam dukungan terhadap Ukraina dan penolakan terhadap narasi palsu Rusia sangat krusial.
Ukraina berharap bahwa AS, sebagai mitra strategis, akan menggunakan kehati-hatian maksimal dan tidak terpancing oleh jebakan diplomatik yang mungkin disiapkan oleh Rusia. Kyiv terus menekankan perlunya solusi yang adil dan berkelanjutan, yang menghormati hukum internasional dan memulihkan kedaulatan Ukraina atas seluruh wilayahnya yang diakui secara internasional. Masa depan perdamaian di Eropa Timur sangat bergantung pada kesiapan negara-negara besar untuk melihat situasi apa adanya, tanpa terpengaruh oleh upaya penyesatan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
